Tujuan Penelitian Tinjauan Pustaka

dilakukan dengan mengemukakan pokok-pokoknya saja, sesuai dengan obyek yang diteliti. Dengan membandingkan ajaran tasawuf ‘Abdurrahman Shiddîq dengan teori-teori tasawuf terdahulu, maka akan diketahui ke arah mana kecenderungan corak, konsep atau pemikiran tauhid sufistik dan tasawuf ‘Abdurrahman Shiddîq. Adapun tehnik penulisan ini, penulis menggunakan buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, Disertasi oleh Penerbit CeQDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, cetakan ke-II, April 2007.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan karya ini sebagai sebuah tugas akhir untuk melengkapi persyaratan kelulusan studi Strata Satu SI, adalah bahwa penulis mencoba memahami pemikiran Syaikh ‘Abdurrahman Shiddîq mengenai ajaran tawasuf yang berkembang di Bangka. Sehingga nantinya dapat disusun mengenai ajaran beliau tentang dunia kesufian agar dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan dunia pemikiran. Lebih penting lagi penulis ingin mengangkat ulama daerah yang namanya belum begitu tenar seperti halnya ulama-ulama tasawuf nusantara.

E. Tinjauan Pustaka

Adapun karya-karya yang membahas tentang Syaikh ‘Abdurrahman Shiddîq sepengetahuan penulis adalah: Hasil penelitian Bahran Noor Haira berjudul Kitab Amal Ma’rifah, Sebuah Interpretasi Baru, 1996 mengungkapkan pemahaman baru dan berisikan bantahan terhadap anggapan orang yang menilai bahwa ‘Abdurrahman Shiddîq penganut tasawuf wahdah al-wujûd. Tulisan M. Arrafie Abduh berjudul “Corak Tasawuf ‘Abdurrahmad Shiddîq dalam Syair-Syairnya”, yang dimuat dalam Jurnal Penelitian Kutubkhanah, Volume III, diterbitkan oleh IAIN Sultan Syarif Qasim Pekanbaru Riau tahun 20002001, mengkaji pemikiran tasawuf ‘Abdurrahman Shiddîq al-Banjari lewat syair-syair yang telah beliau tulis. Tulisan Muhammad Nazir berjudul “Kontroversi Sikap Ulama Tentang Eksistensi Ilmu Kalam dan Pandangan Syaikh ‘Abdurrahman Shiddîq al-Banjari”, yang dimuat dalam Jurnal Khazanah IAIN Antasari, Volume II, Nomor 3, Mei-Juni 2003, mengkaji dan mengungkapkan tentang pendapat dari ‘Abdurrahman Shiddîq terhadap eksistensi dan urgensi Ilmu Kalam, melalui salah satu karya tulisnya berkenaan dengan masalah tauhid, yang berjudul Aqaid al-Iman. Namun dalam penulisan ini saya berbeda dengan penulis-penulis sebelumnya, adapun perbedaannya saya lebih menekankan pada pemikiran Tasawuf beserta konsepnya dalam pengenalan kepada Allah itu sendiri sehingga menguatkan keyakinan bagi siapa yang mendalami kitab Amal Ma’rifah ini nantinya. Dan sedikit penulis mengangkat kisah perjuangan beliau di kepulauan Bangka.

F. Sistematika Penulisan