Peranan Bank Indonesia Dalam Mesinergikan Office Channeling

Prima Debit. 95 Dengan demikian jelas perhitungan standar akuntansinya berbeda.

2. Peranan Bank Indonesia Dalam Mesinergikan Office Channeling

Mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia PBI No. 83PBI2006 tentang kebijakan Office Channeling seperti yang telah penulis paparkan di atas, maka sejak 4 Mei 2007, layanan syariah LS atau Office Channeling OC diperluas oleh Bank Indonesia, tidak hanya disatu wilayah kerja kantor Bank Indonesia BI, tetapi provinsi. Namun hal ini masih fleksibel, jika satu provinsi luasnya lebih kecil dari satu wilayah kerja kantor Bank Indonesia BI, OC bisa dilakukan. Ini memberi ruang lebih leluasa kepada UUS untuk mengembangkan sayap. Bank konvensional yang induknya memiliki UUS juga diwajibkan mencantumkan logo industri perbankan syariah Islamic Banking IB di setiap kantornya, sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia PBI No. 97PBI2007 tanggal 4 Mei 2007 tentang “Peraturan Atas Peraturan Kegiatan Usaha Bank Umum Konvensional Menjadi Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah dan Pembukaan kantor Bank yang melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah oleh Bank Umum Konvensional”. 96 Dimana kebijakan tersebut merupakan revisi kebijakan serupa yang mengizinkan 95 Artikel, Press Release, Bank Syariah Mega Indonesia, 2007 96 Sharing, Tren Hunian Islam, Majalah Sharing, h. 47 UUS untuk menyalurkan pembiayaan melalui kantor cabang Office Channeling konvensional. 97 Terbukti sinergi yang dilakukan Bank Indonesia tentang Office Channeling direalisasikan oleh BNI Syariah untuk meningkatkan pelayanan terhadap nasabahnya, dengan dimilikinya total outlet Office Channeling sebanyak 148 unit per Desember 2006, Asset BNI Syariah naik dari Rp. 1,34 Triliun menjadi Rp. 1,6 Triliun. Penghimpunan DPK turut meningkat dari Rp. 856.6 Miliar menjadi Rp. 1,12 Triliun. Sementara pembiayaan bertumbuh dari Rp. 834,6 Miliar menjadi Rp. 1,13 Triliun. 98 Berdasarkan data yang dikelola Bisnis Indonesia Intelligence Unit BIU, sepuluh UUS terbesar memperlihatkan kenaikan aset 63,06 Lonjakan aset lebih terlihat di bukukan UUS, terutama milik bank-bank berstatus perusahaan terbuka. Total aset UUS terbesar saat ini di pegang BNI, meski dari sisi pertumbuhan hanya meningkat 19,4 menjadi Rp. 1,59 Triliun. Di bawah BNI, posisi aset UUS terbesar secara berurutan dipegang oleh Bank Niaga, Bukopin, Bank Jabar, dan Bank Danamon. 99

3. Faktor Penghambat Akselerasi Perbankan Syariah