31 informasi mengenai sifat dan jumlah investasi dalam sumber daya
perusahaan, kewajiban kepada kreditor, dan ekuitas kepada pemilik dalam sumber daya bersih.
Menurut Donald E Kieso et.al., 2004 :
217, neraca dapat digunakan untuk menganalisis likuiditas, solvensi, dan fleksibilitas keuangan
perusahaan. a. Likuiditas
Menguraikan jumlah waktu yang diperkirakan akan dibutuhkan sampai suatu aktiva terealisasi atau sebaliknya dikonversi menjadi kas atau sampai
kewajiban dibayar. b. Solvensi
Mengacu pada kemampuan perusahaan untuk membayar hutang- hutangnya pada saat jatuh tempo.
c. Fleksibilitas Likuiditas dan solvensi mempengaruhi fleksibilitas keuangan yang
mengukur kemampuan perusahaan mengambil tindakan yang efektif untuk mengubah jumlah dan penetapan waktu arus kas sehingga bisa bereaksi
terhadap kebutuhan dan peluang yang tak terduga.
6. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan yang menyajikan informasi tentang pengaruh kas dari aktivitas-aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan
perusahaan selama suatu periode akuntansi Henry Simamora, 2000:27.
32 Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus
kas cash flow adalah laporan keuangan yang menjelaskan arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan kemana perginya uang perusahaan dan dari
mana datangnya uang perusahaan, digunakan untuk apa uang perusahaan, dll.
Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama
suatu periode. Menurut Henry Simamora 2000:39, untuk meraih tujuan ini, laporan arus kas melaporkan :
a. Kas yang mempengaruhi operasi selama suatu periode, b. Transaksi investasi
c. Transaksi pendanaan d. Kenaikan atau penurunan bersih kas selama suatu periode.
Pelaporan sumber, tujuan pemakaian, dan kenaikan atau penurunan bersih kas dapat membantu investor, kreditor, dan pihak-pihak lain
mengetahui apa yang terjadi terhadap sumber daya perusahaan yang paling likuid.
Dengan adanya laporan laba rugi dan neraca, kita bisa mengetahui posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu dilihat dari neraca dan mengetahui
hasil aktivitas perusahaan laporan laba rugi untuk periode tertentu. Fungsi laporan arus kas adalah untuk mengetahui realisasi kas masuk dan
keluar perusahaan, sehingga dapat diprediksi potensi realisasi kas di masa yang akan datang tingkat likuiditas. Termasuk juga untuk mengetahui
33 potensi kemampuan perusahaan untuk membagikan keuntungan perusahaan
kepada pemegang saham dalam bentuk kas pembagian dividen. Menurut Drs.Lili M Sadeli 2000:33, saldo akhir kas memang sudah bisa diprediksi
dari neraca tetapi didalam neraca belum terperinci mengenai : 1. Dari aktivitas apa saja kas dihasilkan?
2. Untuk aktivitas apa saja kas dikeluarkan? Untuk itu, laporan arus kas diperlukan. Laporan arus kas menyediakan
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan sederhana tetapi penting, yaitu : 1. Dari mana kas berasal dalam suatu periode?
2. Berapa besar kas yang digunakan selama suatu periode? 3. Berapa perubahan saldo kas selama suatu periode?
Peneriman kas
dan pembayaran
kas selama
suatu periode diklasifikasikan dalam laporan arus kas menjadi tiga aktivitas berbeda, yaitu :
a. Aktivitas operasi operating activities Jumlah arus kas dari aktivitas operasi merupakan indikator yang
menentukan apakah operasi perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi
perusahaan, membayar dividen, dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar. Standar Akuntansi
Keuangan, 2007 : PSAK No.2 Beberapa contoh arus kas dari aktivitas operasi adalah :
a. penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa; b. penerimaan kas dari royalty, fees, komisi, dan pendapatan lain;
34 c. pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa;
d. pembayaran kas kepada karyawan; b. Aktivitas investasi investing activites
Pengungkapan terpisah arus kas dari aktivitas investasi perlu dilakukan sebab arus kas tersebut mencerminkan penerimaan dan
pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan. Standar Akuntansi
Keuangan, 2007 : PSAK No.2 Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas investasi adalah :
a. Pembayaran kas untuk membeli aset tetap, aset tidak berwujud, dan aset jangka panjang lain;
b. Penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan, peralatan, dan aset tetap dan tidak berwujud lainnya;
c. Perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain; c. Aktivitas pendanaan financing activities
Melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik. Beberapa contoh arus kas dari aktivitas pendanaan adalah :
a. Penerimaan kas dari emisi saham atau instrument modal lainnya;
b. Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau menebus saham perusahaan;
c. Pelunasan pinjaman;
35 d. Pembayaran kas oleh penyewa lessee untuk mengurangi saldo
kewajiban yang berkaitan dengan sewa pembiayaan finance lease.
Berikut adalah ilustrasi dari arus kas masuk dan arus kas keluar Lili M Sadeli, 2000:36.
Gambar 2.1 Arus kas masuk dan arus kas keluar
Nilai dari laporan arus kas adalah membantu pemakai untuk mengevaluasi likuiditas, solvensi, dan fleksibilitas. Likuiditas mengacu pada
“kedekatan pada kas” dan aktiva dan kewajiban-kewajiban. Solvensi mengacu pada kemampuan perusahaan untuk melunasi hutangnya pada saat
jatuh tempo. Dan fleksibilitas keuangan mengacu pada kemampuan perusahaan untuk bereaksi dan beradaptasi terhadap memburuknya keuangan
serta kebutuhan dan peluang yang tak terduga.
Aktivitas operasi
Ketika penerimaan kas pendapatan melebihi
pengeluaran kas beban
Aktivitas operasi
Ketika pengeluaran kas beban melebihi
penerimaan kas pendapatan
Aktivitas investasi
. Pembelian properti, pabrik dan peralatan
. pembelian sekuritas hutang atau ekuitas entitas lain
. pinjaman kepada entitas lain
Aktivitas pembiayaan
. pembayaran deviden . penebusan hutang
. pembelian kembali modal saham
Aktivitas investasi
. Penjualan properti, pabrik dan peralatan
. penjualan sekuritas hutang atau ekuitas entitas lain
. penagihan pinjaman dari entitas lain
Aktivitas pembiayaan
. penerbitan sekuritas . penerbitan hutang
Pool Kas
36 Informasi untuk membuat laporan arus kas biasanya berasal dari neraca
komparatif, dan laporan laba rugi periode berjalan. Pembuatan laporan arus kas dari sumber ini melibatkan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Penentuan kas yang disediakan oleh operasi 2. Penentuan kas yang disediakan oleh atau digunakan dalam aktivitas
investasi dan pembiayaan 3. Penentuan perubahan kenaikan atau penurunan kas selama periode
berjalan 4. Rekonsiliasi perubahan kas dengan saldo kas awal dan saldo kas akhir.
7. Likuiditas