Program Kegiatan Majelis Ta ’lim Nurul Iman
Tukang Bubur Naik Haji merupakan sinetron dengan episode terbanyak ke-3 di Indonesia. Pada 25 Juni 2013 sinetron ini mengalahkan Putri yang
Ditukar dengan 676 episode, sehingga Tukang Bubur Naik Haji menempati peringkat kedua. Pada 28 Desember 2013 sinetron ini
mengalahkan cinta fitri dengan 1002 episode, sehingga Tukang Bubur Naik Haji menempati peringkat kesatu dari daftar sinetron dengan jumlah
episode terpanjang. Adapun sinopsis dari sinetron ini episode 15 :
Bang Sulam Mat Solar adalah seorang tukang bubur yang
penyabar, selalu tersenyum, ia memiliki usaha bubur ayam. Berkat ketekunan dan keikhlasannya, akhirnya ia bisa naik haji dan memperbesar
usaha bubur ayamnya.
Pada siang hari tepatnya dikediaman bang sulam, datanglah Badar Ricky Malau Ali
adalah seorang preman yang kerjanya selalu mencuri, merampok, minum-minuman keras, dll. Tetapi, Badar yang sekarang
berbeda, dia telah bertaubat. Sekarang Badar sudah berubah
kepribadiannya menjadi manusia yang lebih baik. Dia menjadi rajin shalat
kemasjid, dan selalu ingin melakukan hal-hal yang baik. Setelah bertemu bang sulam, dia pun menjadi salah satu pekerja di warung buburnya bang
sulam. Namun, dia berputus asa karena ketika dia berdagang keliling bubur ayam, masih tersisa banyak dagangannya. Sehingga dia mendatangi
bang sulam, bahwa dia tidak bisa berdagang. Namun bang sulam pun terus memberinya semangat agar terus sabar dan berusaha.
Saat bang sulam mengajak badar untuk shalat berjama ‟ah di masjid.
Ketika ingin memulai shalat datang seorang H. Muhidin Latief Sitepu
dia adalah seorang haji yang siapa pun memanggilnya harus dengan sebutan haji. H.Muhidin selalu memusuhi keluarganya bang sulam. Selalu
memfitnah keluarga bang sulam. Dia itu orang yang syirik dengan kesuksesannya bang sulam. Ketika ingin memulai shalat, H.Muhidin satu
syaf dengan badar, lalu H.Muhidin berpindah tempat. Setelah selesai shalat, H.Muhidin pun membuat keributan di depan masjid. Karena Badar
terpancing emosinya. Ada pula Hj. Maemunah Shinta Muin istri dari
H. Muhidin. Dia mempunyai sifat yang sama dengan suaminya, yaitu sifat iri dan dengki terhadap orang lain, terutama kepada keluarganya bang
sulam. Dia selalu menganggap bahwa keluarganya bang sulam itu berhasil dan sukses bukan dari uang yang halal. Hj. Maemunah dan H. Muhidin
selalu memfitnah keluarga bang sulam didepan orang lain. H. Muhidin dan Hj. Maemunah pun mempunyai anak gadis yang
bernama Rumanah Citra Kirana dia adaalah seorang Ustadzah muda
dikampungnya. Dia sering memberi tausyiah dimasjid. Rumana tidak suka dengan kelakuan kedua orang tuanya yang selalu mengusik kehidupan
orang lain, khususnya keluarga bang sulam. Mereka selalu mencari informasi tentang bang sulam dengan menyuruh anak buahnya, setelah
mendapatkan informasi, H. Muhidin dan istrinya langsung menceritakan di depan orang-orang kampung dengan melebih-lebihkan beritanya dan
selalu memfitnah keluarga bang sulam. Rumana pun mempunyai perasaan
atau menaru hati dengan Robby Andi Arsyil adik ipar bang sulam atau tepatnya adik kandung Rodiyah Uci Bing Slamet istri dari bang
sulam. Mereka berdua saling mencintai. Namun, kedua orang tua Rumana tidak menyetujui hubungan mereka, karena Robby masih termasuk salah
satu keluarga dari bang sulam. Hari-hari pun berlalu. Pada suatu hari, bang sulam dan istrinya
kecopetan di salah satu parkiran mall. Ketika itu Hj. Rodiyah sedang menunggu bang sulam yang sedang memarkirkan motornya. Namun,
disaat itu juga copet itu merampas tas dari tangannya Hj. Rodiyah. Padahal isi tas itu adalah uang untuk mereka membayar sewaan toko di dalam mall
itu. Awalnya mereka ingin menyewa toko untuk membuka usaha bubur ayamnya di mall itu, namun apa boleh buat, keberuntungan bukan lagi
ditangan mereka. Lalu, datanglah dua orang laki-laki yang menjadi mata- matanya H. Muhidin. Mereka mencari informasi untuk bisa disampaikan
kepada H. Muhidin. Pulanglah bang sulam dan istrinya, lalu mereka mendatangi rumah
sakit untuk menjenguk ibunya bang sulam yaitu Emak Haji Nani Wijaya
yang sedang terbaring di rumah sakit. Mereka menceritakan kejadian diparkiran tadi itu kepada emaknya. Lalu emak memberi nasihat
agar mereka selalu sabar daam menghadapi cobaan hidup. Dilain tempat, ada pula mata-mata H. Muhidin yang mendatangi
warung H. Muhidin. Mereka menyampaikan informasi yang mereka dapat, yaitu bahwa bang sulam kecopetan disebuah mall. Mendengar berita itu,
H. Muhidin langsung menuduh bahwa si Bahar lah yang mencopetnya. Padahal bukan Bahar pelakunya, tetapi anak kecil jalanan yang
mencopetnya. Badar pun disini merasa risih, karena H. Muhidin dan kedua anak
buahnya itu selalu mencelanya. Mereka bilang, Badar bagaikan sampah yang mengotori masjid.
Masalah seperti itu tidak pernah berhenti. Karena H. Muhidin, istrinya dan kedua anak buahnya itu, selalu mengusik kehidupan orang
lain. Bahkan anaknya pun Rumana tidak pernah berhenti measehati kedua orang tuanya itu, agar segera bertaubat.
Keseruan apa lagi yang akan terjadi di dalam sinetron ini? Akankah H. Muhidin nantinya akan bertaubat? Lalu, bagaimana dengan hubungan
keluarga Bang Sulam dan H. Muhidin ? selengkapnya di sinetron tukang bubur naik haji.
36