Teori Stimulus Organism Responden S-O-R

langsung dan cepat efek yang kuat terhadap komunikan. Artinya, media diibaratkan sebagai jarum suntik besar yang memiliki kapasitas sebagai perangsang S dan menghasilkan tanggapan R yang kuat pula. Dalam proses perubahan sikap tampak bahwa sikap dapat berubah hanya jika stimulus yang menerpa melebihi semula. Prof. Dr. Mar ‟at dalam bukunya “Sikap Manusia, Perubahan serta Pengukurannya”, mengutip pendapat Hovland, Janis, Kalley yang menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga variabel penting, yaitu perhatian, pengertian dan penerimaan. Respon atau perubahan sikap bergantung pada proses terhadap individu. Stimulus yang merupakan pesan yang disampaikan kepada komunikan dapat diterima atau ditolak, komunikasi yang terjadi dapat berjalan apabila komunikan memberikan perhatian terhadap stimulus yang disampaikan kepadanya. Sampai pada proses komunikan tersebut memikirkannya sehingga timbul pengertian dan penerimaan atau mungkin sebaliknya. Perubahan sikap dapat terjadi berpa perubahan kognitif, afektif dan konatif. Adapun keterkaitan model S-O-R dalam penelitian ini adalah: a. S stimulus = Pesan : disini adalah bagaimana suatu pesan yang terkandung yang disampaikan dalam sinetron Tukan Bubur Naik Haji. b. O organism = Komunikator yaitu Audiens Jama ‟ah Majelis Ta‟lim Nurul Iman : yang disampaikan oleh komunikan kepada komunikator. c. R respons = Responden : Jama ‟ah Majelis Ta‟lim Nurul Iman mampu meberikan efek. Dengan demikian dalam teori S-O-R disini yaitu sebuah pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan kemudian mampu menimbulkan efek. 12

C. Macam-macam Respons

Menurut Jalaludin Rakhmat, mengemukakan bahwa terdapat macam-macam respons kognitif, afektif, dan konatif. 13 a. Respon Kognitif Berkaitan erat dengan pengetahuan, kecerdasan dan informasi seorang mengenai sesuatu. Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informative bagi dirinya, dalam efek kognitif ini bagaimana media massa dapat membantu khlayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan keterampilan kognitif. 14 Respon ini timbul apabila adanya perubahan yang dipahami dan dipersepsikan khlayak, yang mana respons kognitif itu muncul menurut indera yang mengamati, seperti: 1 Tanggapan Audit tanggapan terhadap apa-apa yang telah didengarkannya, baik berupa suara, ketukan, dan lain-lain 2 Tanggapan Visual tanggapan terhadap sesuatu yang dilihatnya 12 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2003, h. 256. 13 Jalaludin Rakhmat, Psikologi Sosial, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1991, h. 223 14 Bimo Walgito, Psikologi Sosial: Suatu Pengantar, Yogyakarta: Andi, 2002, h. 80. 3 Tanggapan Perasa tanggapan yang dialami oleh dirinya. 15 b. Respon Afektif Yaitu respon yang berhubungan dengan emosi, sikap, dan seseorang menilai terhadap sesuatu, respon ini timbul apabila ada perubahan yang disenangi oleh khalayak terhadap ssuatu. Tujuan dari respon afektif bukan hanya sekedar memberitahu kepada khalayak agar menjadi tahu tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, setelah mengetahui informasi yang diterimanya, khalayak diharapkan dapat merasakannya. 16 Respon afektif itu berkaitan dengan emosi, sikap, dan nilai seseorang akan sesuatu maka akan timbul faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya respon afektif dari komunikasi massa, seperti: 1 Suasana Emosional: Di dalam respon afektif disimpulan bahwa apapun yang disampaikan dari sineteron, iklan, ataupun sebuah informasi akan dipengaruhi oleh suasana emosional kita. Sinetron sedih akan sangat mengharukan apabila kita menontonnya dalam keadaan mengalami kekecewaan, adegan-adegan lucu akan menyebabkan kita tertawa terbahak-bahak apabila kita menontonya setelah mendapat keuntungan yang tidak disangka-sangka. 2 Skema Kognitif: Merupakan naskah yang ada dalam pikiran kita dan menjelaskan tentang alur peristiwa, kita tahu bahwa dalam sebuah 57. 15 Hafied Cengara, Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta: Raja Grafindo, 1998,h. 136. 16 Sumarno, dkk., Filsafat dan Etika Komunikasi Jakarta: Universitas Terbuka, 2007, h.

Dokumen yang terkait

INTERPRETASI MASYARAKAT TENTANG SINETRON RELIGI KOMEDI Studi Resepsi Pemirsa Sinetron Tukang Bubur Naik Haji RCTI di Dusun Sukotirto Desa Badang Kec. Ngoro Jombang

0 16 45

Respon Jamaah Majelis Ta'lim al-Muhajirin terhadap sinetron Munajah Cinta di RCTI

2 12 65

Respon Jamaah Majelis Ta’lim Baitul Muttaqin Kebayoran Baru Jakarta Selatan Terhadap Film La Tahzan

0 10 75

Peran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Dalam Mengawasi Tayangan Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Di Rcti

2 21 135

Respon Jamaah Haji Tahun 2013 Terhadap Bimbingan Manasik Haji Kbih Darunnisa Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan

1 53 126

Variasi Bahasa Dalam Sinetron Tukang Bubur Naik Haji (TBNH) Kajian Etnografi Komunikasi"Reviwer

0 4 4

PENGARUH SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI TERHADAP PENDIDIKAN AKHLAK REMAJA Pengaruh Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Terhadap Pendidikan Akhlak Remaja (Studi Kasus Di Dukuh Pengkol, Kaligawe, Pedan, Klaten).

0 1 13

PENGARUH SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI TERHADAP PENDIDIKAN AKHLAK REMAJA Pengaruh Sinetron Tukang Bubur Naik Haji Terhadap Pendidikan Akhlak Remaja (Studi Kasus Di Dukuh Pengkol, Kaligawe, Pedan, Klaten).

0 2 18

MOTIF PEMIRSA MENONTON SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES DI RCTI (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pemirsa di Surabaya Dalam Menonton Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series di RCTI).

0 0 107

MOTIF PEMIRSA MENONTON SINETRON TUKANG BUBUR NAIK HAJI THE SERIES DI RCTI (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Motif Pemirsa di Surabaya Dalam Menonton Sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series di RCTI) SKRIPSI

1 0 20