4
Oleh karenanya, berdasarkan pemaparan latar belakang di atas maka timbulah masalah apakah proses yang dilakukan dana penguatan modal tersebut
sesuai dengan ekonomi Islam atau tidak, oleh karena itu melalui tulisan ini, penulis mencoba untuk mengkaji lebih dalam yang diterapkan oleh Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampung Selatan tersebut dengan judul, “Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Program Dana Penguatan Modal Lembaga
Usaha Ekonomi Pedesaan DPM-LUEP Studi pada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampung Selatan”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah di atas, maka dapatlah dirumuskan pokok masalahnya yakni;
1. Bagaimana Program dan Pelaksana Dana Penguatan Modal Lembaga Usaha
Ekonomi Pedasaan terhadap para pengusaha gabah di Lampung Selatan? 2.
Apakah Program Dana Penguatan Modal Ekonomi Pedesaan sudah sesuai dengan Ekonomi Islam?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian.
Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk: a.
Mengetahui bagaimana Program dan Pelaksana Dana Penguatan Modal Lembaga Ekonomi Pedesaan yang diterapkan oleh Dinas Tanaman
Pangan dan Hortikultura Lampung Selatan.
5
b. Untuk mengetahui Program Dana Penguatan Modal Lembaga Ekonomi
Pedesaan sudah sesuai dengan Ekonomi Islam? 2.
Kegunaan Penilitian. a.
Secara teoritis penelitian ini digunakan untuk memberikan wawasan keilmuan umat Islam tentang teori dan praktek pemberian modal yang
baik dan sesuai dengan ekonomi Islam. b.
Secara praktis, penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan tentang perkembangan pemikiran Ekonomi Islam.
D. Metode Penelitian
Mengingat pentingnya metode dalam penelitian, maka dalam usaha menyusun skripsi ini digunakan cara-cara berfikir dalam rangka membahas
pokok-pokok permasalahan yang dirumuskan agar penelitian ini dapat terlaksana secara obyektif ilmiah dan mencapai hasil yang optimal. Untuk itu perlu
diperhatikan beberapa hal yaitu: 1.
Jenis dan Sifat Penelitian. Apabila dilihat dari jenisnya, penelitian ini termasuk dalam penelitian
lapangan field research yaitu penelitian yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi
lingkungan sesuatu kelompok sosial, individu, lembaga, badan atau masyarakat.
2
2
Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, Bumi Aksara, Jakarta, 1997, hlm. 46
6
Apabila dilihat dari sifatnya penelitian ini termasuk dalam penelitian “deskriptif normatif” yakni suatu penelitian yang bertujuan untuk
menggambarkan secermat mungkin mengenai suatu yang menjadi objek, gejalakelompok tertentu. Dalam hal ini ingin menggambarkan apa adanya
mengenai Tinjauan Ekonomi Islam terhadap Program Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan LUEP dan Tinjauan Ekonomi Islam terhadap Agunan
apakah sesuai dengan ekonomi Islam atau tidak. 2.
Jenis dan Sumber Data. Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu: data primer dan data
sekunder. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampung Selatan Kalianda .Data
Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari refrensi dan bacaan lain yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
3
3. Populasi dan Sampel.
a. Populasi.
Populasi adalah “Semua individu untuk siapa kenyataan yang diperoleh dari sampel itu hendak digeneralisasikan.”
4
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai dinas tanaman pangan dan
hortikurtura, penerima dana penguatan modal dan pendamping lembaga
3
Ibid., hlm. 125
4
Sutrisno Hadi, Metodolagi Research I, Yayasan Penerbitan Fakultas UGM, Yogyakarta, 1986, hlm. 70
7
usaha ekonomi pedesaaan kabupaten Lampung Selatan, yang berjumlah 135 jiwa serta para pihak yang terkait dalam permasalahan skripsi ini.
b. Sampel.
Yang dimaksud dengan sampel adalah “sebagian populasi atau seluruh populasi yang di selidiki.”
5
Penulis dalam menetapkan sampelnya menggunakan sampel non random sampling, artinya tidak semua individu
yang penulis jadikan sample.
6
Namun penulis akan mengambil orang- orang tertentu saja yang dijadikan sampel yang berjumlah 9 orang, yakni
pihak pegawai yang berjumlah 1 orang, yaitu Bapak Puadi, SP. Para pihak penerima dana penguatan modal yang berjumlah 6 orang, yaitu Bapak
Sugio, Bapak Hasbuna, Bapak Suyatno, Bapak M. Irwanto, Bapak Rohiyin, Bapak Ridwan. Pendamping lembaganya adalah 2 orang, yakni
Bapak Akmal dan Ruri Ardilawati. Dengan sample di atas maka penulis dapat mengetahui secara jelas tentang program dan pelaksanaan
pemberian dana penguatan modal usaha ekonomi pedesaan di Kabupaten Lampung Selatan. Dengan demikian sampel ini dapat membantu penulis
mendapatkan data yang berkaitan dengan pelaksanaan pemberian dana penguatan modal usaha.
5
Hodari Nawawi, Metode Logi penelitian Bidang Sosial, Gajah Mada Universitas Press, Yogyakarta, 1991, hlm. 31
6
Sutrisno Hadi, op. cit., hlm. 144
8
4. Teknik Pengumpul Data.
Adapun teknik Pengumpulan Data yang dilakukan sebagai berikut : a.
Data Primer dengan menggunakan metode interview. Metode interview, yakni “suatu proses tanya jawab lisan pada dua orang
atau lebih berhadapan dengan fisik yang satu dapat melihat muka yang lain dan mendengarkan dengan telinganya sendiri”. Metode interview
digunakan untuk mendapatkan data dan informasi tentang Program DPM- LUEP pada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura. Hal ini dilakukan
dengan cara tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang terkait dan benar-benar mengetahui tentang permasalahan dalam penelitian ini
dengan bentuk interview bebas terpimpin. Artinya, penginterview di dalam mengajukan pertanyaan kepada responden secara bebas menurut
irama dan kebijaksanaan interview, namun masih dipimpin oleh garis besar kerangka pertanyaan yang telah dipersiapkan secara seksama oleh
interviewer. b.
Data Sekunder dengan menggunakan. 1
Dokumentasi yaitu “cara yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip. Buku,
surat kabar, majalah, Agenda dan sebagainya. Pelaksanaannya dengan menggunakan catatan baik berupa arsip-arsip atau dokementasi
maupun keterangan yang berhubungan dengan DPM-LUEP
9
2 Observasi, yakni “pengamatan dan pencatatan fenomena-fenomena
yang diselidiki”. Jadi obsevasi merupakan alat pengumpul data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan dengan
cara yang sistematis terhadap hal yang ditelitinya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode non partisipan, yaitu penulis tidak
melibatkan diri dalam objek penelitian. 5.
Metode Pengolahan Data. Pengolahan data dilakukan dengan cara;
a. Pemeriksaan data editing di mana data yang terkumpul di koreksi apakah
sudah cukup lengkap, sudah relevan dengan masalah. b.
Penandaan data coding yaitu memberi catatan atau tanda yang menyatakan jenis sumber data.
c. Rekontruksi data reconstructing yaitu menyusun ulang data secara
teratur, berurutan, logis sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan. d.
Sistematisasi data sistematizing yaitu menempatkan data menurut kerangka sistematika bahasan berdasarkan urutan masalah.
7
6. Metode Analisa Data.
a. Teknik Berpikir.
Dari semua data yang telah terkumpul diolah secara sistematis dengan menggunakan pola berfikir:
7
Moh Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1999, hlm. 100
10
1 Induktif.
Yaitu menarik kesimpulan, berawal dari yang khusus, lalu pada yang umum, atau mengemukakan ciri-ciri yang ada pada masalah
hingga dapat dikelompokan ke dalam nash. Metode induktif ini juga digunakan dalam mengolah data hasil penelitian lapangan yang
berangkat dari pendapat perorangan kemudian dijadikan pendapat dan pengetahuan yang bersifat umum. Kemudian penulis mengadakan
perbandingan antara teori yang ada dengan kenyataan yang terjadi di lapangan guna mengambil kesimpulan.
2 Deduktif.
Yaitu menguraikan masalah-masalah yang umum hingga yang khusus, atau menguraikan nash yang bersifat umum dan
menafsirkannya hingga masalah yang dijumpai.
8
Metode ini digunakan untuk memperoleh gambaran umum mengenai proses
pemberian dana penguatan modal pada lembaga usaha ekonomi pedesaan Kabupaten Lampung Selatan, melalui penelaahan berbagai
literatur. Dari gambaran umum tersebut, kemudaian ditarik kesimpulan yang bersifat khusus.
b. Metode Analisa Data.
Berdasarkan teori-teori di atas, maka sesungguhnya penelitian yang dilakukan oleh penulis ini pada dasarnya menggunakan metode analisa
deskriftif-kualitatif, yaitu suatu metode yang prosedur penilaiannya dapat
8
Ibid., hlm. 36
11
menggambarkan data-data yang berupa kata-kata tertulis atau berupa lisan dari orang atau prilaku yang diamati.
E. Sistematika Penulisan