pengumpulan datanya, maka subjeknya responden dan apabila menggunakan metode observasi dalam pengumpulan datanya, maka subjeknya berupa benda atau tempat.
Maka, sumber data penulis adalah informan yang memenuhi syarat yang ditentukan. Kriteria informan terpilih menurut Mahsun, 1995 : 21-22, adalah:
a. Berjenis kelamin pria atau wanita. b. Berusia antara 25-65 tahun tidak pikun.
c. Orang tua, istri atau suami informan lahir dan dibesarkan di desa tersebut serta jarang atau tidak pernah meninggalkan desanya.
d. Berpendidikan minimal tamatan SD dan Sederajat. e. Berstatus social menengah tidak rendah atau tidak tinggi denagn
harapan tidak terlalu tinggi mobilitasnya. f. Memiliki kebanggaan terhadap isolek dan dan masarakat isoleknya.
g. Pekerjaannnya bertani atau buruh. h. Dapat berbahasa Indonesia.
i. Sehat jasmani dan rohani. Sehat jasmani maksudnya tidak cacat berbahasa dan memiliki pendengaran yang tajam untuk menangkap
pertanyaan-pertanyaan dengan tepat. Sedangkan sehat rohani maksudnya sedang tidak gila atau pikun.
Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh si peneliti dalam pengumpulan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya akan lebih baik, dalam
arti yang lebih lengkap dan sistematis sehingga data lebih mudah diolah. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah
alat perekam suara, alat tulis, dan daftar pertanyaan.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Rina Melisa : Frase Adjektiva Bahasa Melayu Dialek Hamparan Perak, 2009 USU Repository © 2008
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Metode kepustakaan, yaitu penulis melakukan penelitian dengan mencari data
dari buku-buku yang berhubungan dengan penulisan sebagai bahan acuan dari berbagai referensi. Teknik ini digunakan untuk mendapatkan dasar-dasar teori
yang yang akan dipakai dan untuk mengkaji hasil penelitian atau informasi yang mendukung penelitian.
2. Metode observasi, yaitu penulis turun langsung ke lokasi penelitian untuk melakukan pengamatan terhadap tempat, dan peran pemakai bahasa serta
perilaku selama pelaksanaan pengguna bahasa berlangsung. 3. Metode wawancara, data penelitian ini adalah data lisan dan tulisan. Data tulisan
diperoleh dengan menggunakan metode simak Sudaryanto,1993:13 yaitu dengan menyimak penggunaan bahasa. Metode ini dikembangkan teknik sadap,
yaitu meninjau dan mempelajari secara langsung kata-kata yang diperoleh dari studi pustaka. Selanjutnya digunakan teknik catat dengan mencatat data-data
tulis yang diperoleh dari bahan pustaka yang digunakan. Data lisan diperoleh dari informan yang menggunakan bahasa Melayu
dialek Hamparan Perak di desa Lama. Pengumpulan data lisan dilakukan dengan metode cakap, yaitu percakapan antara peneliti dengan penutur sebagai
narasumber. Teknik dasar yang digunakan adalah teknik pancing, yaitu peneliti berusaha memancing seseorang atau beberapa orang untuk berbicara.
Selanjutnya, digunakan teknik cakap semuka, yaitu percakapan langsung dengan tatap muka antara peneliti dengan informan.
Rina Melisa : Frase Adjektiva Bahasa Melayu Dialek Hamparan Perak, 2009 USU Repository © 2008
Teknik ini dilanjuktan dengan teknik rekam dan teknik catat, yaitu dengan merekam dan mencatat data lisan yang diperoleh dari informan. penulis
melakukan wawancara kepada para penutur yang dianggap memenuhi syarat sebagai informan untuk dapat mengumpulkan data yang dibutuhkan dengan
menggunakan teknik rekam. Selama wawancara berlangsung, semua respon yang muncul dicatat. Selama itu juga perekaman dilakukan untuk
kepentingan pengecekan kembali. 4. Metode kuesioner atau daftar pertanyaan, yang berisikan kosakta dasar yang
akan ditanyakan kepada informan. Tahapan strategi metode pengumpulan data itu berakhir dengan trankripsi dan
tataan data yang sistematis dan ditandai oleh transkripsi serta tertatanya data secara sistematis Sudaryanto, 1986 : 36.
3.4 Metode Analisis Data