Hasil Evaluasi Tablet Hisap

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Hasil distribusi ukuran partikel yang baik adalah mengandung tidak lebih dari 10 fines atau serbuk halus, dan kurvanya mengikuti kurva normal distribusi ukuran parikel yang berbentuk lonceng Lachman, 1994. Distribusi ukuran partikel serbuk dapat mempengaruhi kerenyahan tablet dan daya mengalir serbuk yang dapat mempengaruhi bobot tablet rata-rata, variasi bobot, dan waktu hancur tablet. Serbuk halus diperlukan untuk mengisi ruang kosong antar partikel yang terbentuk oleh partikel-partikel yang lebih besar, serta membantu pembentukan ikatan fisik yang berperan sebagai jembatan antarpartikel yang lebih besar. Hasil evaluasi dari keempat formula menunjukkan distribusi ukuran partikel yang mengandung lebih dari 10 serbuk halus, yang mengakibatkan granul ini menjadi higroskopis. Fines yang banyak dapat disebabkan oleh proses granulasi yang kurang sempurna dimana pengikat belum sempurna mengikat seluruh zat, sehingga pada saat pengayakan zat yang tidak terikat tetap menjadi fines. Banyaknya fines juga dapat disebabkan karena tekanan yang terlalu besar pada saat pengayakan granul.

4.9 Hasil Evaluasi Tablet Hisap

Pengamatan secara organoleptis terhadap tablet hisap yang dihasilkan terlihat warna tablet hisap warna merah muda, memiliki rasa asam manis, bau khas rosella dan mempunyai tekstur yang halus Tabel 4.5. Tabel 4.5. Pengamatan Organoleptis Tablet Hisap Kombinasi Ekstrak Air Kulit Buah Manggis dan Ekstrak Air Kelopak Bunga Rosella No Pengamatan Formula 1 2 3 4 1 Bentuk Bulat Bulat Bulat Bulat 2 Warna Merah Muda Merah Muda Merah Muda Merah Muda 3 Rasa Asam Manis Asam Manis Asam Manis Asam Manis 4 Bau Aroma Khas Rosella Aroma Khas Rosella Aroma Khas Rosella Aroma Khas Rosella 5 Tekstur Licin Licin Licin Licin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Keterangan : 1. Formula 1 = Gelatin 5 2. Formula 2 = Gelatin 7,5 3. Formula 3 = Gelatin 10 4. Formula 4 = Gelatin 12,5 Formula 1 Formula 2 Formula 3 Formula 4 Gambar 4.1. Tablet Hisap Kombinasi Ekstrak Air Kulit Buah Manggis dan Ekstrak Air Kelopak Bunga Rosella Keterangan : 1. Formula 1 = Gelatin 5 2. Formula 2 = Gelatin 7,5 3. Formula 3 = Gelatin 10 4. Formula 4 = Gelatin 12,5 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tabel 4.6. Evaluasi Tablet Hisap Kombinasi Ekstrak Air Kulit Buah Manggis dan Ekstrak Air Kelopak Bunga Rosella No. Parameter Formula 1 Formula 2 Formula 3 Formula 4 1. Bobot Rata-rata g 2,3545 2,0574 2,1205 2,1419 2. Keseragaman Ukuran cm Diameter 2,02 2,02 2,02 2,02 Tebal 0,84 0,81 0,82 0,82 3. Kekerasan kgcm 2 11,25 12,50 14,06 17,68 4. Friabilitas 0,02 0,04 0,05 0,01 5. Waktu Hancur menit 21,68 22,64 23,23 23,63 Keragaman bobot dari tablet tergantung pada kecepatan alir massa cetak dimana aliran massa cetak yang baik akan memudahkan serbuk masuk kedalam ruang pencetakan tablet secara tepat dan seragam sehingga akan menghasilkan tablet dengan ukuran yang seragam pula Nursiah, Hasyim dkk., 2008. Keragaman bobot merupakan parameter yang sangat penting dalam kualitas tablet. Keragaman berat dari suatu tablet ditentukan oleh variasi penggunaan mesin cetak tablet seperti perbedaan ukuran atau kedalaman die dan pengaturan tekanan punch Gibson, 2000. Selain itu, pada pembuatan tablet dengan metode granulasi maupun kempa langsung dimana perbedaan ukuran antar granul atau serbuk merupakan suatu hal yang harus diperhatikan karena akan menentukan variasi dari berat tablet yang dihasilkan. Berat tablet yang dibuat harus secara rutin diukur untuk membantu memastikan bahwa setiap tablet memiliki berat yang seragam Lachman, 1994. Menurut Farmakope Indonesia Edisi 3 Depkes, 1979 tablet dengan rata- rata berat lebih dari 300 mg, tidak boleh ada 2 tablet yang bobotnya menyimpang lebih dari 5 dari bobot rata-rata dan tidak satu tablet pun yang bobotnya menyimpang lebih dari 10 dari bobot rata-rata. Hasil evaluasi keragaman bobot tablet dari keempat formula memenuhi syarat yaitu bobot tablet dari keempat formula tidak ada yang menyimpang lebih dari 5 dan 10 dari bobot rata-rata masing-masing formula tablet. Keragaman bobot sangat dipengaruhi oleh baik tidaknya sifat alir massa tablet. Sifat alir yang baik menyebabkan volume bahan yang masuk ke dalam ruang kompresi akan seragam sehingga variasi berat tablet yang dihasilkan tidak terlalu besar Kuswahyuning, Rina dan Soebagyo, Sri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Sulihtyowati, 2005 . Data hasil uji keragaman bobot dapat dilihat pada Lampiran 12. Uji keseragaman ukuran bertujuan untuk memberikan pengawasan terhadap ketebalan tablet agar volume bahan beragam Nursiah, Hasyim dkk., 2008. Uji keseragaman ukuran menggunakan jangka sorong dengan mengamati diameter dan tebal tablet hisap. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa formula 1, 2, 3 dan 4 memiliki diameter rata-rata 2,02 cm sedangkan tebal tablet untuk formula 1 = 0,84 cm, formula 2 = 0,81 cm, dan formula 3 dan 4 memiliki tebal tablet yang sama yaitu 0,82 cm Lampiran 13. Pada umumnya diameter tablet konstan namun ketebalan tablet dapat bervariasi. Ketebalan tablet harus terkontrol sampai perbedaan 5 Anwar, Effionora dkk., 2007. Kekerasan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi ketahanan tablet terhadap guncangan mekanik yang mungkin terjadi selama pengemasan, penyimpanan ataupun transportasi Anwar, Effionora dkk., 2007. Persyaratan untuk kekerasan tablet hisap adalah 10 kgcm 2 Nursiah, Hasyim dkk., 2008 terlihat pada tabel di atas bahwa rata-rata kekerasan formula 1 = 11,25 kgcm 2 , formula 2 = 12,50 kgcm 2 , formula 3 = 14,06 kgcm 2 , dan formula 4 = 17,68 kgcm 2 memenuhi syarat yaitu 10 kgcm 2 Lampiran 14. Hal ini menunjukkan semakin tinggi konsentrasi gelatin yang digunakan semakin besar nilai kekerasannya. Keregasan tablet berguna untuk memprediksi kemampuan tablet agar dapat bertahan terhadap goncangan selama proses pembuatan, pengepakan, pengangkutan, sampai penggunaan oleh konsumen Lieberman and Lachman, 1980. Keregasan dari tablet dapat diukur dengan suatu alat yaitu friabilator. Tablet yang kehilangan beratnya ditimbang, dengan syarat bahwa kehilangan berat antara 0,5 sampai 1 masih dapat ditolerir Lachman, 1994. Evaluasi keregasan tablet pada formula 1, 2, 3, dan 4 adalah 0,02, 0,04, 0,05 dan 0,01 memenuhi persyaratan keregasan tablet yaitu tidak boleh lebih dari 1 Parrot, 1971. Waktu hancur adalah waktu yang diperlukan oleh tablet untuk hancur atau pecahnya tablet menjadi partikel-partikel kecil Lachman, 1989. Faktor-faktor yang mempengaruhi disintegrasi tablet antara lain sifat fisik dan kimia granul, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kekerasan, porositas, dan disintegran yang digunakan. Uji waktu hancur tidak menyatakan secara langsung bahwa tablet atau bahkan zat aktif terlarut sempurna. Disintegrasi dikatakan sempurna jika residu tablet yang tertinggal pada kasa alat uji waktu hancur merupakan massa lunak yang tidak mempunyai inti yang jelas Siregar, 2010. Syarat waktu hancur untuk tablet hisap adalah tidak hancur di dalam mulut tetapi larut atau terkikis secara perlahan-lahan dalam waktu 30 menit atau kurang, sedangkan syarat waktu hancur untuk tablet biasa adalah kurang dari 15 menit Lachman, 1994. Dari hasil evaluasi waktu hancur formula 1, 2, 3 dan 4 yaitu 21,68 menit; 22,64 menit; 23,23 menit dan 23,63 menit. Waktu hancur tablet pada semua formula memenuhi syarat. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Ekstrak air kulit buah manggis dan ekstrak air kelopak bunga rosella dapat diformulasikan menjadi tablet hisap dengan metode granulasi basah menggunakan gelatin sebagai bahan pengikat. Formula terbaik adalah formula 4 dengan bentuk bulat, cembung pada bagian tengah, warna merah muda, rasa asam manis, aroma khas rosella, tekstur halus; keragaman bobot rata-rata 2,1419 g, keseragaman ukuran tablet yaitu dengan diameter rata-rata 2,02 cm dan ketebalan rata-rata 0,82 cm, kekerasan tablet rata- rata 17,68 kgcm 2 , friabilitas 0,01 dan waktu hancur 23,63 menit.

5.2 Saran

5.2.1 Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut menggunakan metode pengeringan ekstrak yang berbeda sehingga dapat diperoleh ekstrak yang memiliki kadar air lebih kecil dari 10 . 5.2.2 Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan bahan pengikat dan metode formulasi yang berbeda sehingga dapat diperoleh formulasi tablet hisap yang semakin baik. 42

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia X Mangostana L.) Terhadap Nilai Spf Krim Tabir Surya Kombinasi Avobenson Dan Oktil Metoksisinamat

4 100 106

Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 289 97

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana Linn.) pada bakteri Streptococcus mutans sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar dengan Metode Dilusi In Vitro

6 111 48

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Gambaran Histopatologis Lambung Tikus (Rattus norvegicus L.) Jantan yang Dipapari Kebisingan

2 103 56

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L) Terhadap Porphyromonas Gingivalis Sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 81 67

Pengaruh Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) terhadap Hitung Leukosit dan diferensiasi Leukosit Tikus (Rattus noevegicus L.) Jantan Setelah Dipapari Kebisingan

0 58 58

Efek Ekstrak Kulit Manggis(Garcinia mangostana L.) Sebagai Anti-Aging Dalam Sediaan Krim

5 65 162

Daya Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar secara in Vitro

8 89 59

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana.L) Terhadap Perubahan Makroskopis, Mikroskopis dan Tampilan Immunohistokimia Antioksidan Copper Zinc Superoxide Dismutase (Cu Zn SOD) Pada Ginjal Mencit Jantan (Mus Musculus.L) Stra

3 48 107