Epilogue GAMBARAN UMUM BUKU
3.000 pasukan Muslim mengalahkan 200.000 pasukan Romawi. Banyak contoh yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari.
Saya pernah menyaksikan seorang tuna netra berdakwah dijalan Islam, menyampaikan cahaya yang belum pernah disaksikan matanya. Saya
mengenal tukang becak yang memiliki banyak anak namun ber-infaq dalam perjuangan Khilafah jauh lebih banyak daripada pedagang emas. Saya
menyaksikan pula pengemban dakwah menjual motornya untuk menghadiri acara dakwah sementara ada yang memiliki perusahaan meminta izin untuk
tidak mengikuti acara yang sama. Semua orang memiliki keterbatasan dan masalah masing-masing.
Semua orang bisa saja mencari alasan untuk gagal, sama seperti dia bisa mencari alasan untuk berhasil. Semua adalah pilihan kita.
Apakah kita hendak mendaftar alasan ‘kenapa kita akan gagal’ ataupun kita boleh memilih mendaftar ‘bagaimana agar kita dapat berhasil’. Namun
perlu dipikirkan, kalaulah kita ingin beralasan dalam dakwah ini. Apabila kita akan melalaikan dakwah karena kita merasa punya alasan untuk itu. Andaikan
beralasan itu boleh, maka bukankah seharusnya Rasulullah Muhammad yang berhak atas itu. Tetapi beliau tidak melakukannya, dan itu jelas sebuah
teladan bagi kita. Kita bisa membuat beribu-ribu alasan didunia, di akhirat hal itu tidak
akan berlaku. Sebagaimana dalam firman Allah dalam Q. S. Al-Qiyamah ayat 13-15
ִ☺
֠
+, ,-
.0
2345 67 89:5;
, . =6
?0 3 ִA
,
Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya. Bahkan manusia itu menjadi
saksi atas dirinya sendiri, meskipun dia mengemukakan alasannya. Beginilah orang melayu menyederhanakan semua pembahasan ini
dengan peribahasa: “Nak atau tak nak, kalau nak 1000 daye kalau tak nak 1000 daleh”. Mau atau tidak mau, kalau mau 1000 usaha, kalau tidak mau
1000 alasan. Permasalahannya sedari dulu, selalu saja, bukan terletak pada bisa atau
tidak bisa. Tetapi lebih kepada mau atau tidak mau.
36