v buku-buku, artikel, jurnal, skripsi, dan lain-lain yang akan digunakan sebagai
referensi untuk menunjang penelitian yang akan dilakukan. Penelitian lingkungan yang digunakan adalah studi lapangan. Jenis data yang digunakan
adalah data sekunder yaitu laporan keuangan dan pergerakan harga saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2004-2006.
D. Metode Analisis
Semua data yang diperoleh, didistribusikan, dianalisis, guna memperoleh kesimpulan. Untuk mengetahui adanya pengaruh dari laporan arus kas dan
laba bersih terhadap return saham, oleh karena itu penelitian ini menggunakan metode analisis Regresi Linier Berganda. Bambang Suharjo,
2008:71. Persamaannya adalah sebagai berikut : Y = a + bx
1
+ bx
2
+ bx
3
+ bx
4
+ Dimana :
Y = variabel return saham
a = interception point
bx
1
= variabel arus kas operasi
bx
2
= variabel arus kas investasi bx
3
= variabel arus kas pendanaan bx
4
= variabel likuiditas = error
vi Penulis melakukan beberapa pengujian diantaranya adalah :
1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data
penelitian seperti mean, standar deviasi, varian, modul, dll. Dalam program SPSS digunakan juga ukuran skewness dan kurtosis untuk
menggambarkan distribusi data apakah normal atau tidak, selain ada beberapa pengujian untuk mengetahui normalitas data dengan uji
Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk. Dwi Priyatno, 2008:50.
2. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data
berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Jika analisa
menggunakan metode parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi, yaitu data berasal dari distribusi yang normal. Jika data tidak
berdistribusi normal, atau jumlah sampel sedikit dan jenis data adalah nominal atau ordinal maka metode yang digunakan adalah statistik
nonparametrik. Dwi Priyatno, 2008:28.
3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas, yaitu ketidaksamaan
vii varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Dwi
Priyatno, 2008 :41-42. b. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas, yaitu adanya hubungan
linear antar variabel independent dalam model regresi. Dwi Priyatno, 2008:39.
c. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
penyimpangan asumsi klasik Autokorelasi.
4. Analisis Korelasi Ganda R Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau
lebih variabel independen X
1
, X
2
, …, X
n
terhadap variabel dependen Y secara serentak. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar hubungan yang
terjadi antara variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai R berkisar antara 0 sampai 1, jika nilai semakin mendekati 1 berarti
hubungan yang terjadi semakin kuat, juga sebaliknya. Menurut Sugiyono 2007 pedoman untuk memberikan interpretasi
koefisien korelasi sebagai berikut : 0.00 – 0.199 = sangat rendah
0.20 – 0.399 = rendah 0.40 – 0.599 = sedang
viii 0.60 – 0.799 = kuat
0.80 – 1.000 = sangat kuat Dwi Priyatno, 2008:78. 5. Uji Koefisien Regresi Secara Parsial Uji t
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen X
1
, X
2
, …X
n
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap varaibel dependen Y. Dwi Priyatno, 2008:83.
Langkah-langkah dalam melakukan uji t adalah : a. Menentukan hipotesa
Ho : Secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara X
1
dengan Y Ha : Secara parsial ada pengaruh signifikan antara X
1
dengan Y b. Menentukan tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi menggunakan a = 5. c. Menentukan t hitung berdasarkan tabel
d. Menentukan t tabel Dapat dicari dengan menggunakan Ms.Excel dengan cara pada sel
kosong ketik =tinv0,05, dflalu enter. e. Kriteria pengujian
Ho diterima jika –t £ t hitung £ t tabel Ho ditolak jika –t hitung -t tabel atau t hitung t tabel
f. Membandingkan t hitung dengan t tabel g. Kesimpulan
ix 6. Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama Uji F
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen X
1
, X
2
, …X
n
secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Y. Dwi Priyatno, 2008 : 81, atau
untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau tidak. Signifikansi berarti hubungan
yang terjadi dapat berlaku untuk populasi dapat digeneralisasikan. F hitung dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :
R
2
K F hitung
= 1-R
2
n-k-1
Keterangan = R
2
= koefisien determinasi n = Jumlah data atau kasus
k = Jumlah variabel independen Dwi Priyatno, 2008 : 81.
Tahap-tahap untuk melakukan uji F adalah sebagai berikut : a. Merumuskan hipotesis
Ho : Tidak ada pengaruh secara signifikan antara arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan, dan likuiditas secara bersama-
sama terhadap return saham.
x Ha : Ada pengaruh secara signifikan antara arus kas operasi, arus kas
investasi, arus kas pendanaan, dan likuiditas secara bersama-sama terhadap return saham.
b. Menentukan tingkat signifikansi Tingkat signifikansi menggunakan a = 5 atau 0,05 adalah ukuran
standar yang sering digunakan dalam penelitian. c. Menentukan F hitung
d. Menentukan F tabel Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95, a = 5, df 1 jumlah
variabel 1 = 4, dan df 2 n-k-1 e. Kriteria pengujian
- Ho diterima bila F hitung £ F tabel - Ho diterima bila F hitung F tabel
f. Membandingkan F hitung dengan F tabel g. Kesimpulan
E. Operasional Variabel Penelitian