5  Meningkatkan  kemampuan  berpikir  logis,  ketelitian,  dan kesadaran keruangan.
6  Memberi  kepuasan  terhadap  usaha  memecahkan  masalah  yang menantang.
c.   Pengertian Hasil Belajar
Hasil  belajar  adalah  pola-pola  perbuatan,  nilai-nilai,  pengertian- pengertian,  sikap-sikap,  apresiasi  dan  keterampilan.  Merujuk
pemikiran Gagne, hasil belajar berupa:
17
1.  Informasi  verbal  yaitu  kapabilitas  mengungkapkan  pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.
2. Keterampilan  intelektual  yaitu  kemampuan  mempresentasikan
konsep dan lambang. 3.
Strategi  kognitif  yaitu  kecakapan  menyalurkan  dan  mengarahkan
aktifitas kognitifnya sendiri. 4.
Keterampilan  motorik  yaitu  kemampuan  melakukan  serangkaian gerak  jasmani  dalam  urusan  dan  koordinasi,  sehingga  terwujud
otomatisme gerak jasmani. 5.
Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek tersebut.
Abdurr ahman  mendefinisikan  bahwa,  “Hasil  belajar  adalah
kemampuan  yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.”
18
Belajar  itu  sendiri  merupakan  suatu  proses  seseorang  yang  berusaha untuk  memperoleh  suatu  bentuk  perubahan  perilaku  yang  relatif
menetap. Dalam  kegiatan belajar  yang terprogram  dan terkontrol atau yang  disebut  kegiatan  pembelajaraninstruksional,  tujuan  belajar  telah
ditetapkan  lebih  dahulu  oleh  guru.  Dengan  demikian,  anak  dikatakan berhasil  dalam  belajar  jika  berhasil  mencapai  tujuan-tujuan
pembelajaran atau tujuan instruksional.
17
Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem Surabaya:  Pustaka Pelajar, 2009cet. 1, hal.5
18
Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi..., h. 37.
Berdasarkan  teori  Taksonomi  Bloom  hasil  belajar  dalam  rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain:
19
1.  Ranah  Kognitif  meliputi  perubahan-perubahan  dalam  segi penguasaan
pengetahuan dan
perkembangan keterampilankemampuan  yang  diperlukan  untuk  menggunakan
pengetahuan tersebut.
2. Ranah Afektif meliputi perubahan-perubahan dari segi sikap mental, perasaan dan kesadaran.
3.  Ranah  Psikomotor  meliputi  perubahan-perubahan  dalam  segi bentuk-bentuk tindakan motorik.
Ketiga  ranah  tersebut,  menjadi  objek  penilaian  hasil  belajar. Diantara ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai
oleh  para  guru  di  sekolah  karena  berkaitan  dengan  kemampuan  para siswa dalam menguasai isi bahan pelajaran.
Hasil  belajar  tampak  sebagai  terjadinya  perubahan  tingkah  laku pada  diri  siswa,  yang  dapat  diukur  dalam  bentuk  perubahan
pengetahuan,  sikap,  dan  keterampilan.  Perubahan  tersebut  dapat diartikan  terjadinya  peningkatan  dan  pengembangan  yang  lebih  baik
dibandingkan dengan sebelumnya.
20
Hasil  belajar  siswa  dipengaruhi  tiga  faktor  yakni  faktor internalfaktor dari dalam diri siswa yakni kondisi jasmani dan rohani
siswa seperti kemampuan, motivasi, minat, perhatian, sikap, kebiasaan belajar,  ketekunan,  kondisi  sosial  ekonomi,  kondisi  fisik  dan  psikis.
Kemudian  faktor  eksternalfaktor  yang  datang  dari  luar  diri  siswa yakni  kondisi  lingkungan  disekitar  siswa.  Dan  yang  terakhir  faktor
pendekatan  belajar  approach  to  learning,  yakni  strategi  dan  metode pembelajaran.
21
19
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam,Jakarta:Kalam Mulia 2004 cet.1 hal.27
20
Oemar  Hamalik,  Perencanaan  Pengajaran  Berdasarkan  Pendekatan  Sistem,  Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005, Cet. 4, h. 155.
21
Robertus  Angkowo  dan  A.  Kosasih,  Optimalisasi  Media  Pembelajaran,  Jakarta: PT Grasindo, 2007, Cet.1h. 50.
Penilaian  hasil  belajar  merupakan  komponen  penting  dalam kegiatan  pembelajaran.  Upaya  meningkatkan  kualitas  pembelajaran
dapat  ditempuh  melalui  peningkatan  kualitas  sistem  penilaiannya. Menurut  Djemari  Mardapi  kualitas  pembelajaran  dapat  dilihat  dari
hasil  penilaiannya.  Sistem  penilaian  yang  baik  akan  mendorong pendidik  untuk  menentukan  strategi  mengajar  yang  baik  dan
memotivasi peserta didik untuk belajar yang lebih baik.
22
d. Konsep Operasi Hitung Bilangan