BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pondasi adalah bagian tak terpisahkan dari suatu konstrruksi yang berfungsi untuk meneruskan gaya-gaya maupun beban dari konstruksi ke lapisan tanah yang
berada dibawah pondasi. Suatu perencanaan pondasi dikatakan benar apabila beban yang diteruskan oleh pondasi ke tanah tidak melampaui kekuatan tanah yang
bersangkutan. Apabila kekuatan tanah dilampaui, maka penurunan yang berlebihan atau keruntuhan tanah akan terjadi, kedua hal tersebut akan menyebabkan kerusakan
konstruksi yang berada pada pondasi tersebut Das, 1995. Berdasarkan kedalamannya, pondasi dibagi menjadi dua yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam.
Pondasi dalam digunakan jika lapisan tanah keras atau batuan berada pada posisi yang dalam. Jenis pondasi dalam secara garis besar ada 2 dua yaitu pondasi tiang
pancang dan pondasi bored pile Bowless, 1997. Pada proyek Hotel Sapadia Medan ini jenis pondasi yang digunakan adalah
pondasi bored pile. Kekuatan daya dukung pondasi bored pile diperoleh dari daya dukung ujung end bearing capacity dan daya dukung geser friction bearing
capacity . Pondasi bore pile ini dibuat dengan cara memasukkan batang pipa kedalam
tanah dan kemudian diisi dengan beton. Pipa tersebut dapat ditinggalkan didalam tanah atau ditarik keluar selama proses pengecoran berlangsung.
Universitas Sumatera Utara
Adapun metode yang digunakan diantaranya metode Meyerhof dengan menggunakan data Sondir, Uji Beban Statik Loading Test, PDA Pile Driving
Analyzer serta SPT Standard Penetration Test.
Nilai daya dukung dari masing-masing metode ini pada umumnya sering berbeda. Oleh sebab itu, penulis merasa perlu untuk melakukan analisa untuk
mendapatkan nilai perbandingan daya dukung pondasi tiang bor bored pile tunggal diameter 0,6 m pada Proyek Hotel Sapadia.
1.2. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan akhir yang diharapakan oleh penulis adalah : 1.
Menghitung dan membandingkan daya dukung pondasi tiang bor bored pile dari data hasil sondir, SPT, dan hasil uji pembebanan statik loading test dan
PDA Pile Driving Analyzer. 2.
Menghitung penurunan elastis yang terjadi pada tiang bor bored pile tunggal diamater 0,6 meter dengan metode analitis dan metode elemen hingga
menggunakan bantuan Program Plaxis menggunakan pemodelan tanah Mohr Coulumb.
1.3. Manfaat Penelitian