45
No. Kode Efek
Nama Emiten
11. ELTY
PT. Bakrieland Development Tbk. 12.
INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
13. INDY
PT. Indika Energy Tbk. 14.
INTP PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk.
15. ISAT
PT. Indosat Tbk. 16.
ITMG PT. Indo Tambangraya Megah Tbk.
17. JSMR
PT. Jasa Marga Tbk. 18.
KLBF PT. Kalbe Farma Tbk.
19. LPKR
PT. Lippo Karawaci Tbk. 20.
LSIP PT. PP London Sumatera Indonesia Tbk.
21. MEDC
PT. Medco Energi International Tbk. 22.
PGAS PT. Perusahaan Gas Negara Tbk.
23. PTBA
PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. 24.
SMGR PT. Semen Gresik Tbk.
25. TINS
PT. Timah Tbk. 26.
TLKM PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk.
27. UNSP
PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk. 28.
UNTR PT. United Tractors Tbk.
29. UNVR
PT. Unilever Indonesia Tbk.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang diperoleh berupa harga penutupan saham tahunan yang terdapat dalam
IDX Statistics dan membaca buku-buku serta jurnal yang berhubungan dengan penelitian.
C. Metode Pengumpulan Data
Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode dokumentasi yaitu metode yang digunakan untuk mengumpulkan
data sekunder. Data sekunder diperoleh dari instansi atau lembaga yang berkaitan dan mendukung penelitian ini. Serta keterangan lain yang
46 diperoleh dari studi pustaka lainnya yang ada hubungannya dengan masalah
yang diteliti. Dalam hal ini jenis data yang diambil adalah: a. Jumlah emiten yang termasuk ke dalam saham-saham indeks LQ 45.
Sumber data dari Jakarta Stock Exchange Januari 2010-Desember 2011. b. Harga saham perusahaan. Sumber data dari Jakarta Stock Exchange
Januari 2010-Desember 2011. c. Deviden perusahaan. Sumber data dari Indonesian Capital Directory.
Data yang diperoleh dan digunakan dalm penelitian ini mencakup periode waktu Januari 2010 sampai Desember 2011. Selain data-data di atas,
penulis menggunakan data index bulanan IHSG dan LQ 45.
D. Metode Analisis Data
Teknik yang digunakan data analisis portofolio adalah dengan menggunakan indeks beta berdasarkan pada pemikiran bahwa tingkat
keuntungan suatu saham dipengaruhi tingkat keuntungan pasar Husnan, 1998: 85. Model indeks beta disini dipergunakan untuk menentukan tingkat
keuntungan return dan risiko saham secara individual dan portofolio serta menyusun kombinasi portofolio yang optimal. Standar dari perhitungan
portofolio agar dapat dikatakan optimal bila Teknik analisis yang dilaksanakan dengan indeks beta dapat dijabarkan sebagai berikut:
1.Teknik analisis untuk saham individual
a Menentukan return saham individual
47 P
t
– P
t -1
+ D Return saham =
P
t - 1
Dimana: Pt = Harga investasi sekarang
P t −1 = Harga investasi tahun lalu
D = Deviden yang dibagikan b Menentukan return pasar
Return Pasar = Dimana:
β A = Portofolio saham A σ
M
= Varians pasar Atau dapat juga digunakan rumus:
Rm =
Risiko saham individual
Dimana: i
2
= Varians saham i β i
2
= Kepekaan rate of return efek i terhadap rate of return indeks pasar
σ
m
= varians pasar σ
ei
= Varians dari kesalahan residu sekuritas ke i
2 2
M A
1 1
t t
t
IHSG IHSG
IHSG
ei m
i i
x
2 2
48
2. Teknik analisis untuk saham portofolio
a Formula untuk menghitung return portofolio ERp =
Dimana: ERp = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari portofolio
Xi = Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham i ERi = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham i
b Formula untuk menghitung risiko portofolio diukur dari standar portofolio
σp dan unsur-unsur yang membentuknya,yaitu: 1 Varians tiap saham, yaitu hasil penguadratan standar deviasi
tiap saham. 2 Korelasi antar saham yang tergabung dalam portofolio
3 Covarians yang sama dengan hasil koefisien korelasi dan standar deviasi
Formula yang digunakan:
Dimana: σρ
2
= Varians portofolio σ
i 2
= Varians saham σij = kovarians saham i dengan saham j
c Menghitung nilai Ci Ci =
J j
ej j
m i
m i
m
R R
E
1 2
2 2
1 ]
[
ij N
i j
i N
i i
i
X X
X
1 1
2 2
2
N
i
Ri XiE
1