Jenis belajar apapun yang akan ditempuh oleh pelajar, tidak bisa dilepaskan dari faktor-faktor yang mempengaruhi belajar, yaitu:
7
1 Faktor atau peubah struktur kognitif. 2 Kesiapan yang berkembang.
3 Kemampuan Intelektual 4 Faktor motivasi dan sikap
5 Faktor Kepribadian
b. Pengertian Matematika
Matematika merupakan cabang mata pelajaran yang luas cakupannya dan bukan hanya sekedar bisa berhitung atau masukin
rumus saja tetapi mencakup beberapa kompetensi yang menjadikan siswa tersebut dapat memahami dan mengerti tentang konsep dasar
matematika. Belajar matematika juga membutuhkan kemampuan bahasa, untuk bisa mengerti soal-soal atau mengerti logika, juga
imajinasi dan kreativitas. Dan sekiranya dipergunakan dalam lingkungan sekolah , yaitu antara guru dan siswa maka kuncinya
adalah mengambil contoh dalam hidup sehari-hari dan dibuat semenarik mungkin.
Pengertian matematika sangat sulit didefinisikan secara akurat. Seperti yang dikemukakan oleh Abraham S Lunchins dan Edith N
Lunchins, “In short, the question what is mathematics? May be answered difficulty depending on when the question is answered, who
answer it, and what is regarded as being included in mathematics.”
8
Kata matematika berasal dari bahasa latin mathematica, yang mulanya diambil dari perkataan Yunani, mathematike yang berarti
“relating to learning”. Akar kata dari mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu knowledgescience atau mathanein yang
7
Abd. Rachman Abror, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya 1993 cet. 4 hal.72-74
8
Erman Suherman, dkk., Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Bandung: Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UPI, 2003, h. 15.
mengandung arti belajar atau berfikir. Secara etimologis Tinggih menjelaskan arti dari matematika, bahwa “Matematika adalah ilmu
pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar”. Hal senada juga diungkapkan oleh Ruseffendi ET bahwa “Matematika terbentuk
sebagai hasil pemikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses, dan penalaran”.
9
Menurut Johnson dan Myklebust, matematika adalah bahasa simbolis yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-
hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan berpikir. Lerner mengemukakan bahwa
matematika di samping sebagai bahasa simbolis juga merupakan bahasa universal yang memungkinkan manusia memikirkan, mencatat,
dan mengkomunikasikan ide mengenai elemen dan kuantitas.
10
Pengertian matematika sangat sulit didefinsikan secara akurat. Pada umumnya orang awam hanya akrab dengan satu cabang
matematika elementer yang disebut aritmatika atau lainnya. Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan matematika
adalah ilmu pengetahuan yang terdiri dari simbol , garis , titik, dan angka atau bilangan yang terstruktur dari benda
– benda dan gerak yang sifatnya masih abstrak yang cara mendapatkannya diperlukan
cara berpikir yang bernalar atau logik. Pada hakekatnya pembelajaran matematika adalah proses yang
sengaja dirancang dengan tujuan untuk menciptakan suasana lingkungan memungkinkan seseorang sipelajar melaksanakan
kegiatan belajar matematika, dan proses tersebut berpusat pada guru mengajar matematika. Pembelajaran matematika harus memberikan
peluang kepada siswa untuk berusaha dan mencari pengalaman tentang matematika.
9
Erman Suherman, dkk., Strategi Pembelajaran ... h.16.
10
Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta 2003, cet. 2, hal. 252
Objek langsung matematika ialah fakta, keterampilan, konsep dan aturan principal. Untuk mempelajari objek-objek langsung, ataupun
untuk mempelajari topic-topik dalam matematika tidak dapat sembarangan.
11
Ada urutan-urutan yang harus dilalui agar anak menguasai dengan matang suatu konsep matematika. Langkah-langkah pembentukan
konsep dasar matematika dalam otak dan memori anak haruslah memperhatikan
aspek-aspek fisiologis
dan fungsional
otak, kematangan emosional, gaya belajar, kepribadian, dan tahap-tahap
perkembangan anak itu sendiri.
12
Dalam pemilihan metode mengajar kita terikat oleh faktor-faktor luar. Kita tidak dibenarkan memilih metode yang akan digunakan itu
didasarkan hanya
karena kita
menguasainya. Tetapi
harus memperhatikan tujuan akan dicapai, materi yang diajarkan, kondisi
lingkungan, dan siswa sendiri.
13
Ada empat pendekatan yang paling berpengaruh dalam pengajaran matematika:
14
1 Urutan belajar yang bersifat perkembangan development learning sequences
2 Belajar tuntas matery learning 3 Strategi belajar learning strategies
4 Pemecahan masalah problem solving Matematika adalah subjek ideal yang mampu mengembangkan
proses berfikir anak dimulai dari usia dini, usia pendidikan kelas awal pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan lajutan dan
bahkan sampai mereka berada di bangku perkuliahan. Hal ini diberikan untuk mengetahui dan memakai prinsip matematika dalam kehidupan
11
Ruseffendi, Pengajaran Matematika Modern, Bandung: Tarsito 1980cet.1hal.154-155
12
Ariesandi Setyono, Mathemagics cara jenius belajar matematika, Jakarta:Kompas Gramedia 2010,cet.6 hal.15
13
Ruseffendi, Pengajaran Matematika …, hal.228
14
Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi … hal.255
sehari-hari baik itu mengenai perhitungan, pengerjaan soal, pemecahan masalah kehidupan di lingkungan sekolah ataupun di lingkungan
masyarakat. Urutan pengenalan matematika yang baik kepada anak-anak
adalah sebagai berikut:
15
1 Belajar menggunakan benda konkretnyata 2 Belajar membuat bayangan di pikiran
3 Belajar menggunakan symbollambing Dalam proses mempelajari matematika ada beberapa hal penting
mengapa matematika tersebut harus diajarkan, seperti yang dikemukakan oleh Cornelius dan Cockroft.
Cornelius mengemukakan lima alasan perlunya belajar matematika, karena matematika merupakan:
16
1 Sarana berpikir yang jelas dan logis. 2 Sarana untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-hari.
3 Sarana mengenal
pola-pola hubungan
dan generalisasi
pengalaman. 4 Sarana untuk mengembangkan kreatifitas.
5 Sarana untuk meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan budaya.
Menurut Cockroft, bahwa matematika perlu diajarkan kepada siswa karena:
1 Selalu digunakan dalam segi kehidupan. 2 Semua bidang studi memerlukan keterampilan matematika yang
sesuai. 3 Merupakan sarana komunikasi yang kuat, singkat, dan jelas.
4 Dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara
15
Ariesandi Setyono, Mathemagics cara jenius…, hal.45
16
Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi…, h. 253.
5 Meningkatkan kemampuan berpikir logis, ketelitian, dan kesadaran keruangan.
6 Memberi kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah yang menantang.
c. Pengertian Hasil Belajar