36 Informasi untuk membuat laporan arus kas biasanya berasal dari neraca
komparatif, dan laporan laba rugi periode berjalan. Pembuatan laporan arus kas dari sumber ini melibatkan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Penentuan kas yang disediakan oleh operasi 2. Penentuan kas yang disediakan oleh atau digunakan dalam aktivitas
investasi dan pembiayaan 3. Penentuan perubahan kenaikan atau penurunan kas selama periode
berjalan 4. Rekonsiliasi perubahan kas dengan saldo kas awal dan saldo kas akhir.
7. Likuiditas
a. Definisi Likuiditas “Likuidity reflect the ability of a firm to meet its short term
obligations using those assets that are most reality converted into cash”. Franks J. Fabozzi dan Pamela P.Peterson, 2003:733.
Likuiditas mencerminkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban jangka pendek menggunakan aset mereka yang paling realitas dikonversikan menjadi uang tunai.
“Liquidity is a company’s ability to meet its currently maturing debts”. Robert Libby, et.all, 2004 : 714.
Likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi
kewajiban pada saat jatuh tempo. Ukuran untuk menghitung likuiditas yang masih digunakan sampai saat ini adalah current ratio dan quick ratio.
Rasio lancar current ratio merupakan perbandingan antar aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Rumus rasio lancar adalah :
37 Rasio lancar = aktiva lancar
Kewajiban lancar Robert Libby, et.all., 2004:714.
Rasio ini mengukur berapa kali harta lancar dapat menutup hutang lancar.
b. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah salah satu risiko yang paling umum terjadi.
Risiko likuiditas dapat disebabkan oleh : a. Aset tidak dapat dijual karena kurang likuid dipasar;
b. Risiko likuiditas dari hutang, yakni tidak dapat melunasi hutang. Langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi risiko
likuiditas diantaranya adalah : a. Melakukan analisa dan proyeksi terhadap arus kas
b. Framework manajemen dan pelaporan yang memadai. Rasio keuangan digunakan untuk membandingkan risiko dan tingkat
imbal hasil dari berbagai perusahaan untuk membantu investor dan kreditur membuat keputusan investasi dan kredit yang baik.
Menurut White et.all., 2002 dalam IG.K.A. Ulupui 2006:4, ada empat kategori rasio yang digunakan untuk mengukur berbagai aspek dari hubungan
risiko dan return yaitu : a. Analisis likuiditas yaitu mengukur kecukupan sumber kas perusahaan
untuk memenuhi kewajiban yang berkaitan dengan kas dalam jangka pendek.
38 b. Analisis solvency dan long term debt leverage, yaitu menelaah
struktur modal perusahaan, termasuk sumber dana jangka panjang dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban investasi dan
utang jangka panjang. c. Analisis aktivitas, yaitu mengevaluasi revenue dan output yang
dihasilkan oleh aset perusahaan. d. Analisis profitabilitas, yaitu mengukur earning laba perusahaan
relatif terhadap revenue dan modal yang diinvestasikan.
8. Saham