Gambaran Umum Proil Panti

halaman PSAA AL IKHLAS NAHDATUL WATHAN | Kabupaten Lombok Barat | Provinsi Nusa Tenggara Barat Karena keterbatasan itu anak-anak makan dan minum dengan piring dan gelas secara bergan- tian. Bahkan anak-anak asuh karena berbagai alasan minum air mentah langsung dari saluran air yang mengalir membelah panti. Kelemahan yang lain dalam pemenuhan kebutuhan dasar ini adalah masalah jumlah ruang MCK yang hanya ada 3 buah sehingga aktivitas kebersihan ini sangat menghambat kesehatan dan proses tumbuh kembang anak- anak. Keterbatasan secara isik ini juga meng- ganggu proses belajar anak asuh, karena anak- anak tidak memiliki ruang belajar. Umumnya Umumnya anak-anak asuh Al-Ikhlas ini jarang belajar; atau mereka baru belajar bila ada pekerjaan rumah yang harus mereka kerjakan. Untuk belajar anak biasanya menggunakan ruang serbaguna yang ada.

3. Pendanaan Panti

Sebagai Yayasan Sosial yang kecil dan hidup dan tumbuh hanya didasarkan pada ni- lai kemanusiaan dan alasan keagamaan saja, maka Al-Ikhlas sangat mengandalkan bantuan pihak lain untuk mendukung pelayanannya se- hari-hari. Beberapa donatur yang secara tetap membantu saat ini 2005 sampai September 2006 adalah subsidi pemerintah yang berasal dari subsidi panti dari dana bantuan Departe- men Sosial dan Sumbangan badan sosial lain yaitu dana bantuan dari Yayasan Dharmais di Jakarta. Keduanya adalah bantuan permakanan kepada anak-anak. Meskipun dana tersebut hanya sebagai bantuan makanan tambahan namun ia men- jadi kebutuhan utama bagi panti asuhan ini. Sedangkan bantuan dari masyarakat baik perorangan atau kelompok umumnya bersifat insidental sehingga tidak dapat digunakan se- bagai bahan perencanaan panti dalam jangka tahunan. Untuk mendukung berbagai kebutuh- an di luar permakanan maka panti mengguna- kan dana yang mereka dapatkan dari sumber usaha ekonomi panti sendiri. Beberapa usaha panti tersebut adalah pertokoanjasa foto stu- dio, jasa angkutan dari mobil pick up tua milik mereka. Secara rinci subsidibantuan yang pernah diterima pada tahun 2005 dapat dilihat pada Tabel 2. Sumber dana yang diterima PA Al-Ikhlas di atas betul-betul dimanfaatkan untuk un- tuk kepentingan pengembangan panti secara keseluruhan; artinya bukan hanya untuk ke- butuhan pelayanan anak seperti maksud atau dari dana bantuan yang ada namun juga un- tuk administrasi panti, honor pengurus serta renovasi panti yang menjadi kebutuhan panti tabel 3. Mengenai honor pengurus yang hanya se- besar Rp 300.000,- seorang setahun ini, dapat dilihat pada tabel 3. Menurut informasi, pengurus hanya untuk tambahan operasional bendahara panti yang besarnya Rp 25.000,- per bulan. Adapun penggunaan dana pelayanan anak dalam tabel di atas dialokasikan untuk keper- luan-keperluan antara lain Tabel 4: Tabel 2. Sumber Dana PSAA Al-Ikhlas Sumber Dana Jenis Subsidi Bantuan Thn Periode Waktu Penyaluran Total Rupiah Jumlah Anak Depsos Yayasan Darmais Masyarakat perorangan Subsidi pr makanan Bantuan makan Bahan makanan dll 2005 2005 Persemester Persemester Insidental 36.956.250 21.000.000 45 anak 35 anak Sumber: Sur�e� �S������e ���������r��� ��������� Sur�e� �S������e ���������r��� ��������� halaman Laporan Penelitian Kualitas Pengasuhan Anak di Panti Sosial Asuhan Anak PSAA di Indonesia Sebagian besar dana pelayanan anak ter- sebut digunakan untuk makan anak yaitu lebih dari 82 persen yang artinya setiap anak hanya mendapat makan Rp. 2500,- per hari. Sedang biaya pendidikan yang hanya 500.000,- semua itu karena mereka mendapat bantuan dana BOS Bantuan Operasional Sekolah sehing- ga dana itu hanya untuk membeli buku-buku tulis. Artinya anak-anak tidak pernah menda- pat buku-buku pelajaran sekolah. Bila mereka membutuhkan maka itu akan mereka miliki dengan uang mereka sendiri yang berasal dari keluargaorang tuasumbangan masyarakat.

4. Sumber Daya Manusia SDM

Untuk mengelola PA Al-Ikhlas membutuh- kan Sumber Daya Manusia SDM yang dapat bekerja di dunia pelayanan anak, diharapkan tentu saja memiliki pendidikan, pengalaman, dan keterampilan yang sesuai dengan bidang tugasnya. Meskipun saat ini Panti Al-Ikhlas secara administratif di kelola oleh 15 orang pengurus dan pengasuh, namun yang aktif hanya 8 orang saja. Mereka terdiri dari Selain gambaran keterbatasan jumlah SDM tersebut, yang mungkin menarik adalah bahwa kecuali Pimpinan, juru masak dan seorang pengurus semua pengurus dan pengasuh PA adalah alumni Panti Al-Ikhlas sendiri sehingga selain memberikan nilai “pengalaman di Panti” Tabel 3. Penggunaan Uang PSAA Al-Ikhlas tahun 2005 NO Aktivitas Nilai Total 1 Penerimaan bantuan rutin Rp. 57.956.250 2 Pengeluaran : Administrasi kantor Rp 4.000.000 Pelayanan anak Rp 45.940.000 Honor Pengurus Rp 300.000 Persiapan renovasi panti Rp 7.716.250 Rp. 57.956.250 SALDO Sumber : Sur�e� �S������e ���������r��� ��������5 Tabel 4. Penggunaan uang pelayanan anak PA Al-Ikhlas tahun 2005 No Jenis Pengeluaran Jumlah 1 Makanan Rp. 38.000.000 82,72 2 Pendidikan Rp. 500.000 1,09 3 Kesehatan Rp. 3.000.000 6.53 4 Rekreasi Rp 440.000 - 5 Pelatihan Rp - - 6 Pakaian Rp. 4.000.000 9.66 Total Rp. 45.940.000 100 Sumber : Sur�e� �S������e ���������r��� ��������6 Tabel 5. SDM Panti Asuhan Al-Ikhlas Berdasarkan Jenis Jabatan NO Jabatan dalam Panti Jumlah Keterangan 1 Pimpinan 1 Kecuali juru masaknya, Seluruh SDM panti ini adalah laki-laki 2 Pengurus 3 3 Pengasuh 3 4 Juru Masak 1 Total 8 Sumber: Sur�e� �S������e ���������r��� ��������6 No Lama Bekerja Jenis Kelamin Ket. L P 1 Dibawah 1 th 1 - 1 2 1 – 5 th 2 - 2 3 6 – 10 th 1 - 1 4 11 – 15 th 1 - 1 5 16 – 20 th 1 - 1 6 Di atas 21 th 1 - 1 Jumlah 7 1 8 Sumber : Sur�e� SDM �S�� �� Tabel 6. SDM Panti Asuhan Al-Ikhlas Berdasarkan Lama Bekerja