Praktek Profesional Proil Anak
halaman PSAA AL IKHLAS NAHDATUL WATHAN | Kabupaten Lombok Barat | Provinsi Nusa Tenggara Barat
pung anak yatim, anak-anak tidak mampu.”
9
AI. A2 Anak yang lain lagi juga menambahkan,
“Menjadikan anak-anak yatim pinter dan diseko- lahkan.”
10
AI. A3 Tampaknya semua pengurus memahami
nilai-nilai tersebut seperti ungkap seorang staf, “Kami memahami nilai-nilai yang mendasari
pendirian panti ini.”
11
S Dia sendiri merupakan alumni panti asuhan angkatan kedua, jadi dia
masih merasakan masa-masa panti asuhan pada masa-masa awal yang sulit.
Para pengurus juga memandang bahwa maksud, tujuan, dan nilai yang diusung panti
semua berdasarkan kepentingan terbaik un- tuk anak seperti tutur kepala panti, “Ya ini yang
terbaik untuk anak.”
12
KP Begitu pula pan- dangan seorang staf, “Ini sudah yang lebih baik
daripada apa yang mereka dapat kalau mereka di rumah.”
13
S Menurut penilaian anak-anak, tujuan panti
baik untuk kehidupan mereka. Begitu penutur- an beberapa anak seperti, “Saya setuju panti ini
meramaikan masjid, biar anak-anak yang ada di panti jadi ahli masjid,”
14
AI. A1 “Saya anak gak punya, bisa dibantu.”
15
AI. A2 Dalam mengelola panti, pengurus selama
ini tidak mempunyai pengetahuan tentang peraturan perundangan-undangan dan pedo-
man yang terkait dengan panti dan pengasuhan anak. Buku-buku tersebut pun tidak tersedia
di panti, seperti pengakuan pengurus bahwa mereka belum pernah tahu apa itu undang-un-
dang No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, seperti kata kepala panti, “Belum pernah
9 Wawancara dengan anak pada Sabtu, 16 Septem-
Wawancara dengan anak pada Sabtu, 16 Septem- ber 2006 pukul 11.00 WITA s.d selesai, No. Field
Record: NTBPA Al-Ikhlas11.1.1. 10
Wawancara dengan anak pada Sabtu, 16 Septem- Wawancara dengan anak pada Sabtu, 16 Septem-
ber 2006 pukul 11.00 WITA s.d selesai, No. Field Record: NTBPA Al-Ikhlas11.1.1.
11 Wawancara dengan staf pada Jum’at, 15 Septem-
Wawancara dengan staf pada Jum’at, 15 Septem- ber 2006 pukul 10.30 WITA s.d selesai, No. Field
Record: NTBPA Al-Ikhlas21.1.3. 12
Wawancara dengan kepala panti pada Jum’at, 15 Wawancara dengan kepala panti pada Jum’at, 15
September 2006 pukul 13.00 WITA s.d selesai, No. Field Record: NTBPA Al-Ikhlas31.1.4.
13 Wawancara dengan staf pada Jum’at, 15 Septem-
Wawancara dengan staf pada Jum’at, 15 Septem- ber 2006 pukul 10.30 WITA s.d selesai, No. Field
Record: NTBPA Al-Ikhlas31.1.4. 14
Wawancara dengan anak pada Sabtu, 16 Septem- Wawancara dengan anak pada Sabtu, 16 Septem-
ber 2006 pukul 11.00 WITA s.d selesai, No. Field Record: NTBPA Al-Ikhlas31.1.4.
15 Wawancara dengan anak pada Sabtu, 16 Septem-
Wawancara dengan anak pada Sabtu, 16 Septem- ber 2006 pukul 11.00 WITA s.d selesai, No. Field
Record: NTBPA Al-Ikhlas31.1.4.
tahu.”
16
KP Dan juga staf, “Belum tahu.”
17
S b. Kebijakan Perlindungan Anak Child
Protection PolicyCPP Panti Al-Ikhlas memang dikelola jauh dari
profesionalitas. Pekerjaan sebagai pengurus panti lebih merupakan pekerjaan sosial tanpa
pamrih serta merupakan ibadah semata. Oleh karena itu kebanyakan pengurusnya mempu-
nyai pekerjaan tetap dan rutin di luar panti sehingga mereka tidak sepanjang waktu dapat
mengontrol panti. Ini berakibat pada tata ad- ministrasi panti yang tidak rapi apalagi setelah
adanya pembongkaran gedung lama yang membuat arsip-arsip haru dipindah. Sangat se-
dikit dokumen yang dapat diakses baik karena memang tidak pernah ada maupun pernah ada
namun tidak dilanjutkan lagi. Mengenai kebi- jakan perlindungan anak, dari segi dokumen
tertulis dan dari segi kasus yang memerlukan kebijakan khusus perindungan anak panti tidak
memilikinya seperti tutur kepala panti, “Belum ada yang dalam bentuk tertulis dan baku. Dan
belum ada kasus kekerasan yang bisa dijadikan contoh,”
18
KP dan tutur staf, “Belum dibuat se- cara baku.”
19
S Kalaupun ada kasus, tampak baik kepala panti, staf atau pengurus dan pe-
ngasuh apalagi anak-anak belum tahu prose- dur dan respon yang benar terhadap kasus
kekerasan pada anak.
c. Praktek Perlindungan Anak Berdasarkan pengetahuan staf dan pen-
elusuran asesor terhadap anak-anak belum pernah ada anak yang mengalami kekerasan di
luar panti sebelum masuk panti. Hal ini dike- tahui staf panti dari riwayat anak yang diceri-
takan orang yang membawa anak-anak ketika mendaftar ke panti. Riwayat yang disampaikan
secara lisan itulah yang dipegang. Memang staf
16 Wawancara dengan kepala panti pada Jum’at, 15
Wawancara dengan kepala panti pada Jum’at, 15 September 2006 pukul 13.00 WITA s.d selesai, No.
Field Record: NTBPA Al-Ikhlas41.1.5. 17
Wawancara dengan staf pada Jum’at, 15 Septem- Wawancara dengan staf pada Jum’at, 15 Septem-
ber 2006 pukul 10.30 WITA s.d selesai, No. Field Record: NTBPA Al-Ikhlas41.1.5.
18 Wawancara dengan kepala panti pada Jum’at, 15
Wawancara dengan kepala panti pada Jum’at, 15 September 2006 pukul 13.00 WITA s.d selesai, No.
Field Record: NTBPA Al-Ikhlas51.2.1. 19
Wawancara dengan staf pada Jum’at, 15 Septem- Wawancara dengan staf pada Jum’at, 15 Septem-
ber 2006 pukul 10.30 WITA s.d selesai, No. Field Record: NTBPA Al-Ikhlas51.2.1.