Buku Sebagai Media Dakwah
organisasi sosial maupun keagamaan, dakwah dapat selalu dilaksanakan dalam setiap kegiatan intern maupun ekstren.
5. Media seni dan budaya, media ini merupakan suatu media yang sangat
diminati dan akan terus diwariskan pada generasi selanjutnya. Dakwah lewat seni dan budaya sudah dilakukan digunakan oleh para guru dan
da’i terdahulu hingga sekarang. Salah satu media dakwah yang banyak digunakan oleh para praktisi
dakwah adalah media cetak, dalam hal ini buku. Islam telah menerapkan bahwa profesi pengarang merupakan salah satu
amal perbuatan yang terpuji, bahkan tidak terputus-putus pahalanya dengan wafat si penulis jariah. Hal ini menjadi pendorong untuk mengenai berbagai
macam cabang ilmu pengetahuan
12
. Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam Muslim, Rasulullah SAW.
Bersabda hadist riwayat Muslim
13
: “Apabila anak Adam wafat, maka putuslah amalnya kecuali tiga hal
yaitu shodaqoh jariyah, pengajaran dan penyebaran ilmu yang dimanfaatkan orang lain, dan anak baik laki-laki maupun perempuan yang selalu
mendoakannya”. Islam memerintahkan umatnya untuk menyebarkan ilmu pengetahuan
maupun dakwah dengan cara dan bentuk apapun, baik tulisan maupun lisan. Seperti ini, para da’i banyak menuangkan ide positif, pesan moral dan solusi
12
Asep Syaiful Muhtadi, Jurnalistik: Pendekatan Teori dan Praktik, Jakarta, PT. Logos Wacana Ilmu,1999, h. 190
13
As Sayyid
Ahmad Al
Hasyimiy, Tarjamah
Mukhtarul Ahadits
HikamilMuhammadiyah, Bandung, PT. Al-Ma’arif, 1977, h. 121
kedalam bentuk buku. Kehebatan buku terbukti oleh zaman, implikasi yang tidak kecil dan
bahkan mampu mengubah sejarah suatu bangsa dan dunia. Buku mempunyai peran yang tidak kecil dalam mendorong perkembangan sosial, budaya,
teknologi, politik dan ekonomi. Ali Bin Abi Thalib Ra pernah berkata: “ikatlah ilmu dengan
menuliskannya”.
14
Ali mengajarkan kepada umat Islam akan pentingnya menuangkan ilmu pengetahuan ke dalam bentuk tulisan atau buku.
Terdapat jenis tulisan yang dipilih oleh penulis dakwah. Sehingga seseorang yang akan berdakwah memenuhi tulisan dapat memlilih jenis
tulisan yang sesuai dengan penguasaan, minat dan bahan yang akan ditulisnya.
Adapun jenis-jenis tulisan dakwah yaitu: 1.
Artikel Artikel adalah tulisan yang berisi fakta, masalah yang ada di tengah
masyarakat. Ulasan atau kritik terhadapnya disertai gagasan atau pendirian subjektif yang disertai argumentasi berdasarkan teori keilmuan dan bukti
dapat berupa statistik yang mendukung pendirian. Disini letaknya kesempatan pribadi untuk bisa menuliskan buah
pikirannya dalam mencermati perkembangan kehidupan di sekelilingnya. Gagasan yang mengembalikan persoalan ke arah terciptanya rahmah li al-
‘alamin merupakan sumbangan yang sehingga berharga bagi pemecahan
14
Suf Kasman, Jurnalism Universal: Menelusuri Prinsip Da’wah Bi Al-Qalam dalam Al-Qur’an, Bandung: Teraju, 2004, h. 15
persoalan yang ada masyarakat tersebut. 2.
Kolom Istilah kolom sendiri berasal dari bahasa inggris yaitu colums yang
berarti suatu jenis artikel yang khas, unik dan lebih memiliki daya tariknya diantara artikel-artikel lain di media massa dan lebih personal.
Tulisan pendapat isinya hanya pendapat saja, tidak ada angka statistik dan bukti pengalaman pada waktu lampau yang mendukung pendapat itu,
satu-satunya pendukung hanyalah argumentasi berdasarkan penalaran menurut pandangan subjektif dari penulis sendiri.
3. Resensi Buku
Tentu saja bagi masyarakat kalangan intelektual penulisan dakwah melalui resensi buku berjasa sebagai perantara antara penulis dan pembaca.
Dengan resensi itu pembaca dengan cepat dapat mengakui kekuatan dan kelemahan buku yang baru terbit. Jika ia tertarik, dapat segera membelinya.
4. Feature
Feature adalah tulisan kreatif yang dirancang untuk memberikan informasi tentang kejadian, situasi atau aspek kehidupan seseorang, sambil
menghibur. Feature dapat dikatakan tulisan yang lebih ringan dibandingkan artikel opini. Kekhasannya terletak pada unsur menghibur gaya
penulisannya dan boleh subjektif cara penuturannya
15
. 5.
Buku Pengertian dalam kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah, buku dalam bahasa
15
Aep Kusnawan, Berdakwah lewat Tulisan, Bandung: Mujahid Press, 2004, h. 128- 129
Latin disebut liber, kitab, buku, kitab-kitab agama, risalah, karangan, Belanda boek, Inggris book yaitu suatu alat komunikasi yang dapat terlihat dalam
bentuk lembaran-lembaran yang dijilid dan berisi tulisan tangan atau cetakan
16
. Sedangkan menurut Drs. Bambang Marjianto, buku adalah bundelan, lembaran kertas yang berjilid
17
. Menulis buku hampir mirip menulis tulisan lain, akan tetapi buku lebih
fokus dan mendalam sehinga lebih tebal halamannya. Berbeda dengan artikel, kolom yang tentu lebih pendek. Sebuah buku biasanya yang membahas satu
tema utuh dan mendalam, misalnya, Kiat Menulis di Media Massa, Kiat Bertenak Lele, Kiat Belajar di Perguruan Tinggi, Pengantar Ilmu Politik dan
sejenisnya. Media cetak merupakan media massa tertua konon sampai akhir abad ke 19, pertama kali hadir media cetak tampil dengan bentuk yang
sederhana yang di cetak dengan tinta hitam. Tetapi sekarang mengalami kemajuan pesat sehingga tidak aneh jika media cetak itu semakin canggih
dengan full colour. Ketika radio dan televisi secara berturut-turut muncul sebagai media
massa, kelompok pesimistis meramalkan akan suramnya masa depan dunia pembukuan. Termasuk media cetak lainnya, buku akan bergeser oleh
pembangunan media informasi elektronik. Kecendrungan masyarakat berubah perlahan dengan semakin kuatnya efek media elektronik. Akan tetapi buku
tetap survive dan bahkan merupakan media yang amat penting dalam
16
Komarudin, dkk, Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah, Jakarta: Bumi Aksara, 2000, h. 34
17
Bambang Marjianto, Kamus Pintar Bahasa Indonesia, Surabaya: Terbit Terang, 1999, h. 52
kehidupan manusia. Buku menawarkan informasi penting tentang ilmu pengetahuan. Buku menjadi teman yang paling dekat bagi para
penggemarnya
18
.
18
Asep Saeful Muhtadi, Jurnalistik Pendekatan Teori dan Praktik, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999, h. 93-94
27