Karakteristik Portofolio Portofolio 1. Pengertian portofolio
23 Varians portofolio yang terdiri dari 2 aktiva sedikit lebih sulit dihitung, itu
tergantung tak hanya pada varians dari dua aktiva, namun juga pada beberapa dengan hubungan antara kedua aktiva. Formulanya adalah:
VarRp = Wi
2
Var Ri + Wi
2
Var Rj + 2WiWjCov Ri, Rj Dimana:
CovRij,Rj = kovarians antara pengembalian bagian aktiva i dan aktiva j. Kovarians antara kedua aktiva I dan j dihitung:
CovRiRj = Pi[ri − ERi][ri − ERi]+ ... + Pn[rin − ERi][ri + ERi]
Dimana: Rin = tingkat pengembalian ke-n yang mungkin bagi aktiva i
Rm = tingkat pengembalian ke-m yang mungkin bagi aktiva j Pn = kemungkinan memperoleh tingkat pengembalian n bagi aktiva i dan j
N = Jumlah hasil yang mungkin bagi tingkat pengembalian Fabozzi;1999:70
Diversifikasi portofolio dapat juga diartikan sebagai pembentukan portofolio sedemikian rupa sehingga dapat mengurangi risiko portofolio tanpa
mengorbankan pengembalian yang dihasilkan. Portofolio diartikan sebagai serangkaian kombinasi beberapa aktiva yang diinvestasi dan dipegang oleh
pemodal, baik perorangan maupun lembaga. Kombinasi aktiva tersebut bisa berupa aktiva riil, aktiva finansial atau keduanya. Seorang pemodal yang
menginvestasikan dananya dipasar modal biasanya tidak hanya memilih satu saham saja. Alasan dengan melakukan kombinasi saham, pemodal bisa meraih
return yang optimal sekaligus akan memperkecil risiko melalui diversifikasi.
24 Dari segi lain, memilih portofolio optimal bukanlah hal yang mudah, ini
disebut pemilihan portofolio. Pembentukan portofolio berangkat dari usaha diversifikasi investasi
guna mengurangi risiko. Terbukti bahwa semakin banyak jenis efek yang dikumpulkan dalam keranjang portofolio maka risiko kerugian saham yang
satu dapat dinetralisir oleh keuntungan yang diperoleh dari saham lain. Teori pemilihan portofolio pertama kali dikembangkan oleh Markowitz dengan
beberapa asumsi sebagai berikut: 1. Seorang pemodal mempunyai sejumlah uang tertentu.
2. Sejumlah uang tersebut di investasikan untuk jangka waktu tertentu disebut holding period.
3. Pada akhir masa tertentu Holding Period pemodal akan menjual sahamnya.
4. Pemodal akan selalu mencoba menghindari risikoRisk Averse 5. Untuk menghindari risiko, pemodal mencoba melakukan diversifikasi
investasi 6. Pemodal menghadapi babarapa portofolio dimana harga sudah pasti.
Masalahnya adalah bagaimana mengalokasikan uang mereka diantara berbagai portofolio untuk memaksimalkan hasil yang dharapkan.
7. Semua portofolio secara sempurna dapat dibagi 8. Pilihan investasi tidak tergantung pemodal lainSunaryah,2004;194.
Manajer yang ingin mengubah risiko pasar yang dihadapinya dapat melakukan hal tersebut dengan jalan merevisi beta dari portofolio. Hal ini
25 dapat dilakukan dengan jalan menyeimbangkan kembali portofolio saham
yang akan menghasilkan beta yang diinginkan. Fabozzi, 2000: 426. Dalam proses minimisasi risiko portofolio varian standar deviasi pengembalian
merupakan alat ukur resiko portofolio. Sebagai tambahan, kemungkinan tidak tercapainya pengembalian diharapkan portofolio dapat dihitung. Jenis analisis
ini akan berguna dalam menentukan bauran yang paling tepat dari serangkaian alokasi portofolio yang optimal. Analisis ini disebut analisis risiko kerugian.
Portofolio normal merupakan tolak ukur yang disesuaikan terdiri dari sekumpulan sekuritas yang umumnya dipilih dan ditimbang manajer yang
umumnya dilakukan. Pembentukan portofolio normal bukanlah merupakan hal yang mudah dilakukan. Prinsipnya adalah membentuk suatu portofolio yang
merefleksikan gaya manajer memilih dan menimbang uang membutuhkan penentuan cara penimbangan saham tersebut penimbangan setara
penimbangan kapitalisasiFabozzi, 2000:794. Tujuan dari pembentukan portofolio adalah:
1. Pada risiko tertentu berusaha mencapai keuntungan maksimal mungkin. 2. Pada tingkat keuntungan tertentu berusaha mencapai risiko yang minimal
Sunaryah,2004:195. Beta dari sekuritas atau portofolio hanya bisa diestimasikan dengan
menggunakan analisis statistik. Dalam teori portofolio tidak ada ketentuan pengembalian
–pengembalian mingguan, bulanan atau harian yang mesti digunakan. Hasil perhitungan beta akan berbeda tergantung pada jarak waktu
perhitungan pengembalian misal: dari 1 Januari 1985 hingga 31 Desember
26 1989 dan indeks pasar yang dibuat oleh para investor terhadap harga
sekuritas yaitu hubungan yang harus terjadi antara pengembalian dari sekuritas dengan risiko jika investor harus bertindak secara optimal.
Bersama-sama dengan teori portofolio dan pasar modal menyediakan suatu kerangka untuk menentukan dan mengukur risiko investasi dan
membangun hubungan antara pengembalian sekuritas yang diharapkan expected security return dengan risiko, antara risiko dengan pendapatan
yang dipersyaratkan dari investasi. Pengembalian dari portofolio seorang investor selama suatu interval waktu tertentu sama dengan perubahan nilai
portofolio ditambah distribusidistribusi yang ditentukan dari portofolio, jika ada
yang diekspresikan
sebagai presentasi
dari nilai
portofolio awalFabozzi,dkk,1999: 257.
Prinsip portofolio, selain untuk menghindari minimalkan risiko, juga untuk memaksimalkan hasil, sebab tidak semua jenis investasi keuntungan
akan meningkat bila kita menambahkan modal. Jangan menggunakan seluruh uang anda miliki untuk membeli satu jenis saham. Belilah berbagai saham
untuk memaksimalkan hasil dan meminimalkan risiko. Para manager investasi dikenal sangat ahli dalam hal ini, karena mereka telah dididik dan dilatih
untuk pekerjaan seperti itu Arifin, 2004. Untuk dapat melakukan kegiatan portofolio ini ada beberapa langkah yang harus dilakukan agar risiko minimal
dapat dicapai salah satunya adalah langkah portofolio yang dilakukan John Dickonson yang meliputi:
27 1. Placement Analysis yaitu pengumpulan data kualitatif dan kuantiatif yang
berhubungan dengan alat investasi yang akan dijadikan portofolio. 2. Portofolio construction yaitu pengumpulan alat investasi sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan investor. 3. Portofolio selection yaitu melakukan kombinasi dari berbagai alat investasi
yang sudah dipilih sehinga didapat portofolio yang efisienAhmad, 2001: 4.
Langkah lain yang ditempuh dalam melakukan pemilihan instrumen investasi menurut Ang dalam Anoraga 2001:106 adalah sebagai berikut:
1. Melalui analisis yang cermat, dipilih instrumen investasi yang diinginkan 2.Pembobotan masing-masing investasi terhadap nilai portofolio secara
keseluruhan. 3. Melakukan penentuan horison investasi Invesment Horizon
4. Masing-masing instrumen investasi ditentukan expected returnnya sesuai dengan horison investasi
5. Melakukan perhitungan expected return, rata-rata, seta standar deviasi dari portofolio sesuai dengan horison investasi.
Hasil perhitungan beta akan berbeda, tergantung pada jarak waktu perhitungan pengembalian, jumlah observasi yang dipakai, perode waktu
spesifik yang digunakan dan indeks pasar yang digunakan Fabozzi, 1999: 266
Manajer investasi yang mengelola dana klien untuk investasi pada portofolio, perlu mengetahui preferensi risiko dan keuntungan klien.
28 Pemahaman akan preferensi risiko pemodal akan membantu memilih
sekuritas-sekuritas yang akan dimasukkan dalam portofolio yang dibentuk. Analisis akan menjadi lebih sederhana kalau dalam pembentukan portofolio
dimasukkan kesempatan investasi yang bebas risiko. Apabila portofolio yang akan dibentuk terdiri dari kombinasi antara portofolio yang terdiri dari
sekuritas yang berisiko dengan aset yang bebas risiko, maka serangkaian portofolio tersebut kalau digambarkan membentuk sumbu datar, akan
membentuk garis lurusHusnan,1999:466. Dua cara yang bisa dilakukan dalam penilaian kinerja portofolio
adalah melakukan perbandingan langsung dan menggunakan ukuran kinerja tertentu. Ukuran kinerja tertentu one parameter performance measure perlu
dikaitkan dengan risiko salah satu cara membandingkan kinerja suatu portofolio
biasanya diwakili
oleh mutual
fund adalah
dengan membandingkan dengan portofolio lain yang mempunyai risiko kurang lebih
sama. Mutual fund yaitu portofolio yang dikelola oleh managed investment companies artinya para profesional dibanding dengan portofolio yang dipilih
secara acak Husnan; 1999:466. Ada empat parameter yang bisa dipergunakan sebagai ukuran kinerja portofolio. Parameter tersebut dikaitkan
dengan risiko baik risiko baik risiko total maupun risiko sistematis. Parameter tersebut adalah excess return to variability measures, different return dengan
risiko sebagai deviasi standar, excess return to beta, differential return dengan risiko diukur sebagai beta.
Perhitungan yang diperlukan dalam upaya mengurangi risiko adalah:
29 1. Memperkirakan tingkat keuntungan expected return probabilitas
keuntungan saham individual 2. Mengurangi risiko standar deviasi yaitu varian dan standar deviasi saham
individual. 3. Risiko atau standar deviasi dari saham-saham portofolio akan berkurang,
maka perlu memilih kombinasi saham yang mempunyai koefisien korelasi yang rendah atau bahkan korelasi negatif.
4. Expected Return tingkat pengembalian dari saham 5. Standar deviasi dari 2 saham portofolio
Apabila seorang investor ingin mengetahui sumbangan suatu saham terhadap risiko suatu portofolio yang didiversifikasikan secara baik, sebaiknya
melihat seberapa risiko saham tersebut terhadap perubahan pasar. Kepekaan tingkat keuntungan terhadap perubahan-perubahan pasar biasa disebut beta
investasi. Rata-rata beta seluruh saham tentu saja sama dengan 1,0. Deviasi standar dari suatu saham dengan beta sebesar 1,5 adalah sama dengan 1,5 kali
portofolio pasar. Sedangkan saham yang mempunyai beta hanya 0,9 berarti deviasi
standarnya adalah
hanya 0,9
kali deviasi
portofolio pasarHusnan,1999;166. Beta bisa bernilai negatif, berarti kenaikan perolehan
pasar menyebabkan penurunan perolehan aset atau saham arah perolehan saham
atau aset
berlawanan dengan
arah perolehan
pasar Supranto,2004:296.
Menurut Jogiyanto 2003:180 portofolio yang efisien Eficient portfolio didefinisikan sebagai portofolio yang memberikan return ekspektasi
30 terbesar dengan risiko yang sudah pasti atau memberikan risiko yang sudah
pasti atau yang mengandumg risiko terkecil dengan tingkat return yang sudah pasti. Karena risiko portofolio adalah penjumlahan dari varian dan kovarian
sesuai dengan proporsi masing-masing aktiva. Untuk 3 buah aktiva , risiko portofolio dapat dikalikan dalam perkalian matriks sebagai berikut:
σp 2 = [ω1ω 2ω3] Bagian dari risiko sekuritas yang dapat dihilangkan dengan
membentuk portofolio yang well-diversified disebut dengan risiko yang dapat defersifikasikan atau risiko perusahaan Company Risk atau risiko spesifik
Spesific Risk atau risiko unik Unique Risk atau risiko yang tidak sistematik Unsystematic Risk. Sebaliknya risiko yang tidak dapat didiversifikasikan
oleh portofolio disebut dengan non diversifiable risk atau risiko pasar Market Risk. Risiko ini terjadi karena kejadian-kejadian diluar kegiatan perusahaan,
seperti infasi, resesi dan lain sebagainya. Risiko total Total Risk merupakan penjumlahan dari diversifiable dan non diversifiable.
Gambar.2.1 Risiko Total, risiko yang dapat didiversifikasikan dan
risiko yang tidak dapat didiversifikasikan
RisikoPortofolio
Jumlah Saham Investor dapat memilih kombinasi dari aktiva-aktiva untuk membentuk
portofolionya. Seluruh set yang memberikan kemungkinan portofolio yang
Risiko Total Risiko dapat dideversifikasikan
Risiko tidak dapat dideversifikasikan
31
Rf
dibentuk dari kombinasi n-aktiva yang tersedia disebut opportunity set atau attainable set. Semua titik di attainable set menyediakan semua kemungkinan
portofolio baik yang efisien maupun yang tidak efisien yang dapat dipilih oleh investor. Semua kombinasi antara suatu kesempatan investasi yang berisiko
dengan investasi yang bebas risiko selalu akan menunjukkan persamaan garis lurus.
Gambar.2.2 Risiko dan tingkat keuntungan yang diharapkan
ketika dibentuk portofolio dengan aktiva yang bebas risiko
Setelah ada kesempatan investasi yang bebas risiko maka akan tinggal hanya satu portofolio yang efisien. Suatu aktiva bebas risiko dapat
didefinisikan sebagai aktiva yang mempunyai return ekspektasi tertentu dengan varian return yang sama dengan nol. Karena variannya deviasi
standar sama dengan nol, kovarian antara aktiva bebas risiko dengan aktiva beresiko yang lain akan menjadi nol dan untuk varian aktiva bebas risiko
σ BR yang sama dengan nol, maka kovarian antara aktiva bebas risiko A
σ dengan aktiva berisiko
σ Bri adalah juga sama dengan nol. Berikut ini hubungan antara portofolio yang berisiko Husnan,2001: 88.
A
ERA
32
ERA
Gambar.2.3. Kombinasi aktiva yang bebas risiko dengan portofolio
σp Dengan demikian semua pemodal akan memilih portofolio G yang
terdiri dari aktiva berisiko dengan mungkin berkombinasi pada investasi yang bebas risiko. Apabila investor memilih berada diantara RfG, berarti
investor menginvestasikan sebagian dana investor pada risk free asset. Sebaliknya investorr memilih berada disebelah kanan titik G berarti investor
meminjam dengan suku bunga yang bebas risiko dan menginvestasikan seluruh dana tersebut pada G.