Biogenesis Hormon IAA Indole Acetic Acid.

Gustin Khairani : Isolasi Dan Uji Kemampuan Bakteri Endofit Penghasil Hormon IAA Indole Acetic Acid Dari Akar Tanaman Jagung Zea mays L., 2010. Menurut Subba Rao 1994, bahwa auksin merupakan asam indol asetat IAA atau C 10 H るOやN. Gambar 2.4.1 : Struktur Kimia Hormon IAA Efek karakteristik auksin adalah kemampuannya dalam mendorong pembengkokan suatu benih, dan efek ini berhubungan dengan adanya suatu group atom di dalam molekul auksin tersebut. Di dalam jaringan tanaman, IAA disintesis di berbagai bagian tubuh tanaman. Umumnya pada bagian tumbuhan yang sedang aktif, tumbuh dan berkembang, IAA dihasilkan paling banyak. Sebagai contoh, bagian yang kaya akan auksin adalah semua jenis bagian meristem termasuk ujung tunas, ujung akar dan kambium dan juga daun-daun muda, bagian-bagian bunga yang sedang berkembang, buah dan tumor benjolan pada tanaman pada fase pertumbuhan aktif. Auksin mendorong perpanjangan sel sel elongation dengan cara mempengaruhi metabolisme dinding sel. Pembentukan auksin dalam tubuh tanaman, khususnya dalam titik tumbuh pucuk-pucuk cabang, merupakan suatu proses biokimiawi. Proses ini sukar untuk ditiru, namun sudah lama diketahui bahwa auksin merupakan sejenis zat protein berbahan baku zat asam amino. Dalam titik- titik tumbuh tersebut, bahan baku auksin prekursor dapat dibentuk dalam suasana cerah maupun gelap. Dalam keadaan cuaca yang cerah pembentukan auksin akan lebih banyak. Tanaman yang berada dalam cuaca terang banyak sinar matahari pertumbuhannya umumnya lebih sehat daripada yang berada di dalam suasana kekurangan cahaya Rismunandar, 1999.

2.4.1 Biogenesis Hormon IAA Indole Acetic Acid.

8 Gustin Khairani : Isolasi Dan Uji Kemampuan Bakteri Endofit Penghasil Hormon IAA Indole Acetic Acid Dari Akar Tanaman Jagung Zea mays L., 2010. Triptofan telah diakui sebagai prekursor fisiologis biosintesis auksin baik pada tanaman maupun pada mikroorganisme Tarabily et al., 2003. Dan juga merupakan prekursor fisiologis yang efisien dalam proses biosintesis mikrobial auksin Arshad Frankenberger, 1991. Prekursor ini mengandung sumber berupa senyawa aktif untuk memacu pertumbuhan mikrobiota rhizosfer dan endofit. Ketersedian prekursor yang cocok adalah salah satu faktor primer sekresi mikrobial dari metabolit sekunder Arshad et al., 1995. Biosintesis mikrobial IAA dalam tanah dapat dipacu dengan adanya triptofan yang berasal dari eksudat akar atau sel- sel yang rusak Arshad Frankerberger, 1991 dan Benziri et al., 1998 dalam Husen, 2003. Terdapat lintasan-lintasan metabolik yang dapat mengubah triptofan menjadi IAA pada beberapa organ atau jaringan tanaman yang telah diteliti Heddy, 1996. Gambar 2.4.2 : Lintasan Proses Biosintesis Dari Triptofan Menjadi IAA. Auksin dibiosintesis dari asam amino dengan prekursor triptopan, dengan hasil perantaranya adalah sejumlah substansi yang secara alami mirip dengan auksin analog tetapi mempunyai aktifitas lebih kecil dari IAA seperti IAN Indolaseto nitril, TpyA Asam Indol piruvat dan IAAld Indol asetat dehid. Proses biosintesis auksin dibantu oleh enzim IAA oksidase Gardner et al, 1991. 9 Gustin Khairani : Isolasi Dan Uji Kemampuan Bakteri Endofit Penghasil Hormon IAA Indole Acetic Acid Dari Akar Tanaman Jagung Zea mays L., 2010. Siklus konversi Tryptofan ke IAA melibatkan deaminasi, dekarboksilasi, dan atau reaksi hidrolisis. Pada tanaman tingkat tinggi dan beberapa mikroorganisme, siklus indo le-3-pyruvic acid IpyA merupakan salah satu sintesis IAA utama, sedangkan siklus lain juga berjalan pada setiap spesies seperti siklus indole-3- acetamide, siklus Tryptamin dan siklus indole-3-acetonitrile. Tryptamin sebagai salah satu zat organik, merupakan salah satu zat yang terbentuk dalam biosintesis IAA. Menurut Thimann Mahadevan 1958 dalam Aslamyah 2002., zat tersebut atas bantuan enzim nitrilase dapat membentuk auksin. Formasi IpyA ke Trp dikatalis oleh multispesifik aminotransferase, diikuti oleh proses dekarboksilasi secara enzimatis ke indole-3-acetaldehyde IAAld, kemudian dioksidasi oleh IAAld oxidase ke IAA. Sebagai reaksi sampingan, IpyA direduksi menjadi indole-3-lactic acid ILA oleh lactate dehydrogenase, yang menghendaki NADH. Dan Indole-3-ethanol TOL merupakan produk dari reaksi samping IAAld Lee et al, 2004. Ahli lainnya Cmelin Virtanen, 1961 dalam Aslamyah, 2002 menerangkan bahwa Indoleacetonitrile yang terdapat pada tanaman, terbentuk dari Glucobrassicin dengan aktivitas enzim Myrosinase. Dan zat organik lain Indole ethanol yang terbentuk dari Trypthopan dalam biosintesis IAA adalah atas bantuan bakteri Rayle Purves, 1976 dalam Aslamyah, 2002.

2.5 Peranan Auksin Terhadap Tanaman