Bentuk – Bentuk Insentif Indikator-Indikator PemberianInsentif

Pemberianinsentifyangbersifatkeuanganyangmeliputiupahat au gajiyangpantasdanjugakemungkinan untukmemperoleh bagian dari keuanganyang diperoleh perusahaan.Bentuknyaadalahbonus,komisi dihitungberdasarkan produktivitas b NonFinancial Incentive Pendidikan danhiburan,liburan,terjaminnyatempatkerjadan terjaminnyakomunikasiyangbaikantaraatasan danbawahan merupakaninsentifyangtidakbersifatkeuangan. c Social Incentive Insentifyangberuparangsanganyangberbentuksikap dan tingkah lakuyangdiberikan oleh anggotakelompok,cenderungkepadasikap dankeadaanpararekankerja.

1.5.1.3 Bentuk – Bentuk Insentif

Menurut Hasibuan 2001:184, ada 3 bentuk insentif yang diberikan perusahaankepadakaryawanyaitu: a NonmaterialInsentif Nonmaterialinsentifadalah daya perangsangyang diberikan kepada karyawanberbentuk penghargaanpengukuhanberdasarkan prestasi kerjanya,sepertipiagam, pialaataumedali. Dapatdiberikandalambentuk: 1. Jaminansosial 2. Pemberianpiagampenghargaan 3. Pemberianpromosi 4. Pemberianpujianlisanatautulisan b SosialInsentif Sosialinsentifadalah dayaperangsangyangdiberikan perusahaan kepadakaryawannyaberdasarkanprestasikerjanyaberupafasilitas dan kesempatan untukmengembangkankemampuannyaseperti promosi, mengikutipendidikan,ataunaikhaji. c MaterialInsentif Materialinsentifadalah dayaperangsangyangdiberikan kepada karyawanberdasarkanprestasi kerjanyaberbentukuangdanbarang. Materialinsentifinibernilaisangatekonomissehingga dapat meningkatkankesejahteraankaryawanbesertakeluarganya.Dapatdiberika ndalambentuk: 1. Bonus 2. Komisi 3. Pembagian Laba 4. Kompensasi Yang Ditangguhkan 5. Bantuan Hari Tua

I.5.1.4 Indikator-Indikator PemberianInsentif

Menurut Rivai 2004:267, beberapa cara perhitungan atau pertimbangan dasar penyusunan insentifantaralainsebagaiberikut: 1. Kinerja Sistem insentifdengan carainilangsungmengkaitkanbesarnyainsentif dengan kinerjayang telah ditunjukkan oleh pegawaiyangbersangkutan. Berarti besarnyainsentiftergantungpadabanyaksedikitnyahasilyang dicapaidalamwaktukerjapegawai.Carainidapatditerapkanapabila hasil kerjadiukursecarakuantitatif,memangdapatdikatakanbahwadeng an caraini dapatmendorongpegawaiyangkurangproduktifmenjadilebih produktif dalambekerjanya.Disampingitujugasangatmenguntungkan bagi pegawai yang dapat bekerja cepat dan berkemampuan tinggi 2. LamaKerja Besarnyainsentifditentukan atasdasarlamanyapegawai melaksanakan ataumenyelesaikan suatu pekerjaan.Caraperhitungannyadapat menggunakanperjam,perhari,permingguataupun perbulan.Umumnya carayangditerapkanapabilaadakesulitan dalammenerapkancara pemberianinsentifberdasarkan kinerja. 3. Senioritas Sisteminsentifinididasarkanpadamasakerjaatausenioritaspegawa i yang bersangkutandalamsuatu organisasi. Dasar pemikirannya adalah pegawai senior,menunjukkan adanyakesetiaanyangtinggi dari pegawai yang bersangkutan pada organisasi di mana mereka bekerja. Semakin seniorseorangpegawaisemakintinggiloyalitasnya pada organisasi,dan semakinmantapdan tenangnya dalam organisasi.Kelemahanyang menonjoldaricarainiadalahbelumtentumerekayangseniorinimem iliki kemampuanyangtinggi ataumenonjol,sehinggamungkinsekali pegawai mudajunioryangmenonjolkemampuannyaakandipimpinolehpe gawai senior,tetapi tidakmenonjolkemampuannya.Merekamenjadi pimpinan bukan karenakemampuannyatetapi karenamasakerjanya.Dalamsituasi demikiandapat timbuldimanaparapegawaijunior yangenergikdan mamputersebutkeluardariperusahaaninstansi. 4. Kebutuhan Cara ini menunjukkan bahwa insentif pada pegawai didasarkan pada tingkat urgensi kebutuhan hidup yang layak daripegawai. Ini berarti insentifyangdiberikan adalahwajarapabiladapatdipergunakan untuk memenuhisebagian kebutuhan pokok,tidakberlebihannamun tidak berkekurangan.Hal sepertiinimemungkinkanpegawai untukdapat bertahandalamperusahaaninstansi. 5. KeadilandanKelayakan 1. Keadilan Dalamsisteminsentifkeadilan bukanlah harussamaratatanpa pandangbulu,tetapiharusterkaitpadaadanyahubungan antara pengorbananinputdenganoutput,makintinggi pengorbanansemakin tinggi insentif yang diharapkan, sehingga oleh karenanya yang harus dinilaiadalah pengorbanannyayang diperlukan oleh suatujabatan.Input dari suatujabatanditunjukkanolehspesifikasiyangharusdipe nuhioleh orangyangmemangkujabatantersebut.Olehkarenaituse makintinggi pulaoutputyangdiharapkan.Outputini ditunjukkanolehinsentifyang diterimapara pegawai yang bersangkutan, di mana di dalamnya terkandungrasakeadilanyangsangatdiperhatikansekali olehsetiap pegawaipenerimainsentiftersebut. 2. Kelayakan Disampingmasalahkeadilandalampemberianinsentif tersebut perlupuladiperhatikanmasalah kelayakan.Layak pengertiannya membandingkanbesarnyainsentifdengan perusahaanlainyangbergerak dalambidangusahasejenis. Apabilainsentifdidalamperusahaanyang bersangkutanlebihrendahdibandingkan denganperusahaanlain,maka perusahaaninstansi akanmendapatkendalayakniberupamenurunnya kinerjapegawaiyangdapatdiketahui dariberbagaibentukakibat ketidakpuasanpegawaimengenaiinsentiftersebut. 6. Evaluasi Jabatan Evaluasijabatan adalah suatuusahauntukmenentukan dan membandingkannilaisuatujabatantertentudengannilaijabatan- jabatan laindalamsuatu organisasi.Iniberarti pulapenentuannilai relatifatau harga dari suatu jabatan guna menyusun rangking dalam penentuan insentif. 1.5.2 Pengertian Kinerja Pegawai 1.5.2.1 Pengertian Kinerja