Patani United Liberation Organization PULO

Pada akhir tahun 1960-an, BRN mengambil langkah dengan membuat susunan Angkatan Bersenjata yang dikenal dengan ABRIP Angkatan Bersenjata Islam Patani. Pengaruh BRN berkembang pesat di propinsi Pattani, Yala, Narathiwat dan 3 daerah di propinsi Songkhla yaitu Tepha Tiba, Cenak dan Sebayoi. BRN tidak berkembang di propinsi Setul karena masyarakat Setul lebih terkesan dengan kepimpinannya, Che Abdullah Langputih yang mengambil langkah perjuangannya dalam parlemen di Bangkok. 77

C. Patani United Liberation Organization PULO

Menurut Surin Pitsuwan, ada tiga kepemimpinan dalam PULO, yang pertama adalah level penentuan kebijakan politik, berkedudukan di Mekkah, 78 Saudi Arabia. Kedua , level kepemimpinan yang bertanggung jawab menangani urusan politik, berkedudukan di Kelantan dan ketiga, menangani masalah operasi-operasi militer di Patani. PULO adalah organisasi yang mempunyai perlengkapan militer terbaik dan personil yang terlatih dibanding dengan organisasi separatis lainnya. Selain itu, kekuatan militernya tersebar luas di 4 propinsi, Selatan Thailand. Ia merupakan organisasi induk yang terbesar dan sangat populer. Didirikan di Mekah pada 22 Januari 1968 M. Pemerintah Thailand percaya bahwa organisasi Pertubuhan Persatuan Pembebasan Patani atau Patani United Leberation Organization yang lebih dikenal dengan singkatan PULO mempunyai susunan kepengurusan yang meliputi; 77 Chapakia, Politik Thai dan Reaksi Masyarakat di Selatan Thai, h. 194 78 Menurut Pitsuwan, PULO mendapat dukungan lebih dari 8.000 Melayu Muslim di Makah. politik, ekonomi, ketentaraan, biro agama dan kepengurusan luar negeri di bawah pimpinan Sekretaris Jenderal Tengku Bira Kotanila, 79 keturunan Raja Raman, Kadir Abdul Rahman. Tengku Bira adalah seorang sarjana sains politik dari universitas di India. Beliau dikatakan sering berpulang pergi antara Malaysia, Patani, Saudi Arabia, Syria dan Libya, juga bertanggung jawab membawa masalah minoritas Islam Patani ke forum Persidangan Islam Internasional OIC. 80 PULO menerima banyak sumber bantuan keuangan dari Syria dan Libya 81 dan hasil dari sebuah hotel di Hamburg, German menjadi sumber keuangan perjuangan masa depan. Dengan slogan Ubangtapekma memberi arti Ugama Bangsa Tanah air Prikemanusiaan yang melambangkan konsep perjuangan suci organisasi. Oleh karena itu PULO merasa bertanggung jawab memberikan jawaban terhadap masalah Patani di samping menjaga imege perjuangan di dalam maupun di luar negeri untuk menyakinkan hakikat yang sebenarnya—apa yang terjadi serta masalah penjajahan Thailand yang ingin menutup mata dunia. Disiplin keanggotanya 79 Tengku Bira Kotanilam, pada awal 1950-an adalah aristokrat dan merupakan graduan pada Universitas Aligarh Muslim Universitas, India. Lihat W.K Che Man, The Malay-Muslim of Southenrn Thailand , h. 25 80 Mohd. Zamberi, Umat Islam Patani, h. 325 81 Pemerintah Thailand mencurigai pemerintah Libya memberi bantuan utama ke Partai Islam Se-Malaysia PAS yang bermarkas di Kelantan dan menjadi penyalir utama pada Muslim Patani di Thailand Selatan. Lihat Seri Penelitian PPW-LIPI, h. 131 tercantum dalam 16 point dasar yang memiliki 188 peraturan tetap yang dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Organisasi angkatan bersenjata. 82 Mengingat bahwa organisasi ini didirikan di luar negeri, sehingga menjadikan PULO tidak mempunyai tempat bernaungan yang kuat di dalam negeri serta tidak mendapat perhatian masyarakat Melayu di Selatan. Tetapi dengan lincahnya pemimpin dalam menjalankan propaganda dan hubungan diplomatik membuat organisasi ini mendapat perhatian dan dukungan dari para pelajar Patani yang berada di luar negeri, atas kebijakan diplomatik. 83 Walaupun begitu ia berhasil mengirimkan para pelajar dan pemuda untuk belajar dan melatihkan bersenjata di beberapa buah negara Timur Tengah. PULO memberi dukungan khusus untuk belajar ketentaraan sehingga banyak yang berminat di kalangan pemuda Patani, karena para pemuda ini ingin kemerdekaan Patani segera terwujud. Dukungan dari beberapa negara Arab yang mendukung revolusi bersenjata seperti Libya dan Syria membuat pergerakan PULO menjurus ke arah militan dan lebih memfokus di bidang ketentaraan. Pendekatan ini, berhasil mendapat dukungan dari para mahasiswa Patani di luar negeri, serta berhasil membentuk beberapa cabang 82 Yasir Shamsuddin, Perjuangan Melayu Patani yang Sebenarnya, Santajiwa. Bil. 3 February-Maret 1977 h. 4-8 83 Surin Pitsuwn, Islam di Muang Thai: Nasionalisme Melayu Masyarakat Patani, Jakarta: LP3ES, 1989, h. 180-181, di berbagai tempat. Tujuannya adalah bila mereka selesai kuliah dan kembali ke tanah air menjadikan PULO berkembang di dalam negeri. 84 Peran aktif PULO, pada akhirnya mendapat dukungan dari masyarakat Patani yang berada di Mekah. Dengan banyaknya tenaga yang terlatih di bidang ketentaraan, di samping mempunyai bantuan keuangan sehingga mampu membentuk sayap ketentaraannya yang memiliki persenjataan modern. Organisasi ini mengambil langkah meneruskan operasi ketentaraan dengan melawan aparat pemerintah serta melakukan pengeboman fasilitas pemerintah dan lokasi strategis lainnya. Bersamaan dengan itu, dikeluarkan juga selembaran kertas mengancam pemerintah, sekaligus memperkenalkan identitasnya sebagai organisasi perjuangan pembebasan menuntut kemerdekaan. Pendekatan tersebut, berawal dari tahun 1970-an sehingga ia menjadi sebuah organisasi perjuangan yang sangat populer. Berbagai media massa selalu menyiarkan mengenainya sebagai organisasi subversif yang mengancam keamanan negara. 85 Mereka berusaha memberi keyakinan kepada masyarakat Islam agar memberi dukungnya dalam membebaskan tanah air dari pemerintah Bangkok. Kebanyakan penduduk pedesaan mengalami kemiskinan dan suka menghulur tangan minta bantuan. Sebaliknya masyarakat Melayu yang perekonomiannya lebih mapan kurang memberikan bantuan. Pada sisi lain pelajaran yang mereka berikan umumnya lebih menitik berat kepada orang yang mempunyai pengetahuan tentang konsep dan 84 Chapakia, Politik Thai dan Reaksi Masyarakat di Selatan Thai, h. 195-196 85 Pitsuwan, Islam di Muang Thai, h. 179-181 masalah perjuangan, karena mereka lebih memahami prinsip dalam berorganisasi, tetapi penduduk tidak mau bekerja sama karena takut tindakan dari pemerintah pusat. 86 Peringatan pernah diberikan kepada pihak pengusa Malaysia agar tidak menyerang sesama saudara Islam sewaktu melakukan pengamanan bersama Malaysia-Thailand. 87 Dalam peringatan jangka panjang, di bidang ekonomi perlu diperhambat agar melumpuhkan pendapatan masyarakat, keadaan ini akan mengharuskan pemerintah Bangkok mengeluarkan dana besar-besaran untuk perbelanjaan kepada pasukan tentaranya. Apabila aparat Thailand dikerahkan ke selatan, maka PULO berhenti melaku penyerangan atau bersembunyi. Tindakan ini akan menyulitkan pemerintah Thai dalam mempertangung jawabkan di depan Majelis Keselamatan Negara. Apabila pemerintah melibatkan sejumlah keuangan yang besar untuk keselamatan negara, maka akan mengurangi peruntukan ekonomi dan pembangunan, sekaligus tindakan ini mendesak rakyat menentang pemerintah pusat. 88 Pertemuan atau pemusyawaratan organisasi sangat diperlukan di saat ingin melakukan operasi terhadap pemerintah Thailand, biasanya diadakan di markas pusat atau di daerah yang berbeda sesuai dengan situasi dan kondisi, dengan mempertimbangkan keselamatan pusat. Namun pertemuan yang terpenting diadakan 86 Ibid, h. 181 87 Kerja sama militer antara angkatan bersenjata Thailand dengan angkatan bersenjata Malaysia yang sedang menindas gerakan separatis. Lihat Pitsuwan, Islam di Muang Thai, h. 180 88 Mohd. Zamberi, Umat Islam Patani, h. 327 pada malam hari, karena tidak terganggu oleh pasukan pengamanan Thailand ketika mengadakan pertemuan dengan penduduk yang terdiri diri guru-guru agama dan masyarakat sekitar. 89 Pemerintah mengambil langkah dengan melantik beberapa orang Melayu ke dalam struktur kepemerintahan di tingkat wilayah merupakan suatu tindakan tidak benar. Karena mereka tidak benar-benar membantu umat Islam, sebenarnya mereka lebih berpihak kepada pemerintah. Mengenai bantuan luar negeri, para pemimpin agama menegaskan bahwa anggota Partai Komunis Malaya dan Partai Komunis Thai bukan berasal dari keturunan Melayu yang beragama Islam. Mereka berketurunan asing dan mempunyai ideologi perjuangan yang berbeda. Ditegaskan juga bahwa umat Islam Patani sangat mengharapkan bantuan dari negara-negara Islam seluruh dunia. PULO tidak bisa mengharapkan bantuan dari Malaysia saja. Sebagai contoh, pada demonstrasi Mahasiswa di University Malaya UM dan University Kebangsaan Malaysia UKM pada 14 Juni 1971 M, menuntut hak asasi manusia umat Islam Patani merupakan dukungan moril yang sangat terkesan. Walaupun begitu, harapan organisasi yang menuntut kemerdekaan ini, setidaknya tiba harinya nanti proklamasi politik internasional akan diperoleh. Langkah-langkah untuk mencapai tujuan itu adalah dengan bekerja keras dan mandiri—menyusun strategi perjuangan untuk mendapat kepercayaan dari masyarakat Islam. 89 Wawancara prubadi dengan Ustadz Abdulloh Syafi’i, di kediamannya, Pattani, 18 May 2005. Apabila masyarakat berpihak kepada PULO, maka tindakannya akan lebih menarik simpati masyarakat, struktur kepengurusan akan membentuk satu pengurus kecil di tingkat bawah, agar perjuangan dan perubahan tersebut dapat memberi tindakan yang lebih baik. Perjuangan PULO Pertumbuhan Persatuan Pembebasan Patani merupakan kesinambungan perjuangan yang sudah melewati sejarah. Seandainya perjuangan ini tidak tercapai, diharapkan generasi mendatang sebagai penerus perjuangan sehingga Patani mendapat kemerdekaan. 90

D. Barisan Bersatu Kemerdekaan Patani BERSATU