BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Berdasarkan perhitungan analitis untuk data sondir diperoleh nilai daya
dukung ultimit tiang bor bored pile diameter 0,6 m dengan kedalaman masing
–masing seperti tampak pada Tabel 5.1 dibawah ini.
Tabel 5.1 Daya dukung ultimit menggunakan data Sondir Kedalaman m
CPT Q
ult
Ton Q
ijin
Ton 7,2
CPT-1 556,16
173,03 8,0
CPT-2 554,08
172,99 7,8
CPT-3 573,11
177,17 8,2
CPT-4 545,42
171,26 8,6
CPT-5 544,66
171,10
2. Hasil perhitungan daya dukung ultimit tiang bor bored pile tunggal
diameter 0,6 m pada kedalaman 23 m menggunakan data SPT Standard Penetration Test
Uji Beban Statik Loading Test, PDA Pile Driving Analyzer
, adalah sebagai berikut: Berdasarkan data loading test 3BP 60-6A dengan beban rencana
sebesar 140 ton sehingga beban pengujiannya sebesar 280 ton menghasilkan nilai pada masing metode dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
- Metode Chin, Q
ult
= 164,96 ton -
Metode Davisson, Q
ult
= 379,37 ton Berdasarkan data PDA BP-H2 = 299,31 ton
Berdasarkan data SPT BH-2 = 458,56 ton
3. Penurunan yang terjadi ini masih dalam kondisi aman karena besar penurunan
yang terjadi lebih kecil daripada besar penurunan izin 25 mm dapat dilihat pada Tabel 5.2 dibawah ini.
Tabel 5.2. Penurunan tiang bor tunggal bored pile diameter 0,6 m
Batas izin mm
Kondisi di Lapangan mm
Loading Test 3BP 60-6A
25 18,33
Analitis BH-2 25
13,01 Program Plaxis BH-2
25 17,00
4. Perbedaan besar daya dukung aksial tiang bor bored pile tunggal diameter
0,6 m yang didapatkan dari setiap metode dapat disebabkan oleh bedanya titik pengujian pada setiap metode, sehingga jenis dan sifat tanah yang diteliti juga
berbeda, cara pelaksanaan pengujian di lapangan yang kurang teliti human erro
r, dan perbedaan parameter yang digunakan dalam setiap metode perhitungan.
5. Dalam menganalisis daya dukung pondasi dengan menggunakan beberapa
metode, diperoleh hasil daya dukung yang bervariasi. Hal ini mungkin disebabkan penggunaan koefisien yang berbeda
– beda pada setiap metode.
Universitas Sumatera Utara
5.2. Saran