Pengertian Pembiayaan Ekonomi Islam.

13

BAB II TINJAUAN TEORITIS TENTANG PEMBIAYAAN EKONOMI ISLAM

A. Pengertian Pembiayaan Ekonomi Islam.

Pada awal Islam, dunia bisnis Islam yang paling populer dan langsung dipraktekkan oleh Nabi Muhammad saw. adalah perdagangan dengan sistem mudârabah- nya. 1 Namun setelah wafatnya beliau, dunia semakin berubah dan berkembang, termasuk dengan masalah ekonomi, sehingga memunculkan konsep- konsep baru yang kemudian banyak tersebar hampir di seluruh negara di dunia ini. Achyar Eldine menjelaskan, setidaknya dalam praktik ada lima sistem ekonomi yang dikenal masyarakat dunia, yakni kapitalisme, sosialisme, fasisme, komunisme , dan yang terahir adalah ekonomi Islam. 2 Penjelasan di atas menunjukkan bahwa Ekonomi Islam bukanlah wacana baru dalam dunia sosial dan ilmiah. Ia merupakan suatu realitas yang terus menghadirkan kesempurnaan dirinya di tengah-tengah beragamnya sistem sosial dan ekonomi konvensional yang berbasis pada materialisme sekunder. Ekonomi Islam juga merupakan realitas ilmiah yang senantiasa menampakkan jati dirinya di antara konstelasi ilmu-ilmu sosial yang berbasis pada sekulerisme bahkan atheisme. 1 Agustianto, “Bisnis Rasulullah saw”, dalam http:www.bisnis.com, 18 April 2007 2 Achyar Eldine, “Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam”, dalam http:www.ekonomi.com. 18 April 2007 14 Di dalam kedua arus tersebut di atas, ekonomi Islam mewakili sebuah kekuatan baru yang sedang membentuk dirinya untuk menjadi sebuah sistem dan diskursus yang matang serta mandiri dalam penalaran ilmiah. Kehadirannya bukan saja menjadi sebuah jawaban dari ketidakadilan sistem sosio-ekonomi kontemporer, melainkan juga sebagai kristalisasi usaha intelektual yang telah berlangsung sangat panjang dalam kurun sejarah kaum Muslimin. Terdapat banyak definisi dari para ahli tentang apa yang dimaksud dengan ekonomi Islam Islamic economics. Berbagai definisi ini meskipun saling berbeda formulasi kalimatnya, namun mengandung pengertian dasar yang sama. Dan pada intinya, ekonomi Islam adalah suatu ilmu pengetahuan yang berupaya untuk memandang, meninjau, meneliti, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan-permasalahan ekonomi dengan cara-cara yang Islami. Adan yang dimaksudkan cara-cara Islami disini adalah cara-cara yang didasarkan atas ajaran Islam. 3 Menurut MA. Manan ekonomi Islam merupakan “Ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam. 4 Sedangkan menurut Umer Chapra seperti yang dikutip oleh Hendrie Anto, ekonomi Islam dapat didefinisikan sebagai cabang ilmu yang membantu 3 Hendrie Anto, Pengantar Ekonomi Mikro Islam, Ekonisia, Fak. Ekonomi UII, Yogyakarta, 2003, hlm. 10 4 Muhammad Abdul Manan, Islamic Economics, Theori and Practice, Diterjemahkan oleh M.Nastangin, Teori dan Praktek Ekonomi Islam Dasar-dasar Ekonomi Islam , PT. Dana Bhakti Prima Yasa, Yogyakarta, 1997, hlm. 19 15 merealisasikan kesejahteraan manusia melalui alokasi dan distribusi sumber daya yang langka, yang sejalan dengan ajaran Islam, tanpa membatasi kebebasab individu ataupun menciptakan ketidakseimbangan makro dan ekologis. 5 Dari beberapa definisi tentang ekonomi Islam di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan ekonomi Islam adalah ilmu yang mempelajari perilaku Ekonomi dari masyarakat atau negara muslim dimana nilai- nilai ajaran Islam dapat diterapkan dan Bagaimana Islam memberikan pandangan dan atas berbagai persoalan ekonomi yang dihadapi umat manusia secara umum sehingga dapat membantu merealisasikan kesejahteraan manusia melalui alokasi dana dan distribusi sumber daya yang langka, yang sejalan dengan ajaran Islam.

B. Prinsip Pembiayaan Ekonomi Islam