9
BAB II SEJARAH DAN PERKEMBANGAN AGAMA SIKH
A. Sekilas Sejarah Sikhisme
Sikhisme  berasal  dari  anak  benua  Indo-Pakistan,  tepatnya  wilayah Punjab, pada abad kelima belas Masehi. Sikh berarti
―murid‖ dan Sikha berarti ―murid atau pengikut Sikh.‖ Sikhisme dikatakan sebagai agama ―sinkretis,‖
1
karena  ia  didirikan  dengan  maks ud  ―memperdamaikan  antara  Islam  dan
Hindu. ‖
2
Ajaran-ajaran  yang  disampaikan  oleh  Guru  Nanak  ini  banyak terinspirasi  dari  Kabir  1488-1512  M,  seorang  penyair  India,  sehingga
himpunan  sajak  dari  tokoh  ini  dimasukkan  ke  dalam  Guru  Granth  Sahib, Kitab Suci Sikhisme.
3
Kabir  lahir  di  awal  abad  kelima  belas  Masehi,  di  Benares.  Semasa hidupnya  beliau  gemar  sekali  belajar  dan  memiliki  jiwa  seni  yang  tinggi.
Dalam  usia  enam  belas  tahun  saja  ia  telah  banyak  mempelajari  agama  Islam dan  Hindu.  Beliau  tertarik  pada  syair-syair  Ramanand  abad  ke-15  M,
seorang pujangga Hindu yang tidak setuju kepada faham bertuhan banyak dan sangat  mencela  kebaktian  kepada  berhala.  Dalam  syairnya  itu,  Ramanand
1
Secara  etimologis,  sinkretisme  berasal  dari  kata  Syin  dan  Kretiozein  atau  Kerannynai, yang  berarti  mencampurkan  elemen-elemen  yang  saling  bertentangan.  Adapun  pengertiannya
adalah suatu gerakan di bidang filsafat dan teologi untuk menghadirkan sikap kompromi pada hal yang  agak  berbeda  dan  bertentangan.  Sinkretisme  dalam  beragama  adalah  suatu  sikap  atau
pandangan yang tidak mempersoalkan murni atau tidaknya suatu agama. Oleh karena itu, mereka berusaha memadukan unsur-unsur yang baik dari berbagai agama, yang tentu saja berbeda antara
satu  dengan  yang  lainnya,  dan  dijadikannya  sebagai  satu  aliran,  sekte,  dan  bahkan  agama. Lihat  M.  Darori  Amin,  Islam  dan  Kebudayaan  Jawa,  artikel  diakses  pada  26  Oktober  2010  dari
www.diidanxfiz.blogspot.com.
2
Burhanuddin  Daya,  ―Agama  Sikh,‖  dalam  Mukti  Ali,  ed.  Agama-Agama  Di  Dunia Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga, 1988, h. 184.
3
Joesoef  Sou‘yb,  Agama-agama  Besar  Di  Dunia  Jakarta:  Pustaka  Alhusna,  1993,  h. 144, 146.
10
mengajarkan bahwa Tuhan itu Esa, kebenaran itu adalah kawan  yang terbaik dan terbesar bagi manusia serta hidup sederhana itu adalah jalan terbaik untuk
mencapai nirwana.
4
Dalam  syair-syair  Ramanand  yang  menginspirasikan  Kabir  tersebut, tampak  sekali  ia  belum  terlepas  dari  ajaran  Hindu  yang  memandang  bahwa
nirwana  sebagai  balasan  bagi  orang-orang  yang  berbuat  baik.  Selain  itu,  ia masih mempercayai karma, yakni balasan bagi perbuatan yang telah dilakukan
manusia  selama  hidupnya  dan  reinkarnasi,  yakni  terlahir  kembali  ke  dunia bagi orang-orang yang belum baik untuk menerima balasan kejahatannya.
5
Di  samping  bekerja  sebagai  penenun,  Kabir  pun  menulis  syair-syair untuk  mengemukakan  pandangan  hidup  dan  ajaran-ajarannya.  Beliau  giat
mengajarkan  keyakinan  kepada  satu  Tuhan,  mencela  perbuatan  menyembah berhala,  menyerukan  persamaan  derajat  manusia  dan  mencela  sifat-sifat
sombong. Salah satu syair Kabir yang menginspirasikan Guru Nanak, yaitu: ―Bagaimana cinta antara Engkau dan aku bisa dipisah? Ibarat daun
bunga teratai berada di air, sungguh Engkau adalah Tuanku dan aku adalah  hamba-Mu.  Serupa  burung  pungguk  merindukan  bulan
sepanjang  malam; begitu pula  ya Tuhan, Engkau adalah  Tuanku dan aku adalah hamba-Mu. Dari awal sampai akhir zaman, tetap ada cinta
antara  Engkau  dan  aku.  Bagaimana  cinta  seperti  itu  akan  bisa dipadamkan
.‖
6
Kabir  meninggal  dunia  di  Maghar  dalam  usia  79  tahun.  Para pengikutnya  mengumpulkan  kata-kata  beliau,  syair-syair  serta  pidato-
pidatonya menjadi sebuah buku yang mereka namai ―Bijak.‖
7
4
Agus Hakim, Perbandingan Agama : Pandangan Islam Mengenai Kepercayaan Majusi- Shabiah-Yahudi-Kristen-Hindu-Buddha-Sikh Bandung: CV. Diponegoro, 1993, h. 184.
5
Hakim, Perbandingan Agama, h. 184.
6
Daya, ―Agama Sikh‖, h. 181.
7
Hakim, Perbandingan Agama, h. 186.
11
Sejak  Islam  masuk  ke  India  pada  masa  Umayyah,  yakni  pada  masa khalifah  al-Walid  I  705-715,  melalui  ekspedisi  yang  di  pimpin  oleh
panglima  Muhammad  Ibn  Qasim  sekitar  tahun  711-712,  peradaban  Islam mulai tumbuh dan berkembang di anak benua India.
8
Kemudian pasukan Ghaznawiyah di bawah pimpinan Sultan Mahmud mengembangkan  kedudukan  Islam  di  wilayah  ini  dan  berhasil  menaklukkan
seluruh kekuasaan Hindu dan mengislamkan sebagian masyarakat  India  pada tahun 1020 M.
Setelah  Ghaznawiyah  hancur,  maka  muncullah  beberapa  dinasti  kecil yang menguasai negeri India, seperti : Dinasti Khalji 1296-1316 M, Dinasti
Tuglag  1320-1412,  Dinasti  Sayyid  1414-1451  dan  Dinasti  Lodi  1451- 1526.
9
Hal  ini  menunjukan  bahwasanya  kerajaan  Mughal —yang  didirikan
oleh  Zahiruddin  Babur  1482-1530 —bukanlah  kerajaan  Islam  pertama  di
India. Keberadaan kerajaan ini dalam periodisasi sejarah Islam dikenal sebagai masa  kejayaan  kedua,  setelah  sebelumnya  mengalami  kecemerlangan  pada
dinasti Abbasiyah.
10
Dalam abad ke-15 dimulailah gerakan Bhakti
11
di India. Kampanye ini banyak  persamaannya  dengan  ―Reformasi  Agama  di  Eropa‖
12
dimana  para
8
Muhammad Nasir, Kerajaan Mughal Di India: Asal-usul, Kemajuan, Kemunduran dan Keruntuhannya, artikel diakses pada 26 Oktober 2010 dari www.nasirsalo.blogspot.com.
9
Nasir, Kerajaan Mughal Di India.
10
Nasir, Kerajaan Mughal Di India.
11
Bhakti,  sebagai  konsep  cinta  kasih  dan  ketaatan  yang  utama  dalam  hal  ketuhanan. Dipandang  sebagai  salah  satu  cara  yang  populer  dalam  mencapai  keselamatan  serta  mencapai
spiritualitas. Bhakti mengandung arti gagasan dan praktek dedikasi yang tak terpisahkan dari Sang Pencipta Yang Maha Tunggal, yang universal dari semua kehidupan  dan alam semesta yang tak
terbatas. Agar lebih berarti, dedikasi haruslah diungkapkan lewat pikiran, kata-kata dan perbuatan. Dalam hindu, tradisi Bhakti ini mengajarkan bahwa Tuhan hanya satu dan Realitas; sisanya adalah
maya  ilusi.  Cara  terbaik  untuk  melayani  Tuhan  adalah  dengan  penyerahan  mutlak  kepada
12
reformis  memprotes  terhadap  norma-norma  ritual  dalam  agama  dan  takhayul pada zaman itu. Para penganjur  falsafah  Bhakti ini mengajarkan bahwa etika
pribadilah  yang  merupakan  inti  dari  agama;  bahwa  bentuk  dan  tempat bersembahyang  adalah  tidak  banyak  artinya.  Mereka  mengajarkan  bahwa
tujuan dari Hinduisme dan Islam adalah sama, bahwa semua perbedaan sosial dan  kebudayaan  di  antara  keduanya  tidak  perlu  dan  salahlah  bila  membuat
perbedaan ini sebagai tujuan perjuangan, kebencian dan permusuhan agama.
13
Pada  masa  inilah  Guru  Nanak  lahir  dan  pada  selanjutnya  gerakan  Bhakti  ini ikut mewarnai ajaran-ajaran dalam agama Sikh.
Guru  Nanak  dilahirkan  pada  tanggal  15  April  1469  di  sebuah  desa kecil  bernama  Talwandi,  yang  kemudian  dikenal  dengan  nama  Nankana
Sahib, dekat Lahore, Pakistan.
14
Ayahnya, Mehta Kalu, adalah seorang Hindu yang bekerja sebagai pejabat kecil pada kekuasaan Islam setempat. Sedangkan
ibunya,  Tripta,  seorang  yang  taat  kepada  agama  Hindu.  Guru  Nanak  berasal dari keturunan kasta Ksatrya.
Sejak kanak-kanak, Guru Nanak memang sudah menunjukkan kualitas kebijaksanaan dan pemahaman spiritual yang terkenal.
15
Beliau menghabiskan banyak waktu pada masa mudanya untuk bercakap-cakap dengan umat Hindu
dan umat Islam yang saleh, ia senang bermeditasi dan menjauhkan dirinya dari
kehendak-Nya. Cara terbaik untuk menemukan kehendak-Nya adalah melalui bimbingan seorang pembimbing  rohani,  seorang  Guru.  Cara  terbaik  untuk  mendekati  Tuhan  adalah  dengan
bermeditasi dan  menyanyikan himne cinta dan pujian. Untuk lebih jelas lihat M.  L.  Ahuja,  Para Guru spiritual India Abad Kedua Puluh; Esei-esei Tentang Kehidupan dan Ajaran Beberapa Guru
Spiritual dan Yogi Ternama India Surabaya: Paramita, 2007, h. xx-xxi.
12
Badri  Yatim,  Sejarah  Peradaban  Islam;  Dirasah  Islamiyah  II  Jakarta:  PT. RajaGrafindo Persada, 2003, h. 87-108.
13
Njoman  S.  Pendit,  Guru  nanak  dan  Agama  Sikh  Jakarta:  Yayasan  Sikh  Gurdwara Mission, 1988, h. 26-27.
14
S. Pendit, Guru Nanak, h. 27.
15
Keene, Agama-agama, h. 148.
13
kehidupan  dunia  dan  menjalani  kehidupan  mistik.  Guru  Nanak  juga menentang  adat-istiadat  kolot  agama  Hindu  yang  tidak  masuk  di  akalnya,
seperti  pemakaian  benang  suci  pada  upacara  Yajnopayitam —upacara
pembaptisan untuk seorang Hindu dari kasta tinggi.
16
Pada  saat  Guru  Nanak  berumur  enam  belas  tahun,  ia  bekerja  sebagai Akuntan  di  Dinas  Gubernur,  Daulat  Khan.  Kemudian  beliau  menikah  pada
usia sembilan belas tahun dengan Sulakhani, pada tahun 1488 —dan dikaruniai
dua orang putera. Pada  saat  ia  berumur  tiga  puluh  tahun,  Guru  Nanak  mengalami
kejadian spiritual yang mengubah hidupnya. Suatu hari ketika mandi di sungai Bein, ia menghilang dan dikira telah tenggelam. Menurut Janamsakhi,
17
Guru Nanak telah di panggil oleh Tuhan untuk memimpin misi spiritual. Dikatakan
bahwa  Guru  Nanak  menghilang  selama  tiga  hari  dan  muncul  pada  hari keempat,  dengan  mewartakan  bahwa,  ―tidak  ada  Hindu  dan  tidak  ada
Muslim. ‖ Guru Nanak berkata:
―tidak  ada  Hindu  ataupun  Muslim,  maka  jalan  siapakah  yang  aku ikuti? Aku akan mengikuti jalan Allah. Allah bukanlah Hindu dan bukan pula
Muslim. Dan jalan yang aku ikuti adalah jalan Allah. ‖
18
Sejak peristiwa tersebut, ia memutuskan untuk mengabdikan hidupnya bagi  kepentingan  pembaharuan  umat.  Pahamnya  yang  baru  mulai
disebarkannya.  Ia  tidak  berusaha  mendirikan  lembaga  semacam  biara  atau kuil,  tetapi  dengan  melakukan  perjalanan  ke  setiap  daerah-daerah  untuk
16
S. Pendit, Guru Nanak, h. 28.
17
Janamsakhi adalah Kitab yang bermakna kisah-kisah kehidupan. Kitab ini telah disalin ke dalam bahasa Inggris oleh Max Arthur Macauliffe dengan judul T
he Sikh Religion: it‘s Guru‘s, Sacred Writings, and Author. Lih Max Arthur Macauliffe,
The Sikh Religion: it‘s Guru‘s, Sacred Writings, and Author  London: Oxford University Press, 1909.
18
Keene, Agama-Agama, h. 149.
14
menyebarkan  ajarannya  tersebut.
19
Beliau  pergi  ke  seluruh  India  dan  negara- negara  yang  beragama  Islam,  mengunjungi  semua  tempat  suci  Hindu  dan
Islam dengan ditemani oleh seorang musikus muslim, Mardana Bhai. Guru  Nanak  membagi  perjalanannya  menjadi  lima  bagian  yang
memakan waktu kira-kira tigapuluh tahun untuk meluaskan daerah ajarannya. Ia mengelilingi seluruh India, Srilanka, kemudian meluas ke Assam dan Birma
di Timur, Tibet, Turkistan dan Siberia Selatan di Utara, Afganistan, Iran, Arab Saudi  dan Turki  Barat.  Sesudah mengakhiri perjalanannya ke Selatan, Timur
dan  Utara,  Guru  Nanak  kembali  lagi  ke  Punjab  dan  dari  sini  ia  mulai  lagi perjalanannya  ke  arah  Barat.  Ia  mengunjungi  Lahore,  Peshawar,  Bagdad,
Mekah, Madinah, Jerusalem, Damaskus, Alleppo dan lain-lainnya.
20
Pada  setiap  tempat  yang  didatanginya  itu  Mardana  mula-mula memperdengarkan musiknya, setelah orang semakin ramai berkumpul, barulah
Guru  Nanak  mulai  memperdengarkan  khotbah  yang  berisikan  ajaran- ajarannya. Himne ini pada masa selanjutnya dimasukkan ke dalam himnologi
suci Sikh dan sampai sekarang dinyanyikan dengan musik ragas.
21
Pada saat Guru Nanak kembali ke rumahnya di Kartapur, ia terlalu tua untuk  melakukan  perjalanan  dan  ia  memutuskan  untuk  tinggal  dengan
keluarganya.  Masyarakat  Kartapur  mengelompokkan  diri  mereka  di  sekitar Guru Nanak dan bersatu  dalam kesetiaan terhadap pesan  yang ia ajarkan.  Ini
adalah awal dari Sikhisme.
22
19
Daya, ―Agama Sikh‖, h. 187.
20
S. Pendit, Guru Nanak, h. 19-20.
21
Khushwant  Singh,  ―Sikhism‖,  dalam  Mircea  Eliade,  The  Encyclopedia  of  Religion New York: Macmillan Library Reference, 1993, Vol 13, h. 315.
22
Bansi Pandit, Pemikiran Hindu Surabaya: Paramita, 2003, h. 108.
15
Dua  puluh  hari  sebelum  kematiannya,  Guru  Nanak  kemudian menginisiasi salah satu murid setianya, Lehna, sebagai Guru dan menamainya
Angad.  Guru Nanak wafat pada tanggal 22 September 1539. Kemudian, guru yang lain mengikuti dan pemimpin keagamaan diserahkan pada Guru Nanak.
Terdapat sembilan guru sebagai penerus ajaran Sikh dan ditutup dengan Guru Granth Sahib.
23
Guru  Angad  Dev  1504-1552  menjadi  guru  pada  tahun  1539,  beliau mempelopori penyusunan naskah Punjabi
24
, Gurmukhi
25
dan memasukkan ke dalamnya  syair-syair  serta  fatwa-fatwa  Guru  Nanak.  Naskah-naskah  ini
merupakan  embrio  kitab  suci-kitab  suci  agama  Sikh  yang  akhirnya berkembang menjadi Adi Granth.
Guru ketiga adalah Guru Amar Das 1479-1574. Beliau menjadi guru pada tahun 1552, peran utamanya adalah mengorganisasikan orang-orang Sikh
menjadi 22 sangat atau jamaah dan mendirikan lembaga yang dikenal dengan Guru-ka-Langar
atau ―dapur umum‖, tempat semua orang dari seluruh kasta dapat  dengan  bebas  mengambil  makanan  bersama-sama.  Beliau  berusaha
keras mengadakan perubahan sosial, bahwasanya setiap manusia adalah sama, tidak ada perbedaan derajat seperti kasta dalam Hindu antara manusia.
Guru keempat adalah Guru Ram Das 1534-1581: menjadi guru pada tahun  1574,  beliau  mendirikan  kota  suci  Amritsar  di  Afrika  Utara  dan  juga
menulis  puji-pujian  untuk  dipakai  sebagai  dasar  upacara  perkawinan  Sikh sehingga  orang-orang  Sikh  tidak  perlu  lagi  menggunakan  Kitab  Suci  dan
pandita  Hindu.  Beliau  merupakan  guru  pertama  yang  menunjuk  putranya
23
Keene, Agama-Agama, h. 150-151.
24
Naskah yang menggunakan bahasa Punjabi, yaitu India.
25
Naskah yang disesuaikan dengan bahasa setempat.
16
sebagai  pengganti,  sehingga  ini  merubah  tradisi  guru-guru  sebelumnya  dan membuat jabatan guru menjadi jabatan yang diwariskan kepada anak.
26
Guru  Arjun  Dev  1563-1606  menjadi  guru  kelima  pada  tahun  1581. Beliau  membangun  sebuah  kuil  indah,  Harimandir,  di  tengah-tengah  danau
buatan di Amritsar – yang kemudian menjadi Kuil Emas. Beliau juga seorang
martir  Sikh  yang  pertama  karena  menghimpun  puji-pujian  yang  ditulis  oleh Guru-Guru sebelumnya dan menambahkan beberapa dari karangannya sendiri,
kemudian  menerbitkannya  dalam  Adi  Granth – ―kitab pertama‖. Adi Granth
kemudian  dikenal  sebagai  Guru  Granth  Sahib.  Arjun  adalah  guru  pertama yang  berperan  aktif  dalam  politik,  sehingga  terlibat  dalam  konflik  dengan
kaisar Jehangir
27
1605-1627. Guru Har Gobind 1595-1644 menjadi guru keenam pada tahun 1606.
Beliau  yang  menanamkan  semangat  berperang  kepada  para  pengikut  Sikh, membawa  dua  bilah  pedang  yang  melambangkan  peperangan  dan  semangat.
Sejak  saat  itu,  unsur-unsur  fisik  dan  spiritual  telah  dipersatukan  dalam Sikhisme.
Guru  ketujuh  adalah  Guru  Har  Rai  1630-1661,  menjadi  guru  pada tahun  1644.  Beliau  adalah  cucu  dari  Har  Gobind.  Untuk  meningkatkan
semangat  kemiliteran  kaum  Sikh,  ia  bekerjasama  dengan  Dara  Shikoh, seorang  moderat,  putra  dari  Shah  Jehan.
28
Har  Rai  pernah  membantu  Shikoh
26
Daya, ―Agama Sikh‖, h. 193.
27
Jehangir  adalah  pemimpin  kerajaan  Mughal  menggantikan  kaisar  Akbar  1556-1605. Lihat Nasir, Kerajaan Mughal Di India.
28
Nasir, Kerajaan Mughal di India.
17
dalam  peperangannya  melawan  Kaisar  Aurangzeb
29
sampai  mencapai kemenangan.
Dilanjutkan dengan Guru Har Krishan 1656-1664 yang menjadi guru pada  tahun  1661,  Guru  Tegh  Bahadur  1621-1675  yang  menjadi  guru  pada
tahun 1665. Guru  Gobind  Singh  1666-1708,  menjadi  Guru  pada  tahun  1675,
beliau  menetapkan  adanya  upacara  yang  disebut  khanda-di-Pahul pembaptisan  dengan  mata  pedang,  mendirikan  Khalsa
—persaudaraan  Sikh dan  memerintahkan  tambahan  akhiran  nama  Singh,  yang  bermakna  ―Singa‖
bagi setiap penganut Sikh laki- laki dan Kaur, ―puteri‖, untuk perempuannya.
Guru Gobind Singh adalah seorang reformer sosial  yang besar, beliau putera  dari  Tegh  Bahadur.  Untuk  membalaskan  dendam  pada  orang  yang
membunuh  ayahnya,  beliau  menyusun  rencana  untuk  menjadikan  dirinya sebagai  pahlawan  Hindu  dengan  melawan  para  penguasa  kerajaan  Mughal.
Oleh  sebab  itu,  beliau  berusaha  memperbesar  masuknya  pengaruh  Hindu  ke dalam  agama  Sikh.  Ia  mulai  menulis  beberapa  cerita  tentang  dewa-dewi
Hindu,  syair-syair  agama  Hindu  yang  dikutipnya  dari  Ramayana
30
dan Mahabharata,
31
dikembangkannya  di  dalam  kuil-kuil  Sikh  bersama  dengan Adi Granth.
32
29
Nasir, Kerajaan Mughal di India.
30
Ramayana berasal dari kata Rāma dan Aya
ṇ
a, yang berarti Perjalanan Rama, adalah sebuah  cerita  epos  dari  India  yang  digubah  oleh  Walmiki  Valmiki  atau  Balmiki.  Lihat
www.wikipedia.com, dengan judul artikel ―Ramayana‖, diakses pada 03 November 2010.
31
Mahabharata adalah sebuah karya sastra kuno yang konon ditulis oleh Begawan Byasa atau Vyasa dari  India. Buku ini terdiri dari delapan belas  kitab,  maka dinamakan  Astadasaparwa
asta= 8, dasa= 10, parwa= kitab. Namun, ada pula yang meyakini bahwa kisah ini sesungguhnya merupakan  kumpulan  dari  banyak  cerita  yang  semula  terpencar-pencar,  yang  dikumpulkan
semenjak  abad  ke-4  sebelum  Masehi.  Secara  singkat,  Mahabharata  menceritakan  kisah  konflik para  Pandawa lima dengan saudara sepupu  mereka sang seratus  Korawa,  mengenai  sengketa hak
pemerintahan tanah negara  Astina. Puncaknya adalah  perang Bharatayuddha di  medan  Kurusetra
18
Gobind Singh juga melibatkan kaum Sikh dalam peperangan melawan orang  Islam  dan  beliau  telah  pula  mempersiapkan  kaum  Sikh  untuk
menempuh  jalan  perang  bagi  pencapaian  cita-cita  mereka,  yaitu  memiliki negara sendiri. Beliau wafat pada tahun 1708.
33
Ia meninggalkan kaum Sikh di bawah  pimpinan  seorang  jenderal  dan  penganutnya  yang  militan,  yaitu
Gurbakhash  Singh  Bhai – juga terkenal dengan nama Banda Bahadur Yang
Berani yang memimpin mereka dalam perjuangan melawan penindasan.
34
Pemerintah  pada  waktu  itu  kemudian  memutuskan  untuk  melarang kepercayaan  Sikh  ini.  Kaum  Sikh  lalu  mundur  ke  pegunungan  dan  hutan  di
mana  mereka  lalu  menyerang  dan  diserang;  mereka  senantiasa  siap  sedia menolong yang lemah dan miskin dan menghukum yang bersalah.
Tentara  Mughal  diperintahkan  untuk  menyapu  bersih  kaum  Sikh  dari negaranya.  Hadiah  Rs  80,-  disediakan  bagi  setiap  orang  Sikh  yang  bisa
dibunuh  atau bila ditangkap hidup-hidup.  Banyak  yang disalib dan dipotong- potong anggota badannya, namun  betapapun siksaan dan penderitaan mereka
tidak seorangpun yang menyerah.
35
Betapa  usaha  orang-orang  Mughal  untuk  menyapu  bersih  mereka, kaum Sikh senantiasa bertambah jumlahnya. Pada tahun 1751 sebagian besar
dari  Punjab,  Propinsi  India  Utara  dikuasai  oleh  kaum  Sikh.  Para  pemimpin kaum  Sikh  telah  membentuk  berbagai  republik  kecil  bagi  mereka  sendiri
dalam bentuk ―misal‖ atau pemerintah militer.
dan pertempuran berlangsung selama delapan belas hari. Lihat www.wikipedia.com, dengan judul artikel ―Mahabharata‖, diakses pada 03 November 2010.
32
Daya, ―Agama Sikh‖, h. 194-195.
33
S. Pendit, Guru Nanak, h. 36.
34
Penindasan  akibat  peperangan  antara  kaum  Sikh  dengan  raja-raja  kecil  yang mendukung kerajaan Mughal, lihat Daya, ―Agama Sikh‖, h. 196-201.
35
S. Pendit, Guru Nanak, h. 36.
19
Dalam  tahun  1757  orang-orang  Sikh  masuk  ke  Lahore,  ibukota kerajaan  Mughal  di  Punjab  dan  mengusir  orang-orang  Mughal  dari  kota
tersebut. Timbullah masa kacau balau di mana orang-orang Sikh, orang-orang Afganistan  dan  orang-orang  Mughal  Punjab  bergantian  memerintah  dan
mengakibatkan  perubahan-perubahan  dalam  perbatasan  republik-republik kecil tersebut. Dalam tahun 1765, agama Sikh diproklamirkan sebagai agama
yang paling besar di bagian Punjab.
36
Jalan  perang  juga  ditempuh  oleh  Ranjit  Singh,  Maharaja  Sikh  yang pertama,  yang  meluaskan  kerajaannya  sampai  ke  perbatasan  Afghanistan,
termasuk Kashmir. Maharaja Ranjit Singh lahir dari negara Sukarchakia, putra dari  Pemimpin  Negara  tersebut.  Ketika  naik  tahta  ia  menyatakan  sebelas
‗misal‘  Sikh  dan  membangun  satu  kerajaan  Sikh  dalam  Propinsi  Punjab. Orang  Afganistan  mengakui  ia  sebagai  raja  dan  memanggilnya  Maharaja
Ranjit Singh.
37
Kerajaan  Sikh  yang  baru  berumur  lima  puluh  tahun  kemudian  harus berperang  melawan  Inggris  yang  telah  menguasai  bagian-bagian  lain  dari
India. Ketika Maharaja Ranjit Singh meninggal dunia pada tahun 1839, kaum Sikh  mulai  berubah  pendirian.  Persahabatan  yang  awalnya  terbina  dengan
Inggris  berangsur-angsur  berubah  menjadi  permusuhan.  Dalam  permusuhan ini terjadi dua kali perang besar antara Sikh dan Inggris, yang dikenal dengan
Perang Sikh.
38
Akhirnya kerajaan Sikh kalah dan dijadikan bagian dari negara jajahan Inggris di India.
36
S. Pendit, Guru Nanak, h. 36.
37
S. Pendit, Guru Nanak, h. 37.
38
Daya, ―Agama Sikh‖, h. 198-200.
20
Di masa penjajahan Inggris di India, orang-orang Sikh banyak diterima sebagai  tentara,  karena  semangat  dan  keberaniannya.  Setelah  India
mendapatkan  kemerdekaannya,  mereka  menuntut  agar  negeri  mereka dijadikan daerah otonom. Masalah ini menimbulkan ketegangan antara mereka
dengan pusat pemeritahan India di New Delhi hingga sekarang.
39
Setelah  mengalami  kekacauan  dan  peperangan  selama  kurang  lebih dua abad, kaum  Sikh  mulai  menjalani hidup  baru, teratur dan damai. Hingga
dewasa  ini,  walaupun  jumlah  orang  Sikh  hanya  sebagian  kecil  saja  dari penduduk India, namun telah memainkan peranan besar dalam kemajuan dan
stabilitas  negara  India.  Berkat  keberanian  dan  kepandaian  berperang,  mereka merupakan  bagian  terbesar  dari  angkatan  perang  India.  Pekerjaan  yang  biasa
mereka  pegang  adalah  bidang  pertanian,  angkatan  perang  militer,  bidang tehnik,  bahkan  orang  akan  menemukan  dokter-dokter  dan  insinyur-insinyur
dari kaum Sikh yang melebihi proporsi jumlah kaumnya.
40
B. Perkembangan Sikh di Indonesia