Saham Pengaruh laporan arus kas dan likuiditas perusahaan terhadap return saham pada perusahaan yang terdaftar di BEI

38 b. Analisis solvency dan long term debt leverage, yaitu menelaah struktur modal perusahaan, termasuk sumber dana jangka panjang dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban investasi dan utang jangka panjang. c. Analisis aktivitas, yaitu mengevaluasi revenue dan output yang dihasilkan oleh aset perusahaan. d. Analisis profitabilitas, yaitu mengukur earning laba perusahaan relatif terhadap revenue dan modal yang diinvestasikan.

8. Saham

Surat berharga securities merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak investor untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan surat berharga tersebut, dan berbagai kondisi yang memungkinkan investor menjalankan haknya Tjiptono Darmadji dan Hendy M.Fakhruddin, 2006 : 4. Saham merupakan surat berharga yang paling popular dan dikenal luas di masyarakat. Modal perseroan disebut juga modal saham. Dalam akuntansi sering disebut modal dasar. Modal perseroan adalah jumlah modal yang disebut dalam akta pendirian perusahaan dan merupakan jumlah maksimum yang diotorisasi authorized atas penerbitan surat-surat saham Drs. Lili M Sadeli, 2000:23. Modal perseroan merupakan jumlah tetap. Penambahan 39 atau pengurangan dilakukan dengan memperbesar atau memperkecil modal melalui perubahan akta pendirian. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Investasi diartikan sebagai penanaman uang atau di suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Pada dasarnya investasi adalah membeli suatu aset yang diharapkan di masa datang dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi. Investasi juga dapat dikatakan sebagai suatu penundaan konsumsi saat ini untuk konsumsi masa depan. Harapan pada keuntungan di masa datang merupakan kompensasi atas waktu dan risiko yang terkait dengan suatu investasi yang dilakukan. Secara umum, bentuk aset yang diinventasikan terbagi menjadi dua,yaitu: a. Riil Investment, yaitu menginvestasikan sejumlah dana tertentu pada aset berwujud, seperti halnya tanah, emas, bangunan, emas, dan lain-lain. b. Financial Investment, yaitu menginvestasikan sejumlah dana tertentu pada aset finansial, seperti halnya deposito, saham, obligasi, dan lain- lain. Dalam hal ini surat berharga yang diperdagangkan atau yang sering disebut dengan efek adalah berupa saham. Irwin Lah Nidi Fitra, 2007:26. Tidak semua perusahaan dapat langsung mengeluarkan saham. Perusahaan yang ingin menerbitkan saham harus memenuhi kriteria dan peraturan-peraturan tertentu. Seorang investor yang akan melakukan investasi akan melakukan analisis terlebih dahulu sebelum mengambil suatu 40 keputusan. Menurut Drs.Lili M Sadeli 2000:45, ada 3 faktor yang harus di analisis oleh seorang investor yaitu : a. Analisis kondisi makro ekonomi b. Analisis pada jenis industri c. Analisis fundamental suatu perusahaan dengan menggunakan rasio-rasio keuangan seperti : 1 rasio likuiditas, menyatakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo. 2 rasio aktifitas, menunjukkan kemampuan serta efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan aktiva yang dimiliki atau perputaran turnover aktiva-aktiva suatu perusahaan. 3 rasio hutang, menunjukkan kemampun perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya. 4 rasio profitabilitas, menunjukkan tingkat keberhasilan perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan. 5 rasio pasar, menggambarkan bagaimana pasar menghargai saham suatu perusahaan. Saham merupakan surat berharga yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat. Tjiptono Darmadji dan Hendy M.Fakhruddin 2006:7 menyebutkan bahwa ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim, saham terbagi menjadi dua yaitu saham biasa common stock dan saham preferen preferred stock 41 1. Saham biasa common stock Adalah saham yang menempatkan pemiliknya pada posisi paling junior dalam pembagian dividen dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi. 2. Saham preferen preferred stock Adalah saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa karena bisa menghasilkan pendapatan tetap seperti bunga obligasi. Harga saham selalu dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal perusahaan. Faktor internal meliputi informasi arus kas, informasi laba perusahaan dan informasi akuntansi lainnya. Sedangkan faktor eksternal perusahaan meliputi transaksi saham, tingkat bunga deposito, kepercayaan masyarakat, ekonomi makro dan sebagainya. Saham dikenal sebagai surat berharga yang memberikan peluang keuntungan yang tinggi namun juga berpotensi terhadap risiko yang tinggi pula. Saham dapat memberikan investor keuntungan dalam waktu singkat, namun dapat juga memberikan kerugian dalam waktu singkat. Risiko yang timbul dari saham erat kaitannya dengan return. Karena perusahaan mengharapkan return yang sesuai dengan tingkat risiko suatu saham. Sumber-sumber return investasi terdiri dari dua komponen utama , yaitu: a. Yield, merupakan komponen return yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara periodik dari suatu investasi. Jika investasi pada sebuah obligasi atau mendepositokan uang di bank, maka 42 besarnya yield ditunjukkan dari bunga obligasi atau bunga deposito yang diterima. Apabila kita membeli saham, yield ditunjukkan oleh besarnya dividen yang kita peroleh. b. Capital gain loss, merupakan kenaikan penurunan harga suatu surat berharga saham atau obligasi, yang bisa memberikan keuntungan kerugian bagi investor. Disamping memperhitungkan return, investor juga perlu mempertimbangkan tingkat risikko suatu investasi sebagai dasar pembuatan keputusan investasi. Return suatu saham adalah hasil yang diperoleh dari investasi dengan cara menghitung selisih harga saham periode berjalan dengan periode sebelumnya dengan mengabaikan dividen. Sehingga dari definisi diatas, dapat ditulis rumus : Ri = Pt – Pt-1 Pt-1 Ri = return saham pada hari t Pt = harga saham pada hari t Pt-1 = harga saham pada hari t-1 Jogiyanto, 2003:10.

9. Analisis Keuangan