Bank Windu Ketjana Tbk
90 terdapat multikolinieritas pada model, sebaliknya jika nilai koefisien
korelasi lebih dari 0.8 maka diduga model tidak mengandung masalah multikolinieritas
Winarjono; 2007 Tabel 4.3
Hasil Uji Multikolinieritas
Sumber : Data Diolah
Tabel 4.3 menunjukan bahwa nilai korelasi antar variabel independen tidak lebih dari 0.8. Hal ini menunjukkan bahwa tidak
terdapat masalah mulikolinieritas pada model regresi tersebut.
c. Uji Heterokedastisitas Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dari model
regresi tidak terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedasitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Pada penelitian ini uji
heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji white untuk
Dew_dirk Dew_kom
Kom_Indep Kep_manj Dew_dirk
1.000000 0.759016
0.240941 -0.107881
Dew_kom
0.759016 1.000000
0.446780 0.119967
Kom_indep
0.240941 0.446780
1.000000 0.118457
Kep_manj
-0.107881 -0.119965
0.118457 1.000000
91 mengidentifikasi masalah heteroskedastisitas. Hasil uji White dengan
bantuan software Eviews 5.0 adalah sebagai berikut: Tabel 4.4
Hasil Uji Heteroskedastisitas F-statistic
1.619940 Probability
0.142347 ObsR-squared
12.15724 Probability
0.144325
Sumber : Data diolah
Tabel 4.4 menunjukan bahwa model tidak mengandung heteroskedastisitas, karena nilai probabilitas chi square sebesar
0.144325 lebih besar dari 0,05 atau 5. Selain itu nilai R square hitung sebesar 12.15724 sedangkan nilai kritis R square p
ada α = 5 dengan df 30 sebesar 43.773. Karena nilai R square hitung lebih kecil dari niali
kritis chi square maka dapat disimpulkan tidak ada masalah heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi
linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode tertentu dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya. Jika terjadi
korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan
satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual tidak bebas dari observasi ke observasi lainnya. Untuk menganalisis terjadi