Sejarah Berdirinya FORKABI PROFIL FORKABI

BAB III PROFIL FORKABI

A. Sejarah Berdirinya FORKABI

Berawal dari kegelisahan masyarakat Betawi dan kegaduhan ibukota Jakarta yang semakin hari semakin padat akan arus urbanisasi masyarakat desa yang hijrah ke kota yang pada akhirnya menjadikan masyarakat Betawi semakin terpinggirkan dan tergeser dari wilayahnya. Selain itu berdirinya organisasi masyarakat FORKABI juga dilatar belakangi oleh terjadinya keributan antara etnis Betawi dengan etnis Madura pada tahun 2001 yang berlatar belakang masalah tanah atau lahan kosong di daerah Mampang. Masyarakat Betawi adalah masyarakat yang dikenal mempunyai rasa solidaritas yang tinggi, apabila terjadi pertengkaran antara tetangga warga Betawi akan membantu melerainya, apalagi jika terjadi perkelahian atau percekcokan antara masyarakat Betawi dengan etnis lain maka akan timbul rasa solidaritas yang tinggi antar sesama warga Betawi yang pada akhirnya mengakibatkan perselisihan-perselisihan kecil dimana orang- orang yang tidak bersalah pun akan terkena imbasnya keadaan inilah yang ditakutkan oleh sebagian warga Betawi yang ada di Jakarta apabila perselisihan- perselisihan terus didiamkan dan masyarakat Betawi tidak di organisir maka tidak mungkin akan terjadi perkelahian antar etnis yang berkepanjangan. Hal tersebut menyebabkan sebagian masyarakat Betawi perduli terhadap hal-hal diatas maka atas dasar tersebut dibentuklah ormas Betawi yang bernama FORKABI yang pada awalnya bertujuan untuk mengkoordinir masyarakat Betawi agar tidak terpengaruh oleh hal-hal yang sifatnya memprovokator warga Betawi. 36 Selain itu secara langsung atau tidak langsung warga juga Betawi turut ambil dalam bagian untuk memajukan ibukota dalam hal ini Jakarta. Pada dasarnya masyarakat Betawi juga ikut merasakan penderitaan dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajahan dan oleh sebab itu masyarakat Betawi perlu menjadi pewaris nilai-nilai luhur kemerdekaan dan berkewajiban untuk membangun, mempertahankan dan menjaga keutuhan negara Indonesia serta mengisi kemerdekaan tersebut dengan pembangunan di segala bidang agar cita- cita menjunjung masyarakat yang adil dan makmur yang mendapat ridho Allah SWT dapat terwujud. 37 Untuk mewujudkan cita-cita di atas maka dibentuklah FORKABI Forum Komunikasi Anak Betawi pada tanggal 18 April 2001 sebagai wadah warga Betawi yang dideklarasikan di Jakarta oleh para sesepuh Betawi antara lain; H. Husen Tsani, Jenderal Sanif, Kolonel Asmuni, H. Abdul Khair dan Irwan Syafi’i. Beliau mencita-citakan suatu masyarakat yang demokratis, berkeadilan social mandiri dan cerdas. FORKABI sendiri menginginkan suatu tatanan masyarakat yang dapat mengembangkan kepribadiannya dalam suatu kebebasan dimana masyarakat dapat berperan serta dalam kehidupan politik, ekonomi, budaya dan peran serta dalam usaha mengembangkan kemanusiaan. 38 Dalam waktu 6 tahun FORKABI mampu dan mempunyai peran yang sangat strategis dalam masyarakat Betawi khususnya dan umumnya bagi warga 36 Wawancara pribadi dengan H. Husein Sani Ketua Umum DPP FORKABI 37 AD ART FORKABI, h.1 38 Hasil wawancara dengan H. Goni Ketua DPD FORKABI Jakarta Selatan Jakarta dan pemerintah baik di pusat maupun di daerah, terbukti saat ini banyak warga Betawi yang mengisi tempat-tempat strategis baik di instansi pemerintah maupun swasta. Nilai-nilai religius yang menjadi landasan moral dalam mengangkat harkat dan martabat adalah dasar dari perjuangan Betawi menuju tingkatan kehidupan sosial ekonomi yang lebih layak adalah dasar dari perjuangan FORKABI. Sehingga ketika orang Betawi sudah mempunyai kekuasaan atau menjabat di lingkungan manapun tidak akan pernah lupa terhadap budaya sendiri. Tujuan didirikannya FORKABI adalah mengangkat harkat dan martabat orang Betawi agar: 1. Menjadi pelaku di kampungnya sendiri 2. Bangga menjadi orang Betawi 3. Disegani sekaligus dicintai oleh sesama anak bangsa, juga mampu merangkul orang-orang yang bukan berasal dari Betawi agar merasa menjadi bagian yang tak terpisahkan dari orang Betawi. 4. Nuansa dan budaya Betawi dapat dikagumidihargai di kampungnya sendiri, baik oleh masyarakat Indonesia maupun masyarakat internasional.

B. SUSUNAN KEPENGURUSAN DPP FORKABI 2005-2010 BADAN PENGURUS HARIAN