Permasalahan Tujuan Penelitian Hipotesis Manfaat Penelitian Mikroorganisme Endofit Dalam Tanaman.

Gustin Khairani : Isolasi Dan Uji Kemampuan Bakteri Endofit Penghasil Hormon IAA Indole Acetic Acid Dari Akar Tanaman Jagung Zea mays L., 2010. endofit baik berupa bakteri ataupun fungi merupakan contoh mikroorganisme yang prospektif dalam bidang pertanian. Mikroorganisme endofit merupakan mikroorganisme yang berasosiasi dengan jaringan atau sel tanaman tingkat tinggi dan tidak memberikan kerugian pada tanaman tersebut. Bakteri endofit dapat diisolasi dari permukaan benih, akar, batang, daun dan biji yang telah steril Tarabily et al., 2003. Salah Satu perannya adalah sebagai biofertilizer dengan menghasilkan hormon pertumbuhan IAA Indol acetic acid. Hormon IAA merupakan hormon kunci bagi berbagai aspek pertumbuhan dan perkembangan tanaman sehingga sintesisnya oleh jenis bakteri tertentu merupakan salah satu alasan yang menyebabkan peningkatan pertumbuhan tanaman Aryantha et al., 2004. Sejumlah mikroba endofit pernah diisolasi dari bagian dalam beberapa tanaman pangan, yaitu pada tanaman padi, jagung, sorgum dan tebu. Dan ternyata dapat meningkatkan produksi hormon pertumbuhan IAA James Olivares 1996 dalam Susilawati 2003. Dan penelitian mengenai keberadaan bakteri endofit pada jaringan tanaman khususnya akar tanaman jagung Zea mays L. ini dilakukan untuk mencari isolat-isolat dari jenis lain serta memiliki potensi menghasilkan IAA yang lebih tinggi.

1.2 Permasalahan

Pengetahuan mengenai bakteri endofit masih sangat sedikit, baik dari jenis maupun kegunaannya, terutama bakteri endofit yang memiliki potensi untuk menghasilkan zat pemacu tumbuh IAA. Sejauh ini, belum banyak diketahui seberapa banyak bakteri endofit dan seberapa besar kemampuan bakteri endofit yang diperoleh dari akar tanaman jagung dalam menghasilkan hormon IAA serta perannya dalam perkecambahan biji tanaman jagung. Untuk itu, keanekaragaman bakteri endofit pada tanaman jagung perlu digali terutama untuk membantu meningkatkan produktivitas tanaman jagung sebagai pengganti dari pupuk kimia yang tidak ramah lingkungan. 2 Gustin Khairani : Isolasi Dan Uji Kemampuan Bakteri Endofit Penghasil Hormon IAA Indole Acetic Acid Dari Akar Tanaman Jagung Zea mays L., 2010.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan isolat-isolat bakteri endofit penghasil IAA potensial dari jaringan akar tanaman jagung. Disamping itu juga untuk mengetahui peranannya dalam membantu proses perkecambahan biji tanaman jagung.

1.4 Hipotesis

Pada jaringan akar tanaman jagung dapat diperoleh beberapa isolat bakteri endofit yang dapat menghasilkan hormon pertumbuhan IAA yang dapat berperan dalam memacu pertumbuhan kecambah tanaman jagung.

1.5 Manfaat Penelitian

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang pertanian. b. Sebagai bahan informasi untuk penelitian selanjutnya. 3 Gustin Khairani : Isolasi Dan Uji Kemampuan Bakteri Endofit Penghasil Hormon IAA Indole Acetic Acid Dari Akar Tanaman Jagung Zea mays L., 2010. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Mikroorganisme Endofit Dalam Tanaman.

Mikroorganisme endofit didefenisikan sebagai mikroorganisme yang selama siklus hidupnya berada dalam jaringan tanaman dan dapat membentuk koloni tanpa menimbulkan kerusakan pada tanaman tersebut Strobel et al., 2003. Mikroorganisme endofit tersebut merupakan mikroorganisme yang dapat diekstrak dari bagian dalam tanaman atau diisolasi dari permukaan jaringan tanaman. Bakteri endofit dan fungi berfilamen pernah diisolasi dari biji, akar, batang dan ranting, serta kulit kayu dari berbagai macam jenis tanaman. Mikroorganisme endofit termasuk mikroorganisme yang menguntungkan yang tidak memiliki pengaruh langsung pada tanaman, dan mikroorganisme yang dapat digunakan sebagai biological control bagi tanaman patogen atau untuk memacu pertumbuhan tanaman Tarabily et al., 2003. Dari sekitar 300.000 jenis tanaman yang tersebar di permukaan bumi ini, masing-masing tanaman mengandung satu atau lebih mikroorganisme endofit yang terdiri dari bakteri dan jamur Radji, 2004. Sehingga mikroorganisme endofit dapat menjadi sumber berbagai metabolit sekunder baru yang berpotensi untuk dikembangkan dalam bidang medis, pertanian dan industri. Kemampuan mikroorganisme endofit dalam memproduksi senyawa metabolit sekunder merupakan peluang yang sangat besar dan dapat diandalkan untuk membantu kemajuan teknologi di pertanian dalam hal pupuk sintesis yang ramah lingkungan Radji, 2005. Beberapa mikroba endofit dapat menghasilkan hormon yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman. Salah satu hormon yang dihasilkan oleh mikroba endofit adalah IAA Indol Gustin Khairani : Isolasi Dan Uji Kemampuan Bakteri Endofit Penghasil Hormon IAA Indole Acetic Acid Dari Akar Tanaman Jagung Zea mays L., 2010. Acetic Acid atau yang lebih dikenal dengan sebutan auksin. Auksin berperan sebagai hormon pemacu tumbuh pada tanaman dan biasanya ditemukan pada jaringan meristem Spaepen et al., 2007.

2.2 Peranan Mikroorganisme Endofit.