Profil RCTI GAMBARAN UMUM

RCTI dan SCTV selalu bersama menayangkan acara-acara yang ditayangkan RCTI meskipun waktu tayang antara RCTI dan SCTV selalu berbeda. Setelah sekian lama bersiaran lokal di kota Jabodetabek, akhirnya tanggal 24 Agustus 1990 RCTI bersiaran secara nasional, namun hal itu baru direalisasikan tahun 1990 saat meluncurkan RCTI Bandung yang bertugas merelay acara-acara RCTI di Jakarta sejak tanggal 1 September 1990. RCTI termasuk stasiun televisi besar di Indonesia, tapi susunan acaranya berbeda. Setelah sukses dengan RCTI dari Bandung, akhirnya awal tahun 1990 RCTI bersiaran secara nasional, diantaranya Banda Aceh, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Padang, Bandar Lampung, Pontianak, Banjarmasin, Makassar, Batam, Manado, Balikpapan, Lombok, Flores, Ambon, Jayapura dan hingga akhirnya tahun 1993 RCTI sudah bisa disaksikan di seluruh Indonesia. Pada tahun 1997, terjadi kekisruhan antar pemilik saham RCTI dan SCTV. Itu semua karena pemilik saham SCTV merasakan ketidakadilan yang dilakukan oleh [PT. Bimantara Citra, Tbk. yang lebih me-nomor satu-kan RCTI ketimbang SCTV. Karena itulah, RCTI dan SCTV memutuskan untuk berpisah dan menjalankan kehidupannya sendiri- sendiri. Tahun 1999, RCTI merupakan televisi swasta pertama yang melakukan reformasi besar-besaran dalam susunan manajemen. Hampir semua susunan direksi dan komisaris dirombak total untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang sempat merugi karena krisis moneter tahun 1997 lalu. Setelah 4 tahun menyendiri, akhirnya RCTI memiliki 2 stasiun televisi yang menjadi teman RCTI, yaitu Metro TV dan Global TV. PT. Bimantara Citra Tbk. mendirikan Global TV PT. Global Informasi Bermutu, Tbk. pada tahun 1999 dan memiliki 70 saham atas Global TV dan juga memodali berdirinya Metro TV PT. Media Televisi Indonesia, Tbk. dan memiliki 25 saham Metro TV. Namun, pada tahun 2002, PT. Bimantara Citra, Tbk. berganti manajemen setelah dibeli PT. Bhakti Investama, Tbk. Pemilik baru dari PT. Bimantara Citra, Tbk. menilai Metro TV kurang memberikan keuntungan berarti dan segmentasinya tumpang tindih dengan RCTI. Hingga akhirnya Bimantara menjual 25 saham Metro TV dan 1 Juli 2003 Bimantara membeli 75 saham PT. Cipta TPI, Tbk. dan langsung menempatkan para direksi baru di TPI. dan pada 1 Oktober 2003, PT. Bimantara Citra, tbk. mendirikan induk usaha untuk RCTI, TPI dan Global TV yaitu Media Nusantara Citra MNC. Sejak 1 Oktober 2003, RCTI dimiliki oleh Media Nusantara Citra, kelompok perusahaan media yang juga memiliki Global TV dan TPI. RCTI memiliki hak siar atas ajang sepak bola Euro 2008 bersama Global TV dan TPI. RCTI juga mengudara di Timor-Leste. Tahun 2009 telah berusia 20 tahun dan Finalis The Master Limbad juara runner up the master telah beraksi berdiri di menara selama 20 jam di menara 20 meter tanggal 24 Agustus 2009, Limbad berhasil menjatuhkan diri dari menara yaitu pertanda Hari ulang tahun RCTI yang ke-20. Direktur Utama RCTI saat ini adalah Hary Tanoesoedibjo, yang juga Presiden Direktur dan CEO dari Media Nusantara Citra MNC dan Global Mediacom RCTI-pun menggandeng JakTV stasiun televisi lokal Jakarta, untuk bergabung dalam satu manajemen, yaitu Media Nusantara Citra MNC Tbk. pada tahun 2005 yang lalu. 38 Logo RCTI 38 http:asal-usul-motivasi.blogspot.com201101asal-mula-usul-sejarah-rcti- rajawali.html

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Karakteristik Responden

Setelah melakukan penelitian di Majelis Ta ‟lim Nurul Iman Kedaung Ciputat Tangerang Selatan, ditemukan beberapa hal yang menjadi temuan lapangan. Responden pada penelitian ini adalah Jamaah Majelis Ta ‟lim Nurul Iman, hal ini diadakan untuk mengetahui sejauh mana respon Jamaah Majelis Ta ‟lim Nurul terhadap sinetron Tukang Bubur Naik Haji TBNH. Adapun sampel dari penelitian ini sebanyak 30 orang jama ‟ah dari 120 25. Kemudian peneliti mengklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu : responden berdasarkan karakteristik jenis pendidikan dan responden berdasarkan karaketristik jenis pekerjaan. Selanjutnya peneliti akan menjelaskan dalam bentuk tabel serta uraian dari masing-masing tabel berikut: a. Karateristik Jenis Pendidikan Setelah dilakukan penelitian dari karakteristik responden berdasarkan Jenis Pendidikan dapat di lihat pada tabel berikut : Tabel 1. Karakteristik Jenis Pendidikan Responden Jenis Pendidikan Frekuensi Prosentase SDMI 7 23.33 SMPMTs 10 33.33 SMAMA 11 36.67 S1 2 6.67 Jumlah 30 100 Berdasarkan tabel 1 di atas, terdapat responden dengan jenis pendidikan SDMI berjumlah 7 orang dengan persentase 23.33, 47 responden dengan tingkat SMPMTS berjumlah 10 orang dengan persentase 33.33, sedangkan responden dengan tingkat SMAMA berjumlah 11 orang dengan persentase 36.67, dan responden dengan tingkat pendidikan S1 berjumlah 2 orang dengan persentase 6.67. Dari tabel 1 dapat disimpulkan bahwa responden dengan jenjang SMAMA-lah yang dominan menonton sinetron “Tukang Bubur Naik Haji ”. b. Karakteristik Jenis Pekerjaan Tabel 2. Karaketristik Jenis Pekerjaan Responden Jenis Pekerjaan Frekuensi Prosentase Ibu Rumah Tangga 22 73.33 Guru 5 16.67 Wiraswasta 3 10.00 Jumlah 30 100 Berdasarkan tabel 2 di atas, terdapat responden dengan jenis pekerjaan Ibu Rumah Tangga berjumlah 22 orang dengan persentase 73.33, sedangkan responden dengan jenis pekerjaan Guru berjumlah 5 orang dengan persentase 16.67, dan reponden dengan jenis pekerjaan Wiraswasta berjumlah 3 orang dengan persentase 10.00. Dari hasil ini membuktikan bahwa yang banyak menonton sinetron “Tukang Bubur Naik Haji” adalah kaum ibu-ibu yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga.

2. Analisis Data

a. Respon Kognitif Respon kognitif pengetahuan, yakni respon yang berkaitan erat dengan pengetahuan, kepercayaan dan informasi seseorang mengenai

Dokumen yang terkait

INTERPRETASI MASYARAKAT TENTANG SINETRON RELIGI KOMEDI Studi Resepsi Pemirsa Sinetron Tukang Bubur Naik Haji RCTI di Dusun Sukotirto Desa Badang Kec. Ngoro Jombang

0 16 45

Respon Jamaah Majelis Ta'lim al-Muhajirin terhadap sinetron Munajah Cinta di RCTI

2 12 65

Respon Jamaah Majelis Ta’lim Baitul Muttaqin Kebayoran Baru Jakarta Selatan Terhadap Film La Tahzan

0 10 75

Peran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Dalam Mengawasi Tayangan Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Di Rcti

2 21 135

Respon Jamaah Haji Tahun 2013 Terhadap Bimbingan Manasik Haji Kbih Darunnisa Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan

1 53 126

Variasi Bahasa Dalam Sinetron Tukang Bubur Naik Haji (TBNH) Kajian Etnografi Komunikasi"Reviwer

0 4 4

PENGARUH SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI TERHADAP PENDIDIKAN AKHLAK REMAJA Pengaruh Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Terhadap Pendidikan Akhlak Remaja (Studi Kasus Di Dukuh Pengkol, Kaligawe, Pedan, Klaten).

0 1 13

PENGARUH SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI TERHADAP PENDIDIKAN AKHLAK REMAJA Pengaruh Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Terhadap Pendidikan Akhlak Remaja (Studi Kasus Di Dukuh Pengkol, Kaligawe, Pedan, Klaten).

0 2 18

MOTIF PEMIRSA MENONTON SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES DI RCTI (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pemirsa di Surabaya Dalam Menonton Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series di RCTI).

0 0 107

MOTIF PEMIRSA MENONTON SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES DI RCTI (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pemirsa di Surabaya Dalam Menonton Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series di RCTI) SKRIPSI

1 0 20