Kondisi Fisik Panti Proil Panti

halaman Laporan Penelitian Kualitas Pengasuhan Anak di Panti Sosial Asuhan Anak PSAA di Indonesia Sebagian besar dana pelayanan anak ter- sebut digunakan untuk makan anak yaitu lebih dari 82 persen yang artinya setiap anak hanya mendapat makan Rp. 2500,- per hari. Sedang biaya pendidikan yang hanya 500.000,- semua itu karena mereka mendapat bantuan dana BOS Bantuan Operasional Sekolah sehing- ga dana itu hanya untuk membeli buku-buku tulis. Artinya anak-anak tidak pernah menda- pat buku-buku pelajaran sekolah. Bila mereka membutuhkan maka itu akan mereka miliki dengan uang mereka sendiri yang berasal dari keluargaorang tuasumbangan masyarakat.

4. Sumber Daya Manusia SDM

Untuk mengelola PA Al-Ikhlas membutuh- kan Sumber Daya Manusia SDM yang dapat bekerja di dunia pelayanan anak, diharapkan tentu saja memiliki pendidikan, pengalaman, dan keterampilan yang sesuai dengan bidang tugasnya. Meskipun saat ini Panti Al-Ikhlas secara administratif di kelola oleh 15 orang pengurus dan pengasuh, namun yang aktif hanya 8 orang saja. Mereka terdiri dari Selain gambaran keterbatasan jumlah SDM tersebut, yang mungkin menarik adalah bahwa kecuali Pimpinan, juru masak dan seorang pengurus semua pengurus dan pengasuh PA adalah alumni Panti Al-Ikhlas sendiri sehingga selain memberikan nilai “pengalaman di Panti” Tabel 3. Penggunaan Uang PSAA Al-Ikhlas tahun 2005 NO Aktivitas Nilai Total 1 Penerimaan bantuan rutin Rp. 57.956.250 2 Pengeluaran : Administrasi kantor Rp 4.000.000 Pelayanan anak Rp 45.940.000 Honor Pengurus Rp 300.000 Persiapan renovasi panti Rp 7.716.250 Rp. 57.956.250 SALDO Sumber : Sur�e� �S������e ���������r��� ��������5 Tabel 4. Penggunaan uang pelayanan anak PA Al-Ikhlas tahun 2005 No Jenis Pengeluaran Jumlah 1 Makanan Rp. 38.000.000 82,72 2 Pendidikan Rp. 500.000 1,09 3 Kesehatan Rp. 3.000.000 6.53 4 Rekreasi Rp 440.000 - 5 Pelatihan Rp - - 6 Pakaian Rp. 4.000.000 9.66 Total Rp. 45.940.000 100 Sumber : Sur�e� �S������e ���������r��� ��������6 Tabel 5. SDM Panti Asuhan Al-Ikhlas Berdasarkan Jenis Jabatan NO Jabatan dalam Panti Jumlah Keterangan 1 Pimpinan 1 Kecuali juru masaknya, Seluruh SDM panti ini adalah laki-laki 2 Pengurus 3 3 Pengasuh 3 4 Juru Masak 1 Total 8 Sumber: Sur�e� �S������e ���������r��� ��������6 No Lama Bekerja Jenis Kelamin Ket. L P 1 Dibawah 1 th 1 - 1 2 1 – 5 th 2 - 2 3 6 – 10 th 1 - 1 4 11 – 15 th 1 - 1 5 16 – 20 th 1 - 1 6 Di atas 21 th 1 - 1 Jumlah 7 1 8 Sumber : Sur�e� SDM �S�� �� Tabel 6. SDM Panti Asuhan Al-Ikhlas Berdasarkan Lama Bekerja halaman PSAA AL IKHLAS NAHDATUL WATHAN | Kabupaten Lombok Barat | Provinsi Nusa Tenggara Barat Tabel 7 menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan SDM ini relatif kurang menunjang pelaksanaan pelayanan panti apalagi sifat mere- ka yang umumnya bekerja lebih memfokuskan diri pada pekerjaan lain diluar panti. Selain pendidikan, pelatihan terkait yang pernah dimiliki SDM panti juga relatif sedikit, yaitu pelatihan manajemen orsos dan pelatih- an pekerja sosial. Apalagi penerima pelatihan pekerja sosial ini sudah tua, tinggal diluar panti dan tidak lagi menjadi pengasuh anak di panti. Sasaran pelayanan atau penerima pelayan- an Panti Asuhan Al-Ikhlas saat ini sebanyak 45 anak, Seluruhnya laki-laki. Jumlah anak tersebut menurut pengurus panti, sebenarnya di bawah kapasitas daya tampung sesungguhnya yang 50 anak. Meskipun tentu saja persoalan kapasi- tas tampung ini masih bisa diperdebatkan. Dengan kondisi itu maka PA Al-Ikhlas sebetulnya masih memiliki ruang kosong bagi anak-anak yang membutuhkan pelayanan me- reka, namun mengingat saat ini sejak tahun 2005 Panti tengah direnovasi, maka mereka membatasi jumlah anak untuk sementara wak- tu. Tabel 8. SDM panti asuhan Al-Ikhlas berdasarkan pengalaman kerja di panti No Pengalaman Kerja Sebelumnya Jenis Kelamin Ket. L P SDM yg pernah mengikuti pelatih an terkait hanya 1 orang 1 Pelatihan pekerja sosial 1 2 Manajemen orsos 1 2 - Sumber: Sur�e� SDM �S�� �� mereka juga mewarisi proses dan pola pela- yanan tradisional yang mereka terima di masa dulu; yakni, tidak dihargainya partisipasi anak dan dominannya pengurus dalam pengambilan keputusan. Meskipun para pengurus dan pengasuh bervariasi dalam masa kerja di panti tetapi hampir semua kecuali juru masak tidak sepenuhnya full time bekerja untuk panti. Mereka memiliki pekerjaan lain seperti men- jadi guru sekolah, menjalankan usaha ekonomi panti foto studio di pasar, berdagang bakso atau alat tulis di pasar, dan lain lain. Hal ini ber- dasarkan nilai bahwa bekerja di panti adalah pengabdian sehingga menjadi dasar juga me- reka tidak mendapat honor sebagai pengurus dan pengasuh panti. Selain mereka memiliki pekerjaan lain, namun faktor yang sangat mendukung adalah semua pengasuh tinggal di panti dan para pe- ngurus tinggal tidak jauh paling jauh 1 Km dari Panti Al-Ikhlas. Untuk mendukung kegiatan pelayanan ter- hadap anak asuh, para pengurus dan pengasuh yang ada ternyata kurang dibekali pendidikan dan pelatihan terkait yang cukup. Tabel 7. SDM Panti Asuhan Al-Ikhlas Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Panti No Pendidikan Jenis Kelamin L P 1 Tidak sekolah - 1 2 Sekolah Dasar - - 3 Sekolah Menengah Pertama - - 4 Sekolah Menengah Umum Ketramp 5 - 5 Diploma 1 2 - 6 D i p l o m a 4 – Sarjana 1 - - 7 Pasca sarjana - - Jumlah 7 1 Sumber: Sur�e� SDM �S�� ��