Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa yang mencakup elemen retoris adalah metafora. Metafora sendiri ditunjukkam dengan
adanya pesan cinta.
2. Kerangka Data Kognisi Sosial
Asma Nadia selaku penulis menjadikan pengalaman yang pernah ia alami sebagai ide cerita ”Emak Ingin Naik Haji”. Pada saat ia dan
suaminya ingin naik haji namun biaya yang ia miliki masih belum mencukupi, namun pada akhirnya ia mendapatkan bantuan dari sebuah
penerbit tempat ia menerbitkan karya-karyanya. Dan setibanya ia di Tanah Suci, ia dan suaminya bertemu seorang
kakek-nenek yang mengalami hal yang sama dengan dirinya. Kakek- nenek tersebut juga baru dapat mewujudkan cita-citanya pergi haji pada
saat sekarang, karena ongkos untuk naik haji baru terkumpul saat ini. Asma Nadia juga merasa terusik dengan fenomena sosial terkait
haji, Dan ia juga memiliki teman yang profilenya seperti Zein dalam “Emak Ingin Naik Haji”. Potret realitas di masyarakat kita juga. rasanya
menjadi kerinduan setiap orang tua ketika usia makin senja untuk bisa naik haji. Dan kerinduan setiap anak juga untuk memberangkatkan
orang tuanya ke tanah suci. Asma Nadia juga ingin agar mereka yang ada tidak perlu berkali-kali haji kecuali umroh, dan jika ada dana bisa
berbagi dengan sosok lain yang hatinya sudah sampai tanah suci hanya mereka tidak mampu.
3. Kerangka Data Konteks Sosial
Zaman sekarang memang banyak fenomena yang sesuai dengan
cerita dalam cerpen “Emak Ingin Naik Haji”. Menurut Richa, seoarng
pembaca cerpen “Emak Ingin Naik Haji” bagi sebagian orang orang kaya memang tidak sulit untuk melaksanakan ibadah haji tersebut,
terlepas mabrur atau tidak hajinya, namun bagi kebanyakan orang yang tak mampu naik haji lebih dari sekedar mimpi yang tiap tahun hanya
dapat diimpikan saja tanpa mampu diwujudkannya. Cerita dalam cerpen “Emak Ingin Naik Haji” amat sangat mengena
di hati para pembacanya, karena itu sebagai semua ironisasi yang ada pada masyarakat kita. Cerita yang mampu menitikkan air mata bagi para
pembaca, bagaimana perjuangan seorang anak demi membahagiakan hati ibunya. Apapun akan dilakukan oleh anak, baik jiwa, raga, maupun
harta. Cerita “Emak Ingin Naik Haji” berpengaruh terhadap sosial
masyarakat, karena mengajarkan bagaimana seharusnya seorang anak bersikap terhadap orang tuanya, dan bagaimana sikap seorang hamba
yang mencintai dan merindukan Sang Pencipta, yaitu Allah. Tapi, itu semua tergantung pada kepekaan hati manusia itu sendiri.
Dalam konteks sosial pada cerpen “Emak Ingin Naik Haji” tersirat dengan jelas bagaimana Asma Nadia menuliskannya. Asma Nadia tahu
betul bagaimana menggambarkan keadaan masyarakat kita.
B. ANALISIS DATA