B. Tinjauan Umum Bank Konvensional
23
1. Sejarah Berdirinya Bank Konvensional
Cikal bakal bank di dunia berawal dari Babylonia diperkirakan 2.000 tahun sebelum masehi sM dari suatu usaha semacam bank yang berkegiatan
meminjamkan emas dan perak dengan tingkat bunga 20 sebulan dan dikenal dengan Temples of Babylon. Temples of Babylon ikut hancur sehubungan
dengan kejatuhan zaman Babylonia.
24
Setelah zaman Babylon, tahun 500 SM menyusul dari Yunani didirikan semacam bank, dikenal dengan sebutan
Greek Temple. Pada saat itu muncul bankir-bankir swasta pertama operasinya
meliputi penukaran uang oleh para pedagang antar kerajaan dan segala macam kegiatan bank.
25
Lembaga perbankan yang pertama di Yunani muncul pada tahun 560 SM. Setelah zaman Yunani, muncul usaha bank di Romawi yang operasinya
lebih luas lagi, yakni tukar-menukar uang, menerima deposito, memberikan kredit, mentransfer modal dan lain sebagainya. Setelah itu usaha bank
23
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia I W.J.S. Poerwadarminta, istilah
konvensional didefinisikan sebagai menurut apa yang sudah menjadi kebiasaan, tradisional atau berdasarkan konvensi atau kesepakatan umum. Istilah konvensional berasal dari kata
konvensi yang berarti persetujuan, pemufakatan, permusyawaratan, perjanjian, kondisi dan tata-cara atau kebiasaan. Secara umum konvensional dapat didefinisikan sebagai berdasarkan
kondisi dan tata cara – tata cara menurut atau secara adat istiadat kebiasaan, secara persepakatan atau persetujuan Kamus Ilmiah Populer, Pius A Partanto dan M. Dahlan Al
Barry, ARKOLA Surabaya, 1994, h. 370. Bank Konvensional berdasarkan pengertian di atas mengandung pengertian sebagai bank yang beroperasi berdasarkan kondisi dan tata cara yang
sudah menjadi kebiasaan atau kesepakatan umum konvensi kegiatan perbankan sejak awal sejarah berdirinya bank hingga saat ini.
24
A. Arifin Chaniago, Christian Toweula dkk, Ekonomi Bandung, Angkasa Bandung, 1995, cet. 1, h. 94
25
Thomas Suyatno et. al, Kelembagaan Perbankan, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama, 1999, cet. 3, h. 1
mengalami pasang surut namun terus berkembang ke Asia Barat sekarang Timur Tengah dan Eropa.
26
Seiring dengan
perkembangan perdagangan
dunia, maka
perkembangan perbankan pun semakin pesat. Hal itu disebabkan karena perkembangan dunia perbankan tidak terlepas dari perkembangan
perdagangan. Bank-bank yang sudah terkenal pada saat itu di benua Eropa adalah Bank Venesia tahun 1171, kemudian menyusul Bank of Genoa dan
Bank of Barcelona tahun 1320. Sebaliknya perkembangan perbankan di daratan Inggris, Prancis, Belanda, Spanyol dan Portugis, begitu aktif mencari
daerah perdagangan yang kemudian menjadi daerah jajahannya, maka perkembangan perbankan pun ikut dibawa ke Negara jajahannya.
27
Di Eropa pula yang lebih dikenal seperti di London Inggris, Amsterdam Belanda,
dan Antwerpen danLeuven Belgia, kegiatan perbankan berawal dari tukang emas yang bersedia menerima simpan uang logam emas dan perak dan kepada
si penyimpan diberikan tanda deposito yang disebut Goldsmith’s note.
28
Karena tanda ini akhirnya dapat diterima sebagai alat bayar maka si tukang emas berani untuk mengeluarkan Goldsmith’s note walaupun tidak diiringi
dengan jaminan emasnya.
29
Dengan peralihan tugas dari tukang emas menjadi
26
Ibid, h. 3
27
Kasmir, M, Dasar-Dasar Perbankan, Jakarta, PT. Grafindo Persada, 2002, h. 14
28
A. Arifin Chaniago, Christian Toweula dkk, h. 95
29
Ibid.
pengeluaran Goldsmith’s note berarti tukang emas beralih menjadi petugas perbankan.
30
Sejarah perkembangan perbankan di Indonesia juga tidak lepas dari era zaman penjajahan Hindia Belanda tempo dulu karena sejarah
perkembangan perbankan tidak terlepas dari pengaruh Negara yang menjajahnya, baik untuk bank pemerintah maupun bank swasta nasional. Pada
saat itu terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting dalam pemerintahan penjajahan Belanda, diantaranya adalah De Algemenevolks
Credits Bank, Nederland Handles Maatscappij NHM dll. Selain bank-bank milik Belanda terdapat pula bank-bank yang dimiliki oleh pribumi, China,
Jepang dan Eropa lainnya, seperti Bank Nasional Indonesia, The Bank of China, The Yokohama Species Bank, Batavia Bank dll.
31
2. Tujuan Pendirian Bank Konvensional