Simplisia Kulit Buah Manggis Simplisia Kelopak Bunga Rosella

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Determinasi

Berdasarkan hasil determinasi yang dilakukan di Pusat Penelitian Biologi LIPI Cibinong-Bogor menunjukkan bahwa tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah Garcinia mangostana L. dengan suku Clusiaceae dan Hibiscus sabdariffa L. dengan suku Malvaceae. Hasil determinasi dapat dilihat pada lampiran 4 dan lampiran 5.

4.2 Penyiapan Simplisia

4.2.1 Simplisia Kulit Buah Manggis

Sebanyak 15 kg buah manggis diambil kulit bagian dalamnya dengan cara dikerok menggunakan sendok. Buah yang dipilih adalah yang memiliki tekstur lunak dan berwarna merah. Simplisia ini tidak dirajang karena dikhawatirkan terjadinya pertumbuhan jamur yang disebabkan terlalu banyak kontak langsung dengan tangan. Simplisia basah yang didapatkan adalah 2,046 kg. Simplisia basah tersebut kemudian dikeringkan di dalam ruangan terbuka tanpa terkena sinar matahari secara langsung, dengan beralaskan kertas putih selama satu minggu sehingga simplisia dapat kering secara merata hingga ke bagian dalamnya. Simplisia yang telah kering disortasi kembali untuk memisahkan benda- benda asing seperti pengotoran lain yang masih ada dan tertinggal pada simplisia kering Depkes RI, 1995 sehingga didapatkan simplisia kering kulit buah manggis sebanyak 907 g. Simplisia kering tersebut kemudian dibuat menjadi serbuk dengan menggunakan blender. Penggunaan bentuk serbuk dipilih agar luas permukaan simplisia terhadap pelarut pada proses maserasi menjadi lebih besar, sehingga penarikan metabolit-metabolit dapat lebih maksimal Pradipta , I., 2009. Serbuk simplisia kulit buah manggis kemudian diayak menggunakan ayakan nomor mesh 40. Serbuk simplisia yang didapatkan sebanyak 750 g 29 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta disimpan di dalam wadah tertutup dan kedap udara, yang selanjutnya akan dilakukan digesti menggunakan aquadest.

4.2.2 Simplisia Kelopak Bunga Rosella

Sebanyak 10 kg kelopak bunga rosella basah dikeluarkan bijinya dan disortasi sehingga tidak ada pengotor atau benda asing yang tertinggal. Simplisia basah yang didapatkan sebanyak kurang lebih 5 kg. Simplisia basah tersebut kemudian dikeringkan di dalam ruangan terbuka tanpa terkena sinar matahari secara langsung selama satu minggu dengan pengawasan sehingga simplisia dapat kering secara merata. Simplisia kering yang didapatkan sebanyak kurang lebih 1,2 kg kemudian dibuat menjadi serbuk dengan menggilingnya menggunakan blender. Serbuk simplisia diayak menggunakan ayakan nomor mesh 40. Serbuk yang didapatkan sebanyak 950 g ini kemudian disimpan di dalam wadah tertutup dan kedap udara, selanjutnya akan dilakukan digesti menggunakan aquadest.

4.3 Ekstraksi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L) Terhadap Porphyromonas Gingivalis Sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 81 67

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Efek Ekstrak Kulit Manggis(Garcinia mangostana L.) Sebagai Anti-Aging Dalam Sediaan Krim

5 65 162

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107