Pengertian Pesan Cinta LANDASAN TEORI

4 Sintaksis, berasal dari kata Yunani Sun dan tattein yang berate menempatkan. Jadi, sintaksis berarti menempatkan bersama- sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat. 5 Stilistik, adalah ilmu penggunaan bahasa dan gaya bahasa dalam kesusastraan. Maksudnya bahasa sebagai sarana yang disampaikan penulis. 6 Retorik, adalah gaya yang diungkapkan seseorang ketika berbicara atau menulis. Retoris mempunyai fungsi persuasive, dan yang berhubungan erat dengan bagaimana pesan itu disampaikan kepada khalayak.

B. Pengertian Pesan Cinta

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pesan memiliki arti perintah, nasehat, permintaan, amanat yang harus dilakukan dan disampaikan kepada orang lain. Onong Uchjana dalam bukunya Ilmu Komunikasi dan Praktek, bahwa pesan merupakan seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh komunikator. 13 Sedangkan arti kata cinta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti suka sekali; sayang benar; kasih sekali; ingin sekali; susah hati khawatir. Cinta adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi atau kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, 13 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi dan Praktek, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1998, Cet. Ke-11, h 18. perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut. Kata cinta itu sendiri sebenarnya memiliki makna yang luas dan para pakar telah mendefinisikan dan memilah-milah istilah ini yang pengertiannya sangat rumit, antara lain: 1. Cinta terhadap keluarga dan teman-teman, atau philia 2. Cinta yang romantis atau asmara 3. Cinta yang hanya merupakan hawa nafsu atau cinta eros 4. Cinta dirinya sendiri, atau narsisme 5. Cinta akan Negara dan bangsa atau patriotism 6. Cinta kepada Tuhan Penggunaan perkataan cinta dalam masyarakat Indonesia dan Malaysia lebih dipengaruhi perkataan love dalam bahasa Inggris. Love digunakan dalam semua amalan dan arti untuk eros, philia, agape, dan storge. Namun demikian perkataan-perkataan yang lebih sesuai masih ditemui dalam bahasa serantau dan dijelaskan sebagai berikut: 1. Cinta yang lebih cenderung kepada romantis, asmara, dan hawa nafsu, disebut eros. 2. Sayang lebih cenderung kepada teman-teman atau keluarga, disebut philia. 3. Kasih yang lebih cenderung kepada keluarga dan Tuhan, disebut agape. 4. Semangat nusa yang lebih cenderung kepada patriotism, nasionalisme, disebut storge. 14 Dalam Quran, cinta memiliki beberapa pengertian antara lain: 1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta menggebu-gebu, membara dan menggemaskan. Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya dan hampir tak bisa berfikir lain. 2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding dirinya sendiri. Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta yang bertalian darah, terutama cinta anak terhadap orang tuanya, begitupun sebaliknya. 3. Cinta syaghaf adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis ini bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukannya. Al-quran menggunakan kata syaghaf ketika mengisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir, kepada bujangnya yaitu Yusuf. 4. Cinta ra’fah adalah kasih sayang yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkannya untuk shalat, membelanya meskipun salah. Al-quran menyebut term ini ketika mengingatkan agar jangalah cinta ra’fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus hukuman bagi penzina QS. 24:2. 5. Cinta shobwah adalah cinta buta, cinta yang mendorong perilaku penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al-quran menyebut term ini ketika mengisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaikha yang setiap hari menggodanya mohon dimasukkan ke dalam penjara saja, sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh QS. 12:23. 6. Cinta syauq rindu. Term ini bukan dari Al-quran tetapi dari hadits yang menafsirkan Al-quran. Dalam surah Al-Ankabut ayat 5, dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma’tsur dari hadits riwayat Ahmad: wa as’aluka ladzzata an nadzori ila wajhika wa as syauqa ila liqa’ika, “aku mohon dapat merasakan nikmatya memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu. Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin, syauq rindu adalah pengembaraan hati kepada sang kekasih, dan kobaran cinta yang apinya berada di dalam hati Sang Pencipta. 14 http:id.wikipedia.orgwikiCinta. diakses pada tanggal 4 Mei 2010 jam 14.45 Wib. 7. Cinta Kulfah, yaitu perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positif meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut dalam Al-Quran ketika menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, QS. 2:286. 15 Cinta kasih sayang menyayangi terhadap sesamanya merupakan ajaran Islam yang ditekankan oleh Nabi Muhammad dan juga perwujudan kesempurnaan iman. Karena itu setiap muslim harus memiliki rasa cinta dan sayang di dalam hatinya untuk bisa berbuat kebajikan kepada sesama manusia, menurut kadar kemampuan yang dimilikinya. Sebagaimana sabda Nabi yang berarti: “Tidak sempurna iman kalian, sehingga kalian menyayangi. Para sahabat berkata: “Ya Rasulullah kami kasih sayang”. Nabi bersabda: “Bahwa sayang yang dimaksud bukan saja sayang sekedar sayang yang dimaksud ialah sayang yang menyeluruh”. H.R. Thabrani 16 Allah berfirman dalam surah al-Isra ayat 24 yang berbunyi: ☺ ☺ ☺ ⌧ ☺⌧ Artinya: Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”. Dalam ayat ini dapat diambil pelajaran penting yang diterangkan Allah terhadap ibu-bapak, agar: 15 http:forum.dudung.net, diakses pada tanggal 4 mei 2010 jam 14.55 Wib. 16 Muhammad al-Ghazali, Akhlak Seorang Muslim, Semarang, Cv. Wicaksana, 1993, Cet ke-4, h 426. 1. Berbuat baik kepada ibu-bapak dalam berbicara kepada keduanya dengan perkataan yang sopan. 2. Merendahkan diri kepada ibu-bapak dengan dasar cinta dan kasih sayang, bukan karena terpaksa atau keuntungan materi yang diharapkan dari keduanya. 3. Mendoakan keduanya supaya dikasihani Allah sebagaimana keduanya sering berdoa dikala anaknya masih kecil, supaya anaknya selamat, sehat, dan sejahtera. 4. Memelihara ibu-bapak dengan baik dan ikhlas karena Allah semata- mata. Sebab Allah Maha Mengetahui apa yang terkandung dalam hati sanubari si anak ketika memelihara dan memberikan pertolongan kepada ibu-bapaknya. 5. Jika ada sesuatu yang mengakibatkan kemarahan ibu-bapaknya, hendaklah lekas memohon maaf kepada keduanya, dan bertaubat kepada Allah, tidak akan mengulang lagi perbuatan yang melukai hati ibu-bapaknya dan Allah akan memberikan maaf atas segala kesalahannya. 17 Bagi orang yang telah jatuh cinta kepada Allah, maka ia lebih suka berbicara dengan Allah, dengan membaca firman Nya, lebih suka bercengkerama dengan Allah dalam I’tikaf, dan lebih suka mengikuti perintah Allah daripada perintah yang lain. Rasa cinta, baik cinta kepada sesama makhluk, cinta kepada orang tua, cinta kepada saudara seperjuangan, cinta kepada alam, cinta kepada Rasulullah 17 Muhammad al-Ghazali, Akhlak Seorang Muslim, Semarang, Cv. Wicaksana, 1993, Cet ke-4, h 433. atau cinta yang paling tinngi yaitu cinta kepada Allah. Intinya, apapun bentuk cinta yang digambarkan akan bermuara cintanya kepada Allah. Gambaran mencari cinta sejati, tidak semu dan abadi, atau mengisahkan setumpuk mudharat yang akan diperoleh dari pacaran hasil cinta nafsu. Hal ini untuk menekankan penceritaan secara vulgar tentang pacaran itu sendiri, dan lain sebagainya. 18

C. Pengertian Cerpen