54 Return Of Asset yang tinggi berarti perusahaan dalam
menjalankan kegiatan operasinya dengan efesien dan efektif sehingga menghasilkan profit yang tinggi. Hasil analisa dapat
digunakan investor untuk mengambil keputusan investasi yang menguntungkan.
Analisa Return Of Asset dalam analisa keuangan merupakan salah satu teknik yang bersifat menyeluruh untuk mengukur
efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan. Rasio ini digunakan untuk mengukur :
1 Kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva perusahaan guna memperoleh
keuntungan 2 Efektifitas dari keseluruhan operasi perusahaan terutama dalam
pengunaan biaya produksi, penjualam dan administrasi yang efesien.
3 Efesien dari masing-masing bagian dalam perusahaan
D. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Boediono 2005 menyatakan mekanisme corporate governance mampu mengendalikan pihak-pihak
yang terlibat dalam pengelolahan perusahaan, sehingga dapat menselaraskan perbedaan kepentingan atau tujuan antara pihak agen
55 dengan pihak principal pemegang saham dengan principal lainnya
pemberi pinjaman Mc Kinsey 2000 melakukan penelitian terhadap perusahaan publik di
Indonesia, Korea selatan, Malaysia, Thailand, Jepang dan Taiwan menyatakan bahwa pada dasarnya para investor dalam mengevaluasi
potensi sebuah perusahaan sebagai investasi faktor governance perusahaan tidak kalah pentingnya dengan masalah keuangan atau kinerja perusahaan.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Hastuti 2005, yang meneliti hubungan antara good corporate governance dan stuktur kepemilikan dan
kinerja keuangan. penelitiannya dilakukan pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2001 dan 2002. Hasil dari penelitian ini
menunjukan bahwa terdapat hubungan antara kelengkapan disclosure dengan kinerja perusahaan.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ndaruningpuri Wulandar 2006, yang meneliti Good Corporate Governance terhadap kinerja
perusahaan Publik di Indonesia, penelitian ini dilakukan pada seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, terdapat 327
perusahaan yang tercatat selama tahun 2000-2006, Hasil dari penelitian ini menunjukkan bawa seraca bersama sama variabel jumlah direktur,
proporsi dewan komisaris, debt to equity dan institutional ownership berpengaruh signifikan.
56
E. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan bagian dari tinjauan pustaka yang berisikan rangkuman atas semua dasar-dasar teori yang dijadikan landasan
dalam penelitian ini. Dimana dalam kerangka pemikiran ini diberikan skema singkat mengenai alur penelitian yang menggambarkan proses
penelitian yang akan dilakukan. Untuk mempermudah penelitian ini maka penulis membuat kerangka pemikiran sebagai berikut:
57 Gambar 3.2
Kerangka Pemikiran
BEI
Perbankan
Variabel Independen Dewan direksi
Dewan komisaris Dewan komisaris independen
Kepemilikan manajerial Variabel dependen
Kinerja perbankan profitabilitas
R
Kesimpulan, impilkasi dan saran Uji Asumsi Klasik
Regresi Berganda
Uji T Uji F
58
B. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah suatu penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena, atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi yang
merupakan pernyataan peneliti tentang hubungan antara variabel –variabel
dalam penelitian serta merupakan pernyataan yang paling spesifik. Peneliti bukannya bertahan dalam hipotesis yang telah disusun, melainkan
mengumpulkan data-data untuk mendukung atau menolak hipotesis tersebut. Melihat dari penelitian terdahulu dan tinjauan teoritis yang telah
diuraikan sebelumnya, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H
1
: Terdapat pengaruh antara dewan direksi terhadap kinerja perbankan. H
2
: Terdapat pengaruh antara dewan komisaris terhadap kinerja perbankan
H
3
: Terdapat pengaruh antara komisaris independen terhadap kinerja perbankan
H
4
: Terdapat pengaruh antara kepemilikan manajerial terhadap kinerja perbankan
H
5
: Terdapat pengaruh antara dewan direksi, dewan komisaris, komisaris dan independen kepemilikan manajerial terhadap kinerja
perbankan