i
C. Keterkaitan Antar Variabel
1. Arus Kas Operasi dan Return Saham
Jumlah arus kas dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah operasi perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang
cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen, dan melakukan investasi baru tanpa
mengandalkan sumber pendanaan dari luar. Standar Akuntansi Keuangan, 2007 : PSAK No.2. Arus kas operasi yang positif merupakan
gambaran perusahaan yang nilai penerimaaan kasnya pendapatan melebihi dari pengeluaran kas beban.
Penelitian mengenai arus kas operasi telah dilakukan sebelumnya oleh Pradhono dan Yulius Jogi Christiawan 2004 tentang Pengaruh
Economic Value Added, Residual Income, Earning, dan Arus Kas Operasi Terhadap Return Yang Diterima Oleh Pemegang Saham. penelitiannya
memberikan hasil bahwa arus kas dari aktivitas operasi berpengaruh terhadap return yang diterima oleh pemegang saham.
2. Arus Kas Investasi dan Return Saham
Arus kas investasi adalah arus kas yang menggambarkan penerimaan dan pengeluaran dari aktivitas investasi perusahaan, seperti : pembelian
aktiva berwujud dan tidak berwujud, penjualan aktiva berwujud dan tidak berwujud, dan sebagainya. Ninna Daniati dan Suhairi 2006 telah
melakukan penelitian tentang Pengaruh Kandungan Informasi Komponen Laporan Arus Kas, Laba Kotor, dan Size Perusahaan Terhadap Return
ii Saham Survey Pada Industry Textille di BEJ Simposium Nasional
Akuntansi 9 Padang Agustus 2006. hasil penelitiannya adalah laporan arus kas dari aktivitas investasi berpengaruh terhadap return saham pada
perusahaan industry textile.
3. Arus Kas Pendanaan dan Return Saham
Arus kas pendanaan adalah arus kas yang menggambarkan penerimaan dari emisi saham, pembayaran dividen kepada para pemegang
saham, dan sebagainya. Irwin Lah Nidi Fitra 2007 meneliti mengenai Pengaruh Informasi Arus Kas Terhadap Volume Perdagangan Saham.
Hasil penelitiannya adalah arus kas pendanaan berpengaruh positif terhadap volume perdagangan saham.
4. Likuiditas dan Return Saham
Likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo. Ukuran untuk menghitung likuiditas
yang masih digunakan sampai saat ini adalah current ratio dan quick ratio. Robert Libby, et.all, 2004 : 714. Penelitian tentang likuiditas telah
dilakukan oleh Ariyadi Primandoko tentang Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Bank di Bursa Efek Jakarta.
Penelitannya memberikan hasil bahwa likuiditas dan profitabilitas berpengaruh positif terhadap return saham bank.
iii
D. Kerangka Pemikiran
Gambar 3.1 menunjukkan kerangka pemikiran dalam penelitian ini yaitu
menguji pengaruh variabel independent terhadap variabel dependen.
Gambar 3.1 Variabel independen dan variabel dependen
Variable Dependen
Hipotesis dari penelitian ini adalah : Ha
1
: Arus kas operasi berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.
Ha
2
: Arus kas investasi berpengaruh secara signifikan terhadap return saham
Ha
3
: Arus kas pendanaan berpengaruh secara signifikan terhadap return saham
Ha
4
: Likuiditas berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Ha
5
: Arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan, likuiditas, secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap return
saham.
Arus kas operasi x
1
Arus kas investasi x
2
Arus kas pendanaan x
3
Likuiditas x
4
Return Saham
iv
BAB III METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis, umumnya merupakan penelitian yang menjelaskan fenomena
dalam bentuk hubungan antar variabel. Penelitian ini merupakan penelitian empiris dengan menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel
terikat. Variabel bebas terdiri dari 4 variabel yaitu X
1
laporan arus kas dari aktivitas operasi, X
2
adalah laporan arus kas dari aktivitas investasi, X
3
adalah laporan arus kas dari aktivitas pendanaan, dan X
4
adalah likuiditas. Sedangkan variabel terikat y adalah return saham.
B. Metode Penentuan Sampel
Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan cara purposive sampling. Metode purposive sampling adalah metode dimana pengambilan
subyek bukan didasarkan atas strata, random, atau daerah, tetapi didasarkan atas tujuan tertentu yang dipandang mempunyai hubungan erat dengan ciri-
ciri atau sifat populasi yang diketahui sebelumnya. Sudjana, 1996:55.
C. Metode Pengumpulan data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara : penelitian kepustakaan Library Research dengan mencari, mengumpulkan, membaca, memahami,
v buku-buku, artikel, jurnal, skripsi, dan lain-lain yang akan digunakan sebagai
referensi untuk menunjang penelitian yang akan dilakukan. Penelitian lingkungan yang digunakan adalah studi lapangan. Jenis data yang digunakan
adalah data sekunder yaitu laporan keuangan dan pergerakan harga saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2004-2006.
D. Metode Analisis
Semua data yang diperoleh, didistribusikan, dianalisis, guna memperoleh kesimpulan. Untuk mengetahui adanya pengaruh dari laporan arus kas dan
laba bersih terhadap return saham, oleh karena itu penelitian ini menggunakan metode analisis Regresi Linier Berganda. Bambang Suharjo,
2008:71. Persamaannya adalah sebagai berikut : Y = a + bx
1
+ bx
2
+ bx
3
+ bx
4
+ Dimana :
Y = variabel return saham
a = interception point
bx
1
= variabel arus kas operasi
bx
2
= variabel arus kas investasi bx
3
= variabel arus kas pendanaan bx
4
= variabel likuiditas = error
vi Penulis melakukan beberapa pengujian diantaranya adalah :
1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data
penelitian seperti mean, standar deviasi, varian, modul, dll. Dalam program SPSS digunakan juga ukuran skewness dan kurtosis untuk
menggambarkan distribusi data apakah normal atau tidak, selain ada beberapa pengujian untuk mengetahui normalitas data dengan uji
Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk. Dwi Priyatno, 2008:50.
2. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data
berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Jika analisa
menggunakan metode parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi, yaitu data berasal dari distribusi yang normal. Jika data tidak
berdistribusi normal, atau jumlah sampel sedikit dan jenis data adalah nominal atau ordinal maka metode yang digunakan adalah statistik
nonparametrik. Dwi Priyatno, 2008:28.
3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas, yaitu ketidaksamaan
vii varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Dwi
Priyatno, 2008 :41-42. b. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas, yaitu adanya hubungan
linear antar variabel independent dalam model regresi. Dwi Priyatno, 2008:39.
c. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
penyimpangan asumsi klasik Autokorelasi.
4. Analisis Korelasi Ganda R Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau
lebih variabel independen X
1
, X
2
, …, X
n
terhadap variabel dependen Y secara serentak. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar hubungan yang
terjadi antara variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai R berkisar antara 0 sampai 1, jika nilai semakin mendekati 1 berarti
hubungan yang terjadi semakin kuat, juga sebaliknya. Menurut Sugiyono 2007 pedoman untuk memberikan interpretasi
koefisien korelasi sebagai berikut : 0.00 – 0.199 = sangat rendah
0.20 – 0.399 = rendah 0.40 – 0.599 = sedang
viii 0.60 – 0.799 = kuat
0.80 – 1.000 = sangat kuat Dwi Priyatno, 2008:78. 5. Uji Koefisien Regresi Secara Parsial Uji t
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen X
1
, X
2
, …X
n
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap varaibel dependen Y. Dwi Priyatno, 2008:83.
Langkah-langkah dalam melakukan uji t adalah : a. Menentukan hipotesa
Ho : Secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara X
1
dengan Y Ha : Secara parsial ada pengaruh signifikan antara X
1
dengan Y b. Menentukan tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi menggunakan a = 5. c. Menentukan t hitung berdasarkan tabel
d. Menentukan t tabel Dapat dicari dengan menggunakan Ms.Excel dengan cara pada sel
kosong ketik =tinv0,05, dflalu enter. e. Kriteria pengujian
Ho diterima jika –t £ t hitung £ t tabel Ho ditolak jika –t hitung -t tabel atau t hitung t tabel
f. Membandingkan t hitung dengan t tabel g. Kesimpulan
ix 6. Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama Uji F
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen X
1
, X
2
, …X
n
secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Y. Dwi Priyatno, 2008 : 81, atau
untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau tidak. Signifikansi berarti hubungan
yang terjadi dapat berlaku untuk populasi dapat digeneralisasikan. F hitung dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :
R
2
K F hitung
= 1-R
2
n-k-1
Keterangan = R
2
= koefisien determinasi n = Jumlah data atau kasus
k = Jumlah variabel independen Dwi Priyatno, 2008 : 81.
Tahap-tahap untuk melakukan uji F adalah sebagai berikut : a. Merumuskan hipotesis
Ho : Tidak ada pengaruh secara signifikan antara arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan, dan likuiditas secara bersama-
sama terhadap return saham.
x Ha : Ada pengaruh secara signifikan antara arus kas operasi, arus kas
investasi, arus kas pendanaan, dan likuiditas secara bersama-sama terhadap return saham.
b. Menentukan tingkat signifikansi Tingkat signifikansi menggunakan a = 5 atau 0,05 adalah ukuran
standar yang sering digunakan dalam penelitian. c. Menentukan F hitung
d. Menentukan F tabel Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95, a = 5, df 1 jumlah
variabel 1 = 4, dan df 2 n-k-1 e. Kriteria pengujian
- Ho diterima bila F hitung £ F tabel - Ho diterima bila F hitung F tabel
f. Membandingkan F hitung dengan F tabel g. Kesimpulan
E. Operasional Variabel Penelitian
1. Arus kas dari aktivitas operasi
a. Penerimaan kas dari aktivitasi operasional perusahaan b. Pengeluaran kas dari aktivitasi operasional perusahaan
Arus kas dari aktivitas operasi diukur dari penerimaan dan pengeluaran kas dari aktivitas operasional perusahaan pada satu periode, dengan rumus :
xi
Arus kas dari aktivitas operasi Arus kas per saham =
Jumlah lembar saham
2. Arus kas dari aktivitas investasi
a. Penjualan property, pabrik, dan peralatan
b. Penjualan sekuritas hutang atau ekuitas entitas lain
c. Penagihan pinjaman dari entitas lain
d. Pembelian property, pabrik dan peralatan
e. Pembelian sekuritas hutang atau ekuitas entitas lain
f. Pinjaman kepada entitas lain
Arus kas dari aktivitas investasi Arus kas per saham =
Jumlah lembar saham
3. Arus kas dari aktivitas pembiayaan
a. Penerbitan sekuritas ekuitas b. Penerbitan hutang obligasi dan wesel
c. Pembayaran deviden d. Penebusan hutang
e. Pembelian kembali modal saham
Arus kas dari aktivitas pembiayaan Arus kas per saham =
Jumlah lembar saham
Pradhono dan Yulius Jogi Christiawan, 2004. 4.
Likuiditas
xii Likuiditas yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
jangka pendeknya pada saat jatuh tempo. Frank J. Fabozzi dan Pamela P. Peterson, 2003:733.
Likuiditas dapat dihitung dengan menggunakan rasio lancar Current Ratio.
Aset Lancar Rasio Lancar =
Kewajiban Lancar
Frank J. Fabozzi dan Pamela P. Peterson, 2003:733.
5. Return Saham
Yaitu pengembalian yang diterima oleh investor atas investasi yang dilakukannya. Return diperoleh dengan cara menghitung selisih harga
saham periode berjalan dengan periode sebelumnya. Harga saham yang digunakan adalah harga saham penutupan setiap publikasi laporan
keuangan.
Pt – Pt-1 Ri =
Pt-1
Jogiyanto, 2003:10.
xiii
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan ditampilkan hasil dari analisis data yang dianalisis dengan menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS 13.0 yang selanjutnya
digunakan untuk mengetahui variabel-variabel mana yang mempunyai hubungan sehingga dapat digunakan untuk menguji hipotesa yang telah diajukan dengan
model regresi berganda dengan menguji pengaruh variabel bebas Operasi, Investasi, Pendanaan, Likuiditas terhadap variabel terikat yaitu return saham.
Berikut adalah data perusahaan yang dijadikan sampel penelitian :
Tabel 4.1 Data Sampel Perusahaan
No Nama Perusahaan
Kode Emiten 1
PT. Alfa Retailindo, Tbk ALFA
2 PT. Hero, Tbk
HERO 3
PT. Excelcomindo Pratama, Tbk EXCL
4 PT. Kalbe Farma, Tbk
KLBF 5
PT. Berlian Laju Tanker, Tbk BLTA
6 PT. Berlina, Tbk
BRNA 7
PT. Davomas Abadi, Tbk DAVO
8 PT. Matahari Putra Prima, Tbk
MPPA 9
PT. Selamat Sempurna, Tbk SMSM
10 PT. Dynaplast, Tbk
DYNA 11
PT. Evershine Textille, Tbk ESTI
12 PT. Gajah Tunggal, Tbk
GJTL 13
PT. Intekeramik Alamasri Industri, Tbk IKAI
14 PT. Sumi Indokabel, Tbk
IKBI 15
PT. Indal Alumunium Industry, Tbk INAI
16 PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk
INDF 17
PT. Ramayana Lestari Sentosa, Tbk RALS
18 PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk
INTP 19
PT. Sepatu Bata, Tbk BATA
20 PT. Karwell Industri, Tbk
KARW
xiv 21
PT. Kabelindo Murni, Tbk KBLM
22 PT. Kedawung Sentra Industrial
KDSI 23
PT. Lautan Luas, Tbk LTLS
24 PT. Mulia Industrindo, Tbk
MLIA 25
PT. Mustika Ratu, Tbk MRAT
26 PT. Mayora Indah, Tbk
MYOR 27
PT. Tembaga Mulia Semanan, Tbk TBMS
28 PT. Prima Alloy Steel Universal, Tbk
PRAS 29
PT. Ricky Putra Globalindo, Tbk RICY
30 PT. Suryamas Duta Makmur, Tbk
SMDM
A. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti mean, standar deviasi, varian, maximum, dan lain-lain. Dwi Priyatno,
2008:50. Berikut ini merupakan hasil analisis deskriptif perusahaan sampel.
Tabel 4.2 Hasil Analisis Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Opr
84 -2.18
-0.01 -0.5353
0.30212 Inv
84 -4,279.85
1.88 -351.4786
769.38294 Pendanaan
84 -3,733.62
0.71 -122.3991
544.37429 Likuiditas
84 -2.76
-0.01 -0.4673
0.41980 Return saham
84 0.00
6.38 0.3738
0.78426 Valid N listwise
84
Sumber : lampiran 8
Berdasarka tabel 4.2 diatas, hasil deskriptif statistik menunjukkan bahwa : 1. n = 84 berarti jumlah data yang diolah dalam penelitian ini adalah
30 sampel yaitu perusahaan manufaktur dan dagang dari berbagai kategori selama 3 tahun.
xv 2. Arus Kas Operasi mempunyai mean atau rata-rata sebesar -0.5353
dan standar deviasi 0.30212 serta nilai maksimum -0.01 dan nilai minimum sebesar -2.18.
3. Arus Kas Investasi mempunyai mean atau rata-rata sebesar -351.4786 dan standar deviasi 769.38294 serta nilai maksimum
1.88 dan nilai minimum sebesar -4,279.85. 4. Arus Kas Pendanaan mempunyai mean atau rata-rata sebesar -
122.3991 dan standar deviasi 544.37429 serta nilai maksimum 0.71 dan nilai minimum sebesar -3,733.62.
5. Likuiditas mempunyai mean atau rata-rata sebesar -0.4673 dan standar deviasi 0.41980 serta nilai maksimum -0.01 dan nilai
minimum sebesar -2.76. 6. Return Saham mempunyai mean atau rata-rata sebesar 0,3738 dan
standar deviasi 0.78426 serta nilai maksimum 6.38 dan nilai minimum sebesar 0,00.
B. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur
data berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Dwi Priyatno, 2008 : 50. Berikut ini adalah hasil uji normalitas dengan menampilkan kurva P-P Plot.
xvi
Gambar 4.1 Kurva P Plot
Sumber : Lampiran 9
Berdasarkan data diolah atau pada gambar 4.1, diketahui bahwa grafik
normal p-plot terlihat sebaran data dari Arus kas Operasi, Arus Kas Investasi, Arus Kas Pendanaan, dan Likuiditas, serta Return saham berkumpul tidak jauh
dari garis uji yang mengarah ke kanan atas, dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Maka data tersebut terdistribusi dengan normal.
Tabel 4.3 Uji Kolmogorov Smirnov
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df
Sig. Statistic
Df Sig.
Opr 0.186
84 0.000
0.764 84
0.000 Inv
0.323 84
0.000 0.476
84 0.000
Pendanaan 0.411
84 0.000
0.209 84
0.000 Likuiditas
0.137 84
0.001 0.827
84 0.000
Return saham 0.317
84 0.000
0.434 84
0.000 a. Lilliefors Significance Correction
Lampiran 8
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
E xp
e ct
ed C
u m
P ro
b
Dependent Variable: Return saham Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
xvii Dari hasil uji kolmogorv diatas Tabel 4.3, pada kolom kolmogorov –
smirnov , nilai signifikansi untuk masing-masing variabel x berada dibawah
0,05. Artinya data-data yang diolah berdistribusi dengan normal.
C. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Heteroskedastisitas Berikut adalah hasil uji Heteroskedastisitas :
Tabel 4.4 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B
Std. Error
Beta T
Sig. Constant
1.014 0.216
4.702 0.000
Opr 0.793
0.289 0.306
2.746 0.007
Inv 0.000
0.000 0.159
1.346 0.182
Pendanaan 0.000
0.000 0.070
0.613 0.542
1
Likuiditas 0.312
0.201 0.167
1.549 0.125
a. Dependent Variable: Return saham
Sumber : Lampiran 8
Berdasarkan analisis data tabel 4.3 dapat dilihat bahwa : a Nilai t hitung untuk arus kas operasi X
1
adalah 2,746, sedangkan t tabelnya adalah 1,988 didapat dari rumus excel yaitu =tinv0.05,90-
4-1enter. Tingkat signifikansi untuk arus kas operasi berada dibawah 0,05.
xviii b Nilai t hitung untuk arus kas investasi X
2
adalah 1,346, sedangkan t tabelnya adalah 1,988 didapat dari rumus excel yaitu =tinv0.05,90-
4-1enter. Tingkat signifikansi untuk arus kas investasi berada diatas 0,05.
c Nilai t hitung untuk arus kas pendanaan X
3
adalah 0,613, sedangkan t tabelnya adalah 1,988 didapat dari rumus excel yaitu
=tinv0.05,90-4-1enter. Tingkat signifikansi untuk arus kas pendanaan berada diatas 0,05.
d Nilai t hitung untuk likuiditas X
4
adalah 1,549, sedangkan t tabelnya adalah 1,988 didapat dari rumus excel yaitu =tinv0.05,90-
4-1enter. Dari hasil diatas, dapat disimpulkan bahwa ditemukan gejala heteroskedastisitas pada model regresi.
2. Uji Multikolinearitas Untuk melihat ada tidaknya mulitkolinearitas dapat dilihat dari nilai
tolerance value dan inflation factor VIF pada model regresi. Jika nilai
tolerance value diatas 0,1 dan nilai VIF adalah dibawah 10 maka dianggap tidak terkena multikolinearitas.
xix Berikut adalah hasil uji multikolinearitas :
Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Collinearity Statistics
Model B
Std. Error
Beta t
Sig. Tolerance
VIF Constant
1.014 0.216
4.702 0.000
Opr 0.793
0.289 0.306
2.746 0.007
0.902 1.109
Inv 0.000
0.000 0.159
1.346 0.182
0.799 1.251
Pendanaan 0.000
0.000 0.070
0.613 0.542
0.853 1.173
1
Likuiditas 0.312
0.201 0.167
1.549 0.125
0.961 1.040
a. Dependent Variable: Return saham
Sumber : Lampiran 8
Dari hasil olah data lihat pada tabel 4.4, pada kolom collinearity statistics, menunjukkan bahwa dari keempat variabel independen X
1
, X
2
, X
3
, X
4
tidak terdapat data dengan nilai tolerance dibawah 0,1 dan nilai VIF di atas 10. Dengan demikian tidak terjadi multikolinearitas.
3. Uji Autokorelasi
Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson 1
0.343 0.118
0.073 0.75508
2.101 a. Predictors: Constant, Likuiditas, Opr, Pendanaan, Inv
b. Dependent Variable: Return saham. sumber : lampiran 8
Dari hasio output diatas tabel 4.6, diperoleh nilai 2,101 pada kolom Durbin Watson. Artinya bahwa asumsi tidak ada autokorelasi ditolak. Atau
dengan kata lain ada autokorelasi.
xx
D. Analisis Regresi Linier Berganda
Berikut adalah hasil analisis regresi linear berganda.
1. Analisis Korelasi Ganda R
Hasil analisis korelasi ganda dapat dilihat dibawah ini :
Tabel.4.7 Analisis Korelasi Ganda R
Model Summaryb
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson 1
0.343 0.118
0.073 0.75508
2.101 a. Predictors: Constant, Likuiditas, Opr, Pendanaan, Inv
c. Dependent Variable: Return saham. sumber : lampiran 8
berdasarkan hasil analisis data tabel 4.5 didapatkan bahwa angka R sebesar 0,343 atau 34,3 . Hal ini menunjukkan bahwa hubungan yang
terjadi antara variabel independen arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan, likuiditas dengan variabel dependen return saham
adalah rendah yaitu hanya sebesar 34,3. Sedangkan sisanya 65,7 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak masuk kedalam penelitian ini.
xxi
2. Uji Koefisien Regresi Secara Parsial uji t