Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN

5 Institute for corporate governance IICG, corporate leadership development in Indonesia CLDI, Indonesian institute of commissioners and directors atau lembaga komisaris dan direktur Indonesia LKDI, the Indonesian institute for coperate directorship IICD. Hasil survey World Bank mengenai penerapan corporate governance di Indonesia tahun 2004 menunjukan, bahwa penerapan hukum dan peraturan perundang-undangan perlu diperkuat, dan sanksi yang ada dianggap belum terlalu efektif dalam mengatasi pelanggaran yang terjadi. Undang-undang perusahaan disarankan secara eksplisit menganut prinsip fiduciary duties bagi para pengurus perusahaan. Begitu pula transparansi integritas laporan keuangan, serta kecukupan pengungkapan informasi perusahaan masih tetap merupakan suatu tantangan yang perlu ditingkatkan. Survey penerapan corporate governance pada bank di Indonesia, Korea, Thailand dan Malaysia yang dilakukan pada tahun 2003 sampai 2004 melaporkan, bahwa semenjak krisis tahun 19971998, Bank sentral di keempat negara tersebut telah mengeluarkan banyak peraturan dan ketentuan guna memperkuat mekanisme internal governance institusi perbankan. Hal menarik ditemukan pada survey tentang “Corporate governance of banks in Indonesia” yang disponsori oleh asian development dengan forum for Corporate Governance in Indonesia dan diterbitkan pada bulan Mei 2005. Survey ini dilakukan pada 26 bank responden baik milik swasta maupun pemerintah. 6 Bank adalah lembaga keuangan yang tugas pokoknya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat. Selain itu bank juga memberikan jasa-jasa keuangan dan pembayaran lainnya. Masyarakat menyimpan dana nya dibank, pada dasarnya tanpa jaminan apapun yang bersifat kebendaan. Kesediaan masyarakat menyimpan dananya semata-mata berdasarkan kepercayaan, bahwa uangnya akan kembali dan ditambah sejumlah keuntungan yang berasal dari bunga. Hilangnya kepercayaan masyarakat pada bank akan menimbulkan efek domino yang menghancurkan industri perbankan dan lembaga keuangan lainnya. Oleh karena itu pengawasaan pada bank baik pengawasaaan internal maupun eksternal merupakan sesuatu yang mutlak diperlukan untuk menjaga kepercayaan masyarakat. Pengawasaaan bank merupakan sarana untuk mencegah dan memberantas kejahatan perbankan. Pengawasaan ini terdiri dari tiga unsur, yaitu pengawasan eksternal oleh regulator, pengawasan internal oleh komisaris, direksi, manajemen, dan pengawasan oleh masyarakat market discipline. Pengawasan eksternal yang menjadi tugas Bank Indonesia sebagai bank sentral,dilaksanakan melalui regulasi, perijinan, pengawasan dan pengendalian serta sanksi terhadap pelangaran, pengawasan internal dilakukan melalui penerapan good corporate governance, kepatuhan dan prinsip know your customer , sedangkan pengawasan oleh masyarakat melalui keterbukaan. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengambil judul “Analisis 7 Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance Terhadap kinerja Perbankan”.

B. Perumusan Masalah

Bedasarkan latar balakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh dewan direksi terhadap kinerja perbankan ? 2. Bagaimana pengaruh dewan komisaris terhadap kinerja perbankan ? 3. Bagaimana pengaruh komisaris independen terhadap kinerja perbankan? 4. Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap kinerja perbankan ? 5. Bagaimana pengaruh secara bersama dewan direksi, dewan komisaris, komisaris independen dan kepemilikan manajerial terhadap kinerja perbankan ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian Untuk menganalisis pengaruh dewan direksi, dewan komisaris, komisaris independen dan kepemilikan manajerial terhadap kinerja perbankan. 8 2. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi kepentingan dunia akademik maupun kepentingan terhadap dunia praktis. a. Bagi Pimpinan Lembaga Hasil penelitian ini dijadikan untuk memahami kajian good corporate governance . Sehubungan dengan masih sedikit kajian good corporate governance , maka penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan dalam bidang pengelolahan perbankan yang baik. b. Bagi Penulis Untuk memenuhi salah satu prasyarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. c. Bagi Dunia Akademik Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai bahan referensi perpustakaan, untuk referensi perbandingan terhadap objek penelitian yang sama. 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Perbankan

1. Lembaga Perbankan

Banyak definisi bank, pada dasarnya semua definisi tersebut tidak berbeda satu sama lain, perbedaannya hanya pada tugas atau usaha bank. Bank dapat didefinisikan sebagai suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai perantara untuk menyalurkan penawaran dan permintaan kredit pada waktu yang ditentukan. Pengertian Bank menurut UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang kemudian diubah denang UU No. 10 Tahun 1998 adalah: Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau dalam bentuk bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak. Bank umum adalah bank yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegitannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran 10 2. Fungsi Dan Usaha Bank Bank memiliki fungsi pokok adalah sebagai berikut: a Bank Sebagai Penerima Kredit Bank menerima dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan tabungan, deposito berjangka atau giro. b Bank Sebagai Pemberi Kredit Kepada Masyarakat Bank melempar dana ke masyarakat yang membutuhkan dalam bentuk kredit. c Bank Sebagai Pemberi Jasa Kepada Masyarakat Bank memberikan layanan jasa dalam mekanisme pembayaran, fasilitas pembiayaan, barang berharga, dan lain-lain. 3. Kegiatan Usaha yang dapat dilakukan oleh bank umum menurut Undang Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan adalah sebagai berikut : a Mehimpun dana dari masyarakat b Memberikan kredit c Menerbitkan Surat Pengkuan Utang d Membeli, menjual atau menjamin atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya: 1 Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakep oleh bank. 2 Surat pengakuan utang 11 3 Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah 4 Sertifikat Bank Indonesia SBI 5 Obligasi 6 Surat dagang berjangka waktu sampai dengan 1 tahun. 7 Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan 1 satu tahun. e Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah. f Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel tunjuk, cek atau sarana lainnya. g Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antara pihak ketiga. h Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga. i Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak custodian j Melakukan penempatan dana dari menambah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek.