Informan IS Informan MN

harapan dengan adanya program ini. Wawancara berlangsung selama kurang lebih 1 jam.

k. Informan IS

Wawancara dengan informan IS dilakukan pada hari Minggu tanggal 15 Maret 2015 pada pukul 13.00 WIB, dirumah informan. Tujuan wawancara adalah untuk mengumpulkan data penelitian. Situasi pada saat wawancara saat itu sangat tenang karena informan hanya sendirian tidak ada keluarganya yang lain. Proses wawancara dengan informan berjalan dengan santai dan semua pertanyaan dapat dijawab dengan lancar oleh informan. Hasil wawancara menjelaskan program dialog solutif, berpartisipasi dalam kegiatan program, partisipasi yang diberikan, proses penyampaian partisipasi, pelaksanaan program dialog solutif, hambatan pada saat pelaksaan, manfaat kegiatan, dampak kegiatan, sudah sesuai dengan keinginan apa belum, harapan dengan adanya program ini. Wawancara berlangsung selama 2 jam.

l. Informan MN

Wawancara dengan informan S dilakukan pada hari Minggu 15 tanggal maret 2015 pada pukul 16.00 WIB, dirumah informan. Tujuan wawancara adalah untuk mengumpulkan data penelitian. Situasi pada saat wawancara saat itu sangat tenang karena informan hanya sendirian tidak ada keluarganya. Proses wawancara denga informan berjalan dengan santai dan semua pertanyaan dapat dijawab dengan lancar oleh informan. Hasil wawancara menjelaskan program dialog solutif, berpartisipasi dalam kegiatan program, partisipasi yang diberikan, proses penyampaian partisipasi, pelaksanaan program dialog solutif, hambatan pada saat pelaksaan, manfaat kegiatan, dampak kegiatan, sudah sesuai dengan keinginan apa belum, harapan dengan adanya program ini. Wawancara berlangsung selama kurang lebih 1 jam.

3.5.3 Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dokumentasi dalam penelitian ini dengan menelaah berbagai literatur, dokumen-dokumen yang resmi, mencatat dan sebagainya yang sekiranya mampu menunjang dan menjelaskan data-data dilapangan yang berhubungan dengan bahasa penelitian. Sebab pengambilan data tersebut melalui dokumen akan dikumpulkan oleh penulis dari tempat penelitian dan lembaga lain yang ada kaitannya dengan topik penelitian. Menurut Faisal 1990:81, yang disebut dokumen documents ialah semua jenis rekamancatatan sekunder lainnya, seperti surat-surat, memonota, pidato-pidato, buku harian, foto-foto, kliping berita koran, hasil-hasil penelitian, agenda kegiatan. Bungin 2007:122 menjelaskan, “Bahan dokumen secara eksplisit berbeda dengan literatur, tetapi kemudian perbedaan antara keduanya hanya dapat dibedakan secara gradual. Literatur adalah bahan-bahan yang diterbitkan, baik secara rutin maupun berkala. Sedangkan dokumenter adalah informasi yang disimpan atau didokumentasikan sebagai bahan dokumenter”. Dokumentasi untuk memperoleh data yang akan berguna dalam memberikan wawasan dan pemahaman dasar kerangka pemikiran ataupun definisi konseptual serta pendapat para pakar, baik diambil dari buku, internet, bahan elektronik dan lain sebagainya, khususnya tentang implementasi program, kesejahteraan sosial, kebijakan social, komunikasi partisipatif dan program dialog solutif , selain itu juga dilakukan telaah dokumen yang ada kaitannya dengan penelitian, berupa peraturan perundang-undangan, petunjuk pelaksana, dokumen, laporan dan lain sebagainya yang relevan dengan penelitian serta foto-foto dimana menggambarkan atau membantu dalam melihat fenomena khususnya terkait dengan program dialog solutif di Kabupaten Jember pada saat observasi dan wawancara.

3.6 Teknik analisis data