Variabel Penelitian Instrumen Penelitian

Sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data disebut sampel. 4 Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling, yaitu teknik memilih sampel secara acak. 5 Teknik ini dikatakan secara kebetulan karena peneliti dengan sengaja memilih sampel yang ditemui pada tempat, waktu dan cara yang telah ditentukan. Dengan menggunakan teknik ini sampel yang diperoleh sebanyak 66 orang siswa.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. 6 1. Variabel Bebas X Variabel bebas independent variabel adalah variabel yang mempengaruhi atau variabel penyebab. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah permainan kartu milenium ular angka. 2. Variabel Terikat Y Variabel terikat dependent variabel adalah variabel yang dipengaruhi atau variabel akibat. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika.

E. Instrumen Penelitian

Yang dimaksud dengan instrumen pada suatu penelitian adalah alat pada waktu penelitian menggunakan suatu metode. 7 Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal pilihan ganda sebanyak 30 soal dengan 3 pilihan jawaban. Setiap nomor yang benar diberi nilai 1 dan setiap nomor yang salah diberi nilai 0. Tes ini diberikan setelah dilakukan proses belajar mengajar pada materi operasi hitung bilangan. 4 Sukardi, Metodologi Penelitian…, h. 54. 5 Sukardi, Metodologi Penelitian…, h. 63. 6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002, Cet 12, h. 96-97. 7 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian..., h. 126. Keberhasilan mengungkapkan hasil dan proses belajar siswa sangat bergantung pada kualitas alat penilaian yang digunakan, disamping faktor lain yang mempengaruhinya. Misalnya cara pelaksanaannya, kondisi siswa, dan keadaan lingkungan. Suatu alat penilaian dikatakan berkualitas baik apabila memenuhi beberapa kriteria yaitu validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan indeks kesukaran.

1. Pengujian Validitas

Suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini jenis validitas yang digunakan adalah validitas isi content validity yaitu mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Pengujian validitas yang digunakan menggunakan teknik Korelasi Poin Biserial Point Biserial Correlation. Rumus untuk mencari Angka Indeks Korelasi Poin Biserial r pbi adalah: 8 p t pbi t M M p r SD q   8 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005, Cet. 15, h. 258. Keterangan: r pbi = Angka Indeks Korelasi Poin Biserial M p = Nilai rata-rata yang dicapai oleh peserta tes yang menjawab betul, yang sedang dicari korelasinya dengan tes secara keseluruhan M t = Nilai rata-rata yang berhasil dicapai oleh seluruh peserta tes SD t = Deviasi standar total p = Proporsi peserta tes yang menjawab betul terhadap butir soal yang sedang dicari korelasinya dengan tes secara keseluruhan q = Proporsi peserta tes yang menjawab salah terhadap butir soal yang sedang dicari korelasinya dengan tes secara keseluruhan. Dari hasil perhitungan uji validitas instrument tes, maka dari 30 soal diperoleh 22 butir soal yang valid yaitu butir soal nomor 1, 3, 4, 6. 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 22, 23, 26, 27, 28, 29, 30, dan 8 butir soal yang tidak valid yaitu butir soal nomor 2, 5, 7, 13, 17, 21, 24, 25.

2. Pengujian Reliabilitas

Suatu instrumen penelitian disebut reliabel apabila instrumen tersebut konsisten dalam memberikan penilaian atas apa yang diukur. Pengujian reliabilitas menggunakan rumus K-R. 20: 9 2 11 2 1 S pq k r k S                 , dimana 2 2 2 1 n X X S n n      9 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2005, Cet. 5, h. 100-101. Keterangan : r 11 = Reliabilitas tes secara keseluruhan p = Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q = Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah, q = 1-p pq = Jumlah hasil perkalian antara p dan q k = Banyaknya butir soal S = Standar deviasi dari tes standar deviasi adalah akar varians n = Jumlah responden Perhitungan reliabilitas dilakukan terhadap 22 soal yang valid. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,891, maka instrumen tes tersebut dapat dikatakan mempunyai tingkat reliabilitas sangat tinggi.

3. Daya Pembeda

Daya pembeda sebuah butir soal adalah kemampuan butir soal itu untuk membedakan antara siswa yang pandaiberkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Rumus untuk menentukan daya pembeda soal yaitu: 10 B B A A JS JB JS JB DP   10 _______, Evaluasi Pembelajaran Matematika, Bandung: Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UPI, 2003, h. 159. Keterangan: JB A = Jumlah siswa kelompok atas yang menjawab soal dengan benar JB B = Jumlah siswa kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar JS A = Jumlah siswa kelompok atas JS B = Jumlah siswa kelompok bawah Adapun Kriteria daya beda dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 3 Klasifikasi Daya Beda Berdasarkan kriteria indeks daya pembeda soal, diperoleh 3 soal sangat baik,4 soal baik, 15 soal cukup, 5 soal jelek dan 3 soal sangat jelek

4. Indeks Kesukaran

Untuk mengetahui apakah soal itu sukar, sedang, atau mudah maka soal diuji taraf kesukarannya terlebih dahulu. Rumus untuk menentukan indeks kesukaran soal yaitu: 11 A B A B JB JB IK JS JS    11 _______, Evaluasi Pembelajaran …, h. 170. Klasifikasi Daya Beda Indeks Daya Beda DP 0,00 Sangat Jelek 0,00 D 0,20 Jelek 0,20 D 0,40 Cukup 0,40 D 0,70 Baik 0,70 D 1,00 Baik sekali Keterangan: IK = Indeks kesukaran JB A = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar kelompok atas JB B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar kelompok bawah JS A = Jumlah siswa kelompok atas JS B = Jumlah siswa kelompok bawah Berdasarkan kriteria indeks kesukaran soal, maka diperoleh 6 soal mudah, dan 24 soal sedang. Kriteria tingkat kesukaran dapat dilihat pada tabel 3: Tabel 4 Tingkat Kesukaran Tingkat Kesukaran Nilai I Sukar Sedang Mudah 0,00 – 0,25 0,26 – 0,75 0,76 – 1,00

F. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Block Dienes Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Perkalian Dan Pembagian (Penelitian Quasi Eksperimen Pada Kelas Ii Mi Al Hidayah Depok)

3 16 240

Pengaruh Penggunaan Alat Peraga Mobil Garis Bilangan Terhadap Hasil Belajar Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Siswa Kelas IV Sekolah Dasar AL – Syukro Universal Tangerang Selatan

7 59 176

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN SAMPAI TIGA ANGKA DENGAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN SAMPAI TIGA ANGKA DENGAN MEDIA GAMBAR DAN ALAT PERAGA UANG PADA SISWA KELAS III SD

0 0 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI ”OPERASI HITUNG PECAHAN” MELALUI METODE EVALUASI PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI ”OPERASI HITUNG PECAHAN” MELALUI METODE EVALUASI KECAKAPAN DALAM MEMECAHKAN MASALAH PADA SISWA KELAS IV SD

0 0 15

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG SISWA KELAS II SDN KLEDOKAN DEPOK DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN KARTU.

1 9 134

PENGARUH MEDIA PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII SEMESTER 2 PADA MATERI BANGUN DATAR DI SMP ADABIYAH PALEMBANG

2 4 86

c. Pengontrolan - Peningkatan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Operasi Hitung Campuran Dengan Media Kartu Hitung Kelas IV Mi Miftahul Huda Perak Jombang

0 0 29

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Operasi Hitung melalui Pendekatan Matematika Realistik

0 0 7

Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Siswa pada Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Permainan Kartu di Kelas II SDN Habau Tahun Pelajaran 20162017

0 0 12

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan Matematika Realistik Pada Operasi Hitung Di Kelas II SDN 16 Sungai Sirah Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman

0 0 7