enggan membuatnya, lantaran cerita tentang haji sudah dibuat oleh penulis lain, diantaranya “Juragan Haji”, karya Helvi Triana Rosa.
Maka muncullah rasa tertarik peneliti untuk mengungkapkan pesan cinta melalui cerpen “Emak Ingin Naik Haji” karya Asma Nadia. Karya-karya yang
telah diciptakannya telah mengantarkan Asma Nadia kejenjang kepopuleran sebagai penulis yang diperhitungkan. Peneliti merasa tertarik mengungkap pesan
cinta dalam cerpen tersebut, karena menurut peneliti cerpen tersebut sangalah berkualitas dalam pengemasannya, gaya bahasa dan tema ceritanya mengenai hal-
hal dekat dengan kehidupan dan aktivitas kita sehari-hari sebagai seorang muslim. Berdasarkan pemaparan diatas, maka peneliti memilih judul :
“Analisis Wacana Pesan Cinta dalam Kumpulan Cerpen “Emak Ingin Naik Haji” Karya Asma Nadia”.
B. Batasan dan Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah Peneliti bermaksud mengungkapkan tentang pesan-pesan cinta dalam
buku kumpulan cerpen “Emak Ingin Naik Haji” yang berjudul “Emak Ingin Naik Haji” karya Asma Nadia.
2. Rumusan Masalah Adapun pokok masalah yang akan diangkat secara umum adalah
a. Pesan-pesan cinta apa saja yang terdapat dalam cerpen “Emak Ingin Naik Haji” karya Asma Nadia.
b. Bagaimana struktur wacana pesan cinta yang tertulis dalam cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Asma Nadia.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka ada tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah:
a. Untuk dapat mengetahui pesan-pesan cinta pada cerpen “Emak Ingin Naik Haji” yang terdapat dalam buku kumpulan cerpen “Emak Ingin
Naik Haji” karya Asma Nadia. b. Untuk mengetahui struktur wacana pesan cinta yang tertulis dalam teks
cerpen Emak Ingin Naik Haji.
D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi
pengembangan konsep cinta secara islami, terutama kajian dalam hal analisis karya tulis yang sangat bermanfaat bagi Fakultas Dakwah dan
Komunikasi. Selain itu, kajian ini diharapkan memberikan pandangan baru dalam komunikasi khususnya media cerpen, terutama jika dilihat
dari analisis wacana. b. Manfaat praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi para akademisi, praktisi, dan pemikir dakwah dan juga para penulis dalam
mengemas nilai-nilai islam menjadi bacaan yang menarik. Selanjutnya tulisan ini diharapkan agar media tulisan sebagaisaluran berdakwah di era
reformasi lebih dimanfaatkan dan dipergunakan secara optimal.
E. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis wacana
berdasarkan metodologi kualitatif. Bogdon dan Taylor 1975 menyatakan bahwa metode kualitatif adalah sebagai sebuah prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan perilaku yang dapat diamati. Maka penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif adalah sebuah riset yang tidak
mengutamakan besar atau banyaknya populasi atau sampling. Riset ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena sedalam-dalamnya melalui
pengumpulan data dalam wawancara.
2
Dalam skripsi ini, peneliti menggunakan analisis wacana. Analisis wacana yang dimaksudkan dalam penelitian ini, adalah sebagai upaya
pengungkapan maksud tersembunyi dari subyek penulis yang mengemukakan suatu pernyataan. Pengungkapan dilakukan dengan
menempatkan diri pada posisi sang penulis dengan mengikuti struktur makna dari sang penulis sehingga bentuk distribusi dan produksi ideologi
yang disamarkan dalam wacana yang dapat diketahui.
3
Pada analisis wacana lebih melihat pada “bagaimana” dari pesan atau teks komunikasi dengan melihat bagaimana bangunan struktur kebahasaan
2
Rahmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006, h 58.
3
http:wikipedia.orgwikiDiscourse_analysis, diakses pada Senin, 17 Mei 2010 jam 20.38 Wib.
tersebut, analisis wacana lebih bisa melihat makna yang tersembunyi di suatu teks.
4
Van Dijk menggambarkan wacana dalam 3 dimensi, yaitu teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Bila digambarkan maka skema penelitian dan
metode yang bisa dilakukan dalam kerangka Van Dijk adalah sebagai berikut:
Tabel I
Skema Analisis Wacana Van Dijk
5
Struktur Metode
Teks: Menganalisis bagaimana startegi wacana
yang dipakai untuk menggambarkan seseorang atau peristiwa tertentu.
Critical linguistic: Tematik
Skematik Semantik
Sintaksis Stilistil
Retoris Kognisi Sosial:
Menganalisa bagaimana peristiwa dipahami, didefinisikan, dan ditafsirkan
dengan memasukkan informasi yang digunakan untuk menulis dari suatu
wacana tertentu. Interview atau wawancara
4
Alex Sobur, Analisis Teks Media, Bandung: Rosdakarya, 2004
5
Eriyanto, Analisis Wacana Yogyakarta: LKIS, 2003 Cet ke-3, h. 275.
Konteks Sosial: Menganalisa bagaimana wacana
menggambarkan teks dan konteks secara bersamaan dalam suatu proses komunikasi.
Studi Pustaka
2. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi
teks document research. Observasi teks dalam hal ini dibedakan menjadi dua bagian, yaitu teks berupa data primer dan data sekunder. Data primer
merupakan sasaran utama dalam analisis, sedangkan data sekunder diperlukan guna mempertajam analisis data primer sekaligus dapat dijadikan
bahan pelengkap ataupun pembanding. 1.
Data Primer primary-sources yaitu, teks cerpen “Emak Ingin Naik Haji” karya Asma Nadia.
2. Data Sekunder secondary-sources yaitu, berupa buku-buku dan
tulisan lain berkaitan dengan masalah yang menjadi objek studi ini.
3. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah cerpen Emak Ingin Naik Haji karya
Asma Nadia, sedangkan objek penelitiannya adalah kontruksi wacana dari segi atau dimensi teks sosial, kognisi sosial, dan konteks sosial.
4. Teknik Analisis Data Analisis wacana lebih melihat kepada isi pesan yang akan diteliti, data-
data akan disesuaikan dengan metode yang digunakan Teun A. Van
Dijk, yaitu meneliti dari analisis teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Data-data tersebut merupakan data yang terdapat dalam cerpen Emak
Ingin Naik Haji, kemudian akan ditafsirkan oleh peneliti dengan disesuaikan pada kerangka dalam analisis wacana.
F. Tinjauan Pustaka