Syarat Pembukaan Layanan Office Channeling Office Channeling Menurut Kaidah Fiqh

Desember 2005. Menurut data statistic BI selama 2006 kantor hasil Office Channeling bertambah 456 buah dan berhasil mendongkrak peningkatan DPK sampai Rp. 21,8 triliun. 92 Ketiga, Office Channeling bisa meningkatkan pangsa pasar market share perbankan syariah terhadap perbankan nasional.

1. Syarat Pembukaan Layanan Office Channeling

Layanan Syariah dapat dibuka oleh Bank Umum Konvensional yang telah memiliki UUS dengan persyaratan: 93 a. Dalam satu wilayah kantor Bank Indonesia dengan kantor cabang syariah induknya. b. Dengan menggunakan pola kerjasama antar kantor cabang syariah induknya dengan kantor cabang dan atau kantor cabang pembantu. c. Dengan menggunakan sumber daya manusia sendiri bank yang telah memiliki pengetahuan mengenai produk dan operasional bank syariah. d. Memiliki pencatatan dan pembukaan terpisah dari kantor cabang dan atau kantor cabang pembantu dan menggunakan standar akuntansi keuangan yang berlaku bagi perbankan syariah. e. Laporan keuangan layanan syariah, wajib digabungkan dengan laporan keuangan kantor cabang syariah induknya pada hari yang sama. 92 Sharing, Tren Hunian Islam, Sharing, Majalah Ekonomi Plus, Edisi 8 tahun I - Juni 2007, h. 47 93 Upaya Meningkatkan Layanan Perbankan Syariah Melalui Office Channeling Layanan Syariah , http:www.bi.go.idNRrdonlyres858B13BI

2. Office Channeling Menurut Kaidah Fiqh

Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin mengibaratkan uang bagaikan cermin, cermin tidak punya warna namun dapat merefleksikan semua warna. Begitupun uang, uang bisa tidak punya harga namun uang dapat merefleksikan semua harga, yang sebelumnya penulis uraikan pada latar belakang skripsi ini Uang bisa dibuat dari benda apa saja, termasuk kulit unta, kata Umar Bin Khattab. Ketika benda itu ditetapkan sebagai mata uang sah, maka barang itu berubah fungsinya dari barang biasa menjadi alat tukar, penyimpanan nilai dimana semua barang ditimbang dan dinilai aslinya Dalam ilmu Fiqh dikenal adanya ain dan dayn. Uang merupakan dayn , sementara bentuk fisik material dari uang itu sendiri disebut dengan ain. Dayn adalah nilai dari uang yang bersifat abstrak, tidak dapat dilihat seperti halnya hutang. Sementara ain adalah materi penyusun uang tersebut, misalnya kertas logam. Jadi, ketika nasabah menyalurkan dananya melalui layanan Office Channeling di bank konvensional, yang tercampur adalah fisik materi dari uang tersebut bukan nilainya. Atau jika dengan menggunakan analogi bahwa ketika nasabah menyetorkan dananya melalui layanan Office Channeling di bank maka uang tersebut merupakan dayn bagi bank. Dengan begitu yang diperhitungkan adalah nilai hutang bukan bentuk materi hutang tersebut. Uang yang digunakan sekarang ini, jika ditelusuri sejarah uang kertas, adalah dipersamakan dengan catatan berisi janji dari penerbit yang menyatakan lembaran itu dapat ditukar dengan emas senilai nominal yang tertera pada era modern, kertas janji-janji tersebut, oleh bank disimpan dalam memori dan hard disk computer. Sehingga yang ada pada bank adalah sekedar catatan-catatan atau ingatan janji-janji saja. Dengan demikian karena uang pada bank bersifat abstrak dan tidak bersifat benda kimiawi, maka logika percampuran tersebut kurang tepat. Berdasarkan kaidah Fiqh diatas, berarti akses transaksi syariah dapat menggunakan jaringan ATM non syariah dan ATM Bersama, selain dapat juga dengan memanfaatkan fasilitas produk shar’e. Bank Muamalat yang dapat dibeli melalui kantor pos. 94 Bank Mega Syariah Juga telah bergabung dengan jaringan ATM Bersama sejak awal tahun 2006 lalu, kemudian Jum’at 27 Juli 2007 bertempat di Menara Bank Mega lantai 3, dilakukan penandatangan perjanjian kerjasama PKS antara PT. Bank Syariah Mega Indonesia dengan PT. Rintis Sejahtera sebagai penyelenggara ATM Prima dan Prima Debit. Dengan kerjasama ini, seluruh nasabah Bank Mega Syariah yang ada di 11 cabangnya, dapat leluasa bertransaksi di lebih dari 7.700 jaringan ATM Prima serta berbelanja lebih dari 23.000 merchant bertanda 94 Mengenai keraguan sebagian umat Islam Indonesia, apakah dengan adanya kerjasama dengan bank konvensional melalui Office Channeling akan terjadi percampuran antara yang halal dengan yang haram? Hal ini ditanggapi oleh Ketua Dewan Syariah Nasional DSN Majelis Ulama Indonesia, KH. Ma’ruf Amin, bahwa kerjasama antar bank syariah dan bank konvensional, seperti Office Channeling tidak melanggar prinsip syariah, karena ada teknologi yang mampu membuat dana itu benar- benar terpisah. Dengan teknologi tersebut, dana yang diterima akan dimasukkan langsung ke rekening syariah dan itu sudah memenuhi sharia compliance. Tanya Jawab Ekonomi Syariah , Karya AM. Hasan Ali, dan M. Nadratuzzaman Hosen, Jakarta : Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah, PKES, 2007, h. 69 Prima Debit. 95 Dengan demikian jelas perhitungan standar akuntansinya berbeda.

2. Peranan Bank Indonesia Dalam Mesinergikan Office Channeling