B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Agar lebih fokus kepada satu kosentrasi dalam penulisan skripsi ini, penulis merasa perlu membatasi permasalahan sebagai berikut:
1. Dalam melakukan penelitian ini, penulis akan meneliti hadis dari dua segi, yaitu sanad dan matan hadis.
2. Berdasarkan informasi yang penulis dapat dari kitab-kitab hadis, bahwa hadis yang berbicara tentang penanggulan marah ini di antaranya terdapat
pada kitab Sunan Abu Daud dan Musnad Ahmad bin Hanbal. Dalam hadis tersebut berisikan upaya dalam meredakan marah ketika berdiri dengan cara
duduk atau berbaring, dan di dalam dua kitab hadis tersebut pula berisikan upaya meredakan marah dengan cara berwudu, dengan cara shalat, dan
dengan cara diam. Dari data ini, yang menjadi objek penelitian penulis adalah hadis riwayat Ahmad bin Hanbal yang berisikan tentang upaya
penanggulangan marah ketika berdiri dengan cara duduk atau berbaring. Alasannya, Ahmad bin Hanbal adalah muhadis yang kitabnya termasuk
dalam kutub al-Kutub al-Tis’ah, di dalamnya terdapat pula hadis-hadis dha’if. Selain itu pembahasan penanggulangan marah dengan cara duduk
atau berbaring ini belum ada yang meneliti secara khusus baik sanad maupun matan.
Setelah pembatasan masalah tersebut, maka penulis merumuskan dengan pertanyaan :
1. Bagaimana kualitas sanad dan matan hadis tentang penanggulangan marah dengan cara duduk atau berbaring dalam kitab Musnad Ahmad bin Hanbal ?
2. Apa korelasi marah dengan duduk sehingga Rasulullah saw memilih metode
mengatasi kemarahan di saat beridir dengan cara duduk atau berbaring serta bagaiamana pemahamannya ketika dikaitkan dengan ilmu psikologi ?
C. Tinjauan Pustaka
Untuk menghindari terjadinya kesamaan pembahasan pada skripsi ini dengan skripsi yang lain, penulis menelusuri kajian-kajian yang pernah dilakukan
orang atau memiliki unsur kesamaan. Selanjutnya hasil penelusuran ini akan menjadi acuan penulis untuk tidak mengangkat judul yang sama, sehingga
diharapkan kajian ini tidak terkesan plagiat dari kajian yang telah ada. Berdasarkan hasil penelusuran, penulis menemukan ada satu karya yang
membahas permasalahan ini, yaitu Skripsi oleh Warsito dengan judul “Cara Mengatasi Marah Perspektif Hadis” tahun 2006, no.1900. Skripsi ini membahas
tentang bagaimana cara-cara mengatasi kemarahan berdasarkan petunjuk Nabi, yang dilakukan dengan cara mengumpulkan hadis-hadis yang berkaitan tanpa
memaparkan kualitas hadis, kamudian dipahami dengan ilmu psikologi. Dari tinjauan di atas, dapat penulis katakan bahwa pembahasan skripsi ini
berbeda dengan karya tersebut, karena penulis membahas lebih khusus pada 1 hadis tentang penanggulangan marah ketika berdiri dengan cara duduk atau
berbaring dalam kitab Musnad Ahmad bin Hanbal, lalu dilakukan kritik sanad dan matan hadis untuk mengungkap kualitas hadis. Kemudian memahamainya dengan
pendekatan ilmu psikologi.
D. Tujuan Penelitian