Pesan Syariah Pesan Dakwah Yang Terkandung Dalam Buku How To Master Your

b. Muamalah yang meliputi: Munakahat hukum nikah, Waratsah hukum waris, Muamalah hukum jual beli, Hinayah hukum pidana, Khilafah hukum negara, dan Jihad hukum peperangan dan perdamaian. Allah berfirman dalam Q. S. Al-Jatsiyah: 18 Ÿs s ִ= ]eYִ ִ2 y7.8 =dִ `Ea [; Ž DR,i ִ  =g8 Y EF \u=v8  ֠ EF G☺.\ C Artinya: “Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat peraturan dari urusan agama itu, Maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui”. Pesan dakwah yang mengandung kategori Syariah diantaranya adalah: a. Ibadah Adapun paragraf atau kalimat yang mengandung isi pesan ibadah meliputi: “Walaupun dibesarkan dalam keadaan yatim, Asy-Syafi’i mampu menghafalkan Al-qur’an dan saat itu umurnya belum genap 7 tahun” Greet Them ‘The Inspirator’ P. 1 “Ath-Thabari misalnya, seorang sejarawan yang juga sangat fakih pada bidangnya, beliau dicatat selalu menulis 40 lembar setiap hari dalam 40 tahun hidupnya” Greet Them ‘The Inspirator’ P . 3 “Siti Aisyah meriwayatkan kurang lebih 2.210 hadits dari Rasulullah SAW dan menjadikannya penghafal terbanyak” Greet Them ‘The Inspirator’ P. 5 Tiga paragraf diatas adalah cerita tentang seorang tokoh yang istimewa, beliau mempunyai keahlian di bidang ibadah kepada Allah SWT. Keahlian dari ketiganya yaitu berbeda-beda, itulah kebesaran Allah yang tidak semua orang dapat memiliki karya-karya atau keahlian seperti ketiga orang tersebut. “Maka jangan harap kita bisa berinfak dalam keadaan sulit apabila kita tidak melatihnya dalam keadaan lapang” The Nature of Habits: Automatically P. 16 Kalimat diatas menunjukkan bahwa kita harus mempunyai kebiasaan agar kita dapat melakukannya dengan sendirinya secara otomatis. Contohnya seperti kita berinfak, jika kita sering berinfak maka dengan sendirinya kita akan mengeluarkan sebagian rezeki kita dan bila kita jarang berinfak maka sulit untuk memberi walau yang kita beri tidak besar. Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 274 yang berbunyi sebagai berikut: 9: ֠ 9‡ A Ke sG 4V , ,T 4 c U ִ g4 ¡R1O d T LE⌧ NsG .Y R\2 ִ e .c U EF ¢7 ִ[ Ns ,-. EF 9‡ L mN ’l Artinya: “orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, Maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati”. “Sama seperti syahadat di waktu akhir hayat kita Insya Allah kita semua menginginkannya, maka kata-kata itu akan meluncur dengan mudah karena ketika hidup, bibir kita senantiasa kita latih untuk terbiasa mengucapkan kalimat-kalimat thayyibah” The Nature of Habits: Automatically P. 17 Kalimat diatas menjelaskan bahwa jika kita sering berucap kalimat dzikrullah, maka ketika ajal menjemput mulut kita sudah terbiasa dengan dzikrullah. Karena pekerjaan yang biasa kita lakukan akan ringan bila kita menjadikannya kebiasaan. “Al-Quran juga menyampaikan kepada kita bahwa pengulang-ulangan adalah kunci untuk memberikan pengajaran atau ilmu” Installing Habits P. 7 Penjelasan dari suatu perbuatan, bahwa perbuatan itu akan berjalan dengan sendirinya apabila kita sering mengulang perbuatan tersebut secara terus menerus. Allah berfirman dalam Q. S.At-Thahaa: 113 ִ= 4V⌧-⌧  ]e,4 mL VL R ֠ -c R ]e,Y”`£ - Y [; - ,4 G ִ 4 AB  G• , š ¤ Œ ☯R, S D Artinya: “Dan Demikianlah Kami menurunkan Al Quran dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali, di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka bertakwa atau agar Al Quran itu menimbulkan pengajaran bagi mereka”. “Puasa akan dilaksanakan secara semangat karena mengetahui tujuannya adalah surga Allah” Why? What? How? P. 5 Kalimat diatas menunjukkan bahwa hidup akan menjadi menarik karena ada sesuatu yang kita kejar dan tuju dalam hidup, sehingga hidup ini tidak menjadi rutinitas yang menjemukan. Contohnya puasa, kita akan bersemangat menjalankan ibadah puasa tersebut karena tujuannya hanya satu yaitu mengejar surganya Allah SWT. “Bila seseorang sudah mengetahui Islam itu sempurna, dakwah itu keharusan...” Why? What? How? P. 22 Kalimat diatas adalah pertanyaan kepada ustadz Felix Y. Siauw dan jawaban beliau adalah jelas, tidak ada strong way pada dirinya, atau dia belum meyakini pemikirannya. Seseorang harus meyakini dulu baru bertindak. Allah berfirman dalam Q. S. Al-Imran ayat 19 yang berbunyi sebagai berikut: gA 9: z ִ e W ¥s .NO‹˜ ? ִ . i[ 9: ֠ 8 } 1?,4 MFA ;  c ִ֠; ¥sY ,4 ☺-,N c NsG ]et c ? ; RK? ‹ Wc W §‡¨Y Gu `§ Z‰ J ,© • Artinya: “Sesungguhnya agama yang diridhai disisi Allah hanyalah Islam. tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian yang ada di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya”. “Karena itu pula Rasulullah berpesan kepada kita bahwa amal yang disukai Allah bukan dari segi banyaknya saja. Namun, amal yang dilakukan secara terus-menerus, konsisten” Forming Habits Is Like Creating Roads P. 10 Pesan Rasulullah kepada umat Islam bahwa perbuatan yang disukai Allah adalah perbuatan yang dikerjakan secara terus-menerus. Karena kebiasaan seperti itulah yang akan membuat hati ini menjalankannya dengan sendirinya tanpa paksaan secara otomatis. “Karena itulah Rasulullah mencontohkan bahwa dakwah mesti berjamaah” Differentiation in Da’wah P. 3 Kalimat diatas adalah contoh nyata dari perumpamaan ini: dalam gerakan dakwah, setiap bagian memiliki kontribusinya masing-masing. Satu orang tidak akan bisa mengerjakan semua amanah atau ahli dalam segala bidang. Life is choice, so does expertise. b. Muamalah Adapun paragraf yang meliputi pesan muamalah diantaranya: “Abdurrahman Bin Auf pernah menyumbangkan separuh hartanya ditambah 40.000 dinar, 500 kuda dan 500 unta dalam satu waktu, dan menyumbangkan 50.000 dinar fii sabilillah ketika meninggal” Greet Them ‘The Inspirator’ P. 6 Kalimat diatas menunjukkan cerita tentang seorang sahabat Rasulullah yang kaya raya dan selalu memberi hartanya untuk kepentingan umat Islam dan semata-mata hanya mengharap ridha dari Allah SWT. “Ketika dihadapkan pada masalah riba seorang Muslim akan berfikir untuk menjauhnya karena keharamannya” The Nature of Habits: Automatically P. 12 Cerita tentang seorang muslim yang dan non-muslim mengenai pandangannya tentang riba. Bagi seorang muslim akan berfikir untuk menjauhinya karena keharamannya, dan sumber pemikirannya berasal dari habits taat kepada Allah, sedangkan non-muslim akan menganggapnya baik dan berfikir tentang manfaat sehingga mereka mengambilnya. Sebagaimana firman Allah dalam Q. S. Al-Baqarah ayat 275 yaitu: 9: ֠ ƒY y cDªR4 EF A MFA ִ☺⌧ 0 A « ֠  –Š+ִ~ i G; –,-¬…4 [; „”ִ☺,4 y ִ= 4VS G L c • 4 ֠ ִ☺ LA Gu,- =,4 ˆ y cDªR4 ? g ִ ִu,- =,4 0”Rִ y cDªR4 y ;ִ☺Y P. ִ֠; “d ; Ž - .c”U yUִ iL Y P Y ִ .ִO KP.R, 7.•A W ® ִT ִ=¯ 4 } Y – ִ\° U g4 dH` Y 9‡ ִ[ ’l Gnִ\☺ y cDªR4 Uc R ‹ ִ֠ Ÿ34 ? EF t1 g XU ¬K⌧ 8±u s ’l Artinya: “Orang-orang yang Makan mengambil riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran tekanan penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata berpendapat, Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti dari mengambil riba, Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu sebelum datang larangan; dan urusannya terserah kepada Allah. orang yang kembali mengambil riba, Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. Allah memusnahkan Riba dan menyuburkan sedekah. dan Allah tidak menyukai Setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. berkahnya. dan yang dimaksud dengan menyuburkan sedekah ialah memperkembangkan harta yang telah dikeluarkan sedekahnya atau melipat gandakan berkahnya”. “Aku adalah penduduk Madinah yang paling banyak harta, pilihlah separuh hartaku dan ambillah. Aku juga mempunyai dua orang istri, lihatlah salah satunya yang mana menarik hatimu sehingga aku bisa mentalaknya untukmu” Teach Habits and Habits will serve you P. 2 Cerita tentang Sa’ad bin Rabi’ Al-Anshari yang menawarkan harta dan istrinya kepada seorang sahabat Rasulullah Abdurrahman bin Auf. “Abdurrahman menjawab bahwa dia telah menikah dengan wanita dengan mas kawin emas sebesar biji-bijian” Teach Habits and Habits will serve you P. 5 Pertemuan Abdurrahman dan Rasulullah ketika dipasar saat beliau ingin membeli barang-barang yang nantinya akan dijual kembali. Rasulullah menanyakan kabar dan dijawabnya bahwa beliau sudah menikahi seorang perempuan dengan mas kawin yang sederhana. Allah berfirman dalam Q. S. An-Nisaa ayat 4 yaitu: 8 J Že4 w;HZ☺ ֠G ° b , ² y ¨Y Y ³ ?4 ; N•⌧W   Ž ´J,K L . ?Y bWK- ִ bWK µw¶  Artinya: “Berikanlah maskawin mahar kepada wanita yang kamu nikahi sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, Maka makanlah ambillah pemberian itu sebagai makanan yang sedap lagi baik akibatnya”. “Mereka hanya pandai dalam urusan perdagangan dan produksi serta memasarkannya” The End is Better than Beginning P. 4 Kalimat diatas menunjukkan komentar para sahabat terhadap umat manusia yang hanya pandai dalam urusan perdagangan tetapi mereka bodoh dalam urusan akhiratnya. Allah berfirman dalam Q. S. Al-Jumu’ah ayat 11 yang berbunyi: SA  U ·] R d   ,¤ Œ • U•⌧KL dH `4A ⌧x R8 h☺Š ֠ y ֠ ִ W “` Rִ[ [; Ž \ 4 [; ] R ִ| .i4 y ` Rִ[ q ֠¸V”R4 Artinya: “Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri berkhotbah. Katakanlah: Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan, dan Allah Sebaik-baik pemberi rezki”.

B. Pesan Dakwah Yang Paling Dominan Dalam Buku How To Master Your

Habits Karya Felix Y. Siauw Berikut ini adalah pesan dakwah yang paling dominan dalam Buku How To Master Your Habits Karya Felix Y. Siauw 1. Pesan Syariah Pesan syariah yang sering muncul ialah pesan yang masuk kedalam kategori ibadah yang digambarkan oleh shahabat-sahabat Rasulullah. 2. Pesan Aqidah Pesan aqidah yang sering muncul ialah pesan yang masuk kedalam kategori iman kepada Allah, terdiri dari ajakan pengarang buku Felix Y. Siauw terhadap kita, khususnya pengemban dakwah agar beriman kepada Allah. 3. Pesan Akhlak Pesan akhlak yang sering muncul ialah pesan yang masuk kedalam kategori akhlak kepada manusia, yakni berupa sikap, budi pekerti, perangai, tingkah laku manusia. Berdasarkan pengolahan data serta analisis data diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pesan dakwah yang paling dominan dari ketiga pesan di atas ialah pesan syariah, diikuti dengan pesan aqidah kemudian ditempat terakhir di tempati oleh pesan akhlak.