Bentuk Frase Adjektiva Bahasa Melayu dialek Hamparan Perak

Frase dalam kalimat 16 – 20 itu adalah frase adjektiva yang terdiri atas kayE diikuti miskin, bEsak diikuti kecik, idop diikuti mati, meRa diikuti putEh, dan panjang diikuti pendek. Frase itu berbentuk adjektiva.

4.2 Bentuk Frase Adjektiva Bahasa Melayu dialek Hamparan Perak

Ditinjau dari bentuk, frase adjektiva bahasa Melayu dialek Hamparan Perak dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni adjektiva asal dan adjektiva bentukan. 1. Adjektiva Asal Adjektiva asal adalah adjektiva yang berbentuk monomorfonemik, hanya terdiri dari atas satu morfem yang berupa kata dasar, seperti : paEt ‘pahit’ pedEs ‘pedas’ gemok ‘subur’ rikik ‘kerdil’ beuntung ‘beruntung’ Pemakaian contoh di dalam kalimat : 21 BuwEh priye rasEnyE paEt. Buah pare rasanye pahit. ‘Buah pare rasanya pahit’. 22 CabE kEcik rasEnyE lebEh pedEs daripade cabE bEsak. Cabai kecil rasanya lebih pedas daripada cabai besar. ‘Cabai kecil rasanya lebih pedas daripada cabai besar’. 23 Batang betik iyon gemok kali. Rina Melisa : Frase Adjektiva Bahasa Melayu Dialek Hamparan Perak, 2009 USU Repository © 2008 Batang pepaya itu subur benar ‘Batang papaya itu subur benar’. 24 Batang manggE iyon rikik kaRne tidEk peRna dipupuk. Batang mangga itu kerdil karena tidak pernah dipupuk. ‘Batang mangga itu kerdil karena tidak pernah dipupuk’. 25 NasEpnyE beuntung, peRempuwannyE mendE dan pandE. Nasipnya beruntung, istrinya cantik dan pintar. ‘Nasipnya beruntung, istrinya cantik dan pintar’. Contoh lain sebagai berikut : dekEt ‘dekat’ cadang ‘rusak’ itam ‘hitam’ dedak ‘basah kuyup’ putEh ‘putih’ abEs ‘habis’ hangat ‘panas’ takot ‘takut’ awus ‘haus’ kuat ‘erat’ beteh ‘lapar’ ganding ‘genit’ beteng ‘kenyang’ abEs ‘habis’ sedap ‘enak’ Rina Melisa : Frase Adjektiva Bahasa Melayu Dialek Hamparan Perak, 2009 USU Repository © 2008 iRang ‘jernih’ bEsak ‘besar’ ingEt ‘ingat’ balut ‘lepas’ iwen ‘cermat, teliti’ baRu ‘baru’ kEcik ‘kecil’ bayeu ‘basi’ gaduh ‘ribut’ 2. Adjektiva Bentukan Adjektiva bentukan adalah adjektiva yang berbentuk polimorfemik, yang terdiri atas dua morfem atau lebih. Adjektiva bentukan dapat dibentuk tiga macam cara, yakni denagn penambahan afiks, dengan proses reduplikasi, atau dengan pemajemukan. 3. Adjektiva Berafiks Afiks yang dapat digunakan untuk membentuk adjektiva polimorfemik adalah prefiks se- dan yang digunakan harus sudah tergolong adjektiva. Contoh : se + mendE semendE ‘secantik’ se + panjang sepanjang ‘sepanjang’ se + bEsak sebesaR ‘sebesar’ se + pedEs sepedEs ‘sepedas’ se + mahal semahal ‘semahal’ Pemakain contoh di dalam kalimat : Rina Melisa : Frase Adjektiva Bahasa Melayu Dialek Hamparan Perak, 2009 USU Repository © 2008 26 Anak mudE iyon semendE emaknyE. Gadis itu secantik ibunya. ‘Gadis itu secantik ibunya’. 27 Sayang anak sepanjang jalan, sayang emak tidEk adE batEsnyE. Sayang anak sepanjang jalan, sayang ibu tidak ada batasnya. ‘Sayang anak sepanjang jalan, sayang ibu tidak ada batasnya’. 28 SebEsak-bEsaknyE kambEng tidEk sebEsak sapi. Sebesar-besarnya kambing tidak sebesar sapi. ‘Sebesar-besarnya kambing tidak sebesar sapi’. 29 SepedEs-pedEs cabE bEsak tidEk sepedEs cabE kEcik. Sepedas-pedas cabai besar tidak sepedas cabai kecil. ‘Sepedas-pedas cabai besar tidak sepedas cabai kecil’. 30 HargE tanEh di desE tidEk semahal hargE di kotE. Harga tanah di desa tidak semahal harga di kota. ‘Harga tanah di desa tidak semahal harga di kota’. Pembentukan dengan afiks yang lain akan mengakibatkan perubahan kelas kata. 4. Adjektiva Majemuk Pemajemukan adjektiva bahasa Melau dialek Hampran Perak dapat dibedakan menjadi empat macam, yakni pemajemukan yang bersal dari morfem bebas dan morfem bebas, morfem bebas dan morfem terikat, morfem terikat dan morfem bebas, dan morfem terikat dan morfem terikat. a. Adjektiva majemuk yang bersifat idiomatis, seperti Rina Melisa : Frase Adjektiva Bahasa Melayu Dialek Hamparan Perak, 2009 USU Repository © 2008 lantam ‘angkuh’ malEs ‘malas’ Pemakaian contoh di dalam kalimat : 31 Anak iyon lantam tidEk endak bekawan. Anak itu angkuh tidak mau bersahabat. ‘Anak itu angkuh tidak mau bersahabat’. 32 Anak iyon memang malEs, tidEk endak bekeRjE. Anak itu memang malas, tidak mau bekerja. ‘Anak itu memang malas, tidak mau bekerja’. b. Adjektiva yang tidak bersifat idiomatis, seperti terlihat pada contoh berikut : baEk buRok ‘baik buruk’ tuhE mudE ‘tua muda’ baEk ati ‘baik hati’ hangat sejok ‘panas dingin’ kEcik ati ‘kecil hati’ Pemakaian contoh di dalam kalimat : 33 BaEk buRok yang dihadapi usah lupE kepade Tuhan. Baik buruk yang dihadapi jangan lupa kepada Tuhan. ‘Baik buruk yang dihadapi jangan lupa kepada Tuhan’. 34 TuhE mudE semuanyE ajak makan. Tua muda semuanya ajak makan. Rina Melisa : Frase Adjektiva Bahasa Melayu Dialek Hamparan Perak, 2009 USU Repository © 2008 ‘Tua muda semuanya ajak makan’. 35 Iye uRang baEk ati, nasEb uRang dikelehkennyE. Ia orang baik, nasip orang diperhatikannya. ‘Ia orang baik, nasip orang diperhtikannya’. 36 Hangat sejok badanku kaRnE takot. Panas dingin badanku karena takut. ‘Panas dingin badanku karena takut’. 37 Iye kEcik ati samE sayE kaRnE endaknyE tidEk diikutkEn. Ia kecil hati sama saya karena maunya tidak diikutkan. ‘Ia kecil hati sama saya karena maunya tidak diikutkan’. c. Adjektiva Majemuk dari Morfem Bebas dan Morfem Terikat Adjektiva majemuk yang berasal dari morfem bebas dan morfem terikat bersifat idiomatis, seperti : gelap gulitE ‘gelap gulita’ itam pekat ‘hitam pekat’ sunyi senyap ‘sunyi senyap’ Dalam contoh di atas, morfem gelap ‘gelap’, sunyi ‘sunyi’ merupakan morfem bebas, tetapi gulitE, pekat, senyap merupakan morfem terikat yang tidak dapat berdiri sendiri karena tidak memiliki makna laksikal. Morfem tersebut selalu muncul dalam bentuk kombinasi. Pemakaian contoh di dalam kalimat : 38 KaRne pelitE mati, RumE jadi gelap gulitE. Karena lampu mati, rumah jadi gelap gulita. Rina Melisa : Frase Adjektiva Bahasa Melayu Dialek Hamparan Perak, 2009 USU Repository © 2008 ‘Karena lampu mati, rumah jadi gelap gulita’. 39 WarnEnye itam pekat. Warnanya hitam pekat. ‘Warnanya hitam pekat’. 40 JikE malEm di sini sunyi senyap tidEk adE uRang. Jika malam disini sunyi senyap tidak ada orang. ‘Jika malam disini sunyi senyap tidak ada orang’. d. Adjektiva Majemuk dari Morfem Terikat dan Morfem Bebas Adjektiva majemuk yang berasal dari morfem terikat dan morfem bebas bersifat idiomatis, seperti : sangat ResE ‘sangat resah’ tidEk jujuR ‘tidak jujur’ gembirE ‘senang’ beseRakan ‘berantakan’ Morfem lasah, pet, unjuk, dan sagak pada contoh di atas merupakan morfem terikat. Dan tidak memiliki makna leksikal dan dapat berdiri sendiri sebgai kata. Morfem sangat resah, gelisah ‘sembunyi’, ati ‘hati’, menjadikan tidak teratur’ merupakan morfem bebas. Pemakaian contoh di dalam kalimat : 41 Sejak tenan iyE keliatan ResE gelisE. Sejak tadi ia kelihatan resah gelisah. ‘Sejak tadi, ia sangat gelisah’. 42 BekeRjE sambEl tidEk jujuR seRing beRakibat buRok. Rina Melisa : Frase Adjektiva Bahasa Melayu Dialek Hamparan Perak, 2009 USU Repository © 2008 Bekerja sambil tidak jujur sering berakibat. ‘Bekerja dengan tidak jujur sering berakibat buruk’. 43 Iye gembirE ati kaRnE lulus. Ia senang hati karena lulus. ‘Ia senang hati karena lulus’. 44 MengapE baRang-baRang iyon beseRakEn sepeRti iyon?. Mengapa barang-barang ini berantkan seperti ini?. ‘Mengapa barang-barang berantakan begini?’. e. Adjektiva Majemuk dari Morfem Terikat dan Morfem Terikat Adjektiva majemuk yang berasal dari morfem terikat dan morfem terikat berafiks idiomatic. Setiap morfem yang menjadi dasar bentukan tersebut tidak memiliki makna leksikal, hanya memiliki makna gramatikal. Contoh : rayas rayis ‘tidak rapih’ ‘coreng moreng’ nganyas kanyas ‘ceroboh’ ‘tergesa-gesa’ usEl - usEl ‘usil’ ‘usik-usik’ bacak - bacik ‘acak-acakan’ teRang - bendeRang ‘terang benderang’ Pemakaian contoh di dalam kalimat : 45 MukEnye Rayas Rayis. Wajahnya coreng – moreng. ‘Wajahnya coreng – moreng’. 46 KeRjenyE usah tegesE– gesE, kelehken satu – satu. Kerjanya jangan tergesa – gesa, perhatikan satu –satu. Rina Melisa : Frase Adjektiva Bahasa Melayu Dialek Hamparan Perak, 2009 USU Repository © 2008 ‘Kerjanya jangan tergesa –gesa, perhatikan satu – satu’. 47 Usah usEl - usEl kelakuan uRang iyon tidEk mendE. Jangan usil - usil kelakuan orang itu tidak baik. ‘Jangan usil akan kelakuan orang lain, itu tidak baik’. 5. Reduplikasi Adjektiva Reduplikasi adjektiva bahasa melayu dialek Hamparan Perak dapat dibedakan menjadai dua macam, yakni reduplikasi atas seluruh bentuk dasar reduplikasi utuh dan redupkikasi berafiks. a. Reduplikasi atas Seluruh Bentuk Dasar Reduplikasi adjektiva yang berupa reduplikasi seluruh bentuk dasar hanya terdiri ats satu macam, yakni reduplikasi seluruh ben tuk dasar berupa kata dasar. Bentuk dasar yang berupa kata bentuk. cekel - cekel ‘pelit – pelit’ pembagi - pembagi ‘pemberi – pemberi’ sikit - sikit ‘sedikit - sedikit’ lambat - lambat ‘pelan - pelan’ mendE - mendE ‘cantik – cantik’ Pemakaian contoh di dalam kalimat: 48 MeRekE cekel - cekel kali. Mereka pelit – pelit benar. ‘Meraka pelit – pelit benar’. 49 URangnyE pembagi – pembagi. Orangnya pemberi – pemberi Rina Melisa : Frase Adjektiva Bahasa Melayu Dialek Hamparan Perak, 2009 USU Repository © 2008 ‘Orangnya suka memberi’. 50 Sulangi adEkmu sikit – sikit. Suapi adikmu sedikit – sedikit. ‘Suapi adikmu sedikit – sedikit’. 51 Jalan lambat – lambat usah lekas - lekas nanti tejatoh. Jalan pelan - pelan jangan cepat – cepat nanti terjatuh. ‘Berjalan pelan - pelan jangan terlalu cepat nanti terjatuh’. 52 Anak mudEnyE mendE - mendE. Gadisnya cantik – cantik. ‘Gadisnya cantik – cantik’. b. Reduplikasi Berafiks Reduplikasi berafiks adalah reduplikasi yang desertai pembubuhan afiks. Afiks yang dapat digunakan dalam reduplikasi adjektiva hanya terbatas pada prefiks se-, misalnya : sejaoh - jaoh ‘sejauh – jauh’ semanih – manih ‘semanis – manis’ sesejok – sejok ‘sedingin – dingin’ sekuat – kuat ‘sekuat – sekuat’ sejaat – jaat ‘sejahat –jahat’ Pemakaian contoh di dalam kalimat: 53 Sejaoh - jaoh lalu, iyE masEh pulang ke kampong jugE. Sejauh – jauh merantau ia masih pulang ke kampung juga. ‘Sejauh – jauh merantau ia masih pulang ke kampung juga’. Rina Melisa : Frase Adjektiva Bahasa Melayu Dialek Hamparan Perak, 2009 USU Repository © 2008 54 Semanih – manih jambu tentu lebEh manih gulE. Semanis – manis jambu tentu lebih manis gula. ‘Semanis – manis jambu tentu lebih manis gula’. 55 Sesejok - sejok aeR, lebEh sejok es. Sedingin – dingin air lebih dingin es. ‘Sedingin – dingin air, lebih dingin es’. 56 Sekuat – kuat keRbo masEh kuat gajah. Sekuat – kuat kerbau masih kuat gajah. ‘Sekuat – kuat karbau masih kuat gajah’. 57 Sejaat – jaat uRang tuhE tentu ingEn anaknyE baEk. Sejahat – jahat orang tua tentu ingin anaknya baik. ‘Sejahat – jahatnya orang tua tantu ingin anaknya baik’.

4.3 Ciri Frase Adjektiva bahasa Melayu dialek Hamparan Perak