Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam adalah agama yang memerintahkan kepada pemeluknya agar selalu mengajak berdakwah dan menyeru kepada jalan yang baik dan benar. Islam sebagai agama dakwah, mewajibkan setiap pribadi muslim untuk berdakwah menegakkan amar ma’ruf nahi munkar. Dakwah dapat membawa orang kepada kebenaran. Kebenaran yang menyebabkan orang berani berkorban karena yakin akan pendiriannya. 1 Banyak hal yang dapat digunakan sebagai media dakwah, salah satunya adalah dengan cerita, baik berupa cerita panjang dan sistematis seperti novel, maupun cerita pendek yang menarik seperti cerpen. Cerpen merupakan sebuah prosa yang dijadikan sebagai media dakwah. Ceritanya yang pendek dan menarik membuat cerpen menjadi sebuah bacaan yang menarik untuk dibaca baik oleh remaja maupun orang dewasa. Pemanfaatan cerpen sebagai media dakwah kini bukan menjadi hal yang baru, banyak cerpenis-cerpenis muda yang telah sukses membuat pembaca terbawa dengan cerita yang dibuatnya, sehingga cerpen kerap kali menjadi sebuah bacaan hiburan dan dakwah yang diandalkan dalam media-media cetak, baik Koran harian, tabloid, ataupun majalah. Cerpen juga merupakan karya sastra selain novel. Karya sastra yang berbentuk cerpen tidak lepas dari latar belakang pengarangnya, apalagi 1 Hamka, Prinsip dan Kebenaran Dakwah Islam, Jakarta:Pustaka Panjimas, 1984, h. 40. 1 pengarangnya seorang muslim, besar kemungkinan kelahiran karya tersebut dilatar bekalangi oleh motivasinya untuk menyampaikan pesan cinta kepada sesama manusia juga pesan cinta kepada Sang Pencipta yaitu Allah. Adapun keunggulan karya sastra yaitu mampu memberikan ruang fikir yang lebih luas untuk sepakat atau tidak terhadap isi pesan yang terkandung dalam karya sastra tersebut. Cerpen juga salah satu bentuk sarana yang efektif dalam kegiatan berdakwah itu adalah proses mengubah perilaku seseorang dalam hal cinta untuk menjadi lebih terjaga dan tidak terjebak dalam pergaulan remaja jaman sekarang. Asma Nadia juga merupakan salah satu penulis, baik berupa novel, buku motivasi, maupun cerpen. Asma Nadia menumpahkan karya tulisnya untuk memberikan pengertian, dan hakikat cinta yang sebenarnya. Cinta bukan hanya ditujukan untuk seseorang seorang wanita kepada pria atau sebaliknya, melainkan cinta juga ditujukan kepada orang tua kepada anakya atau sebaliknya, cinta kita kepada hewan peliharaan, cinta kepada keluarga, teman, bahkan cinta yang hakiki adalah cinta kepada Sang Khalik yaitu Allah. Karya tulisnya banyak digemari oleh kaum remaja, dan tidak jarang pula ibu-ibu muda yang menyukai karya tulis dari Asma Nadia. Karya tulisnya bukan bermaksud untuk menggurui para pembaca tetapi hanya sekedar memberitahu ajaran Islam mengenai cinta secara sederhana tapi juga amat sangat mengena dihati mereka yang membacanya. Salah satu karya tulis Asma Nadia yang fenomenal adalah cerpen yang berjudul “Emak Ingin Naik Haji” yang kemudian dibuat dalam bentuk film diakhir tahun 2009. Sebuah cerpen yang menceritakan tentang kecintaan seorang manusia kepada Allah dan juga kecintaan seorang pemuda kepada ibunya yang ingin mewujudkan cita-cita ibunya yang ingin naik haji, padahal pemuda tersebut dan juga ibunya hanya berasal dari keluarga tidak mampu. Pemuda itu bekerja keras mengumpulkan uang demi bisa memberangkatkan ibunya ke tanah suci. Cerpen “Emak Ingin Naik Haji” tersebut juga menceritakan seorang ibu yang dipanggil Emak yang saking cintanya kepada Allah, ia berniat untuk menunaikan ibadah salah satu rukun Islam tersebut. Kendati ia tidak memiliki cukup biaya untuk melaksanakan niat tersebut. Dalam cerpen ini, diceritakan bahwa emak hanya berjualan kue keliling dan Zein, anaknya yang duda adalah seorang penjual lukisan keliling dan kaligrafi. Dengan hanya pekerjaan tersebut, apa mungkin emak berhasil mewujudkan cita-citanya untuk menunaikan ibadah haji? Walaupun emak tahu bahwa pergi haji adalah hal yang sulit untuk diraih, emak tak putus asa, dan Zein tetap mengumpulkan rupiah demi rupiah untuk disetorkan ke tabungan haji di bank. Dalam cerpen tersebut tersirat pesan-pesan cinta, cinta kepada sesama manusia, dan juga cinta seorang muslim terhadap Tuhannya dengan cara ingin menunaikan ibadah haji walaupun dengan segala keterbatasannya. Cinta kepada Ilahi adalah cinta yang hakiki, cinta yang sebenarnya. Asmarani Rosalba adalah nama asli dari Asma Nadia. Penulis yang lahir di Jakarta, 26 mater 1972, mulai berkecimpung di dunia tulis menulis kaetika dia mulai mencipta lagu di Sekolah Dasar SD. Selanjutnya, ibu dari dua orang anak, yaitu Salsabila dan Adam Putra ini katif menulis cerpen, puisi, dan resensi di media sekolah. Cerpen “Emak Ingin Naik Haji” bermula dari permintaan sebuah majalah kepadanya yang ingin dibuatkan cerita tentang haji. Awalnya dirinya enggan membuatnya, lantaran cerita tentang haji sudah dibuat oleh penulis lain, diantaranya “Juragan Haji”, karya Helvi Triana Rosa. Maka muncullah rasa tertarik peneliti untuk mengungkapkan pesan cinta melalui cerpen “Emak Ingin Naik Haji” karya Asma Nadia. Karya-karya yang telah diciptakannya telah mengantarkan Asma Nadia kejenjang kepopuleran sebagai penulis yang diperhitungkan. Peneliti merasa tertarik mengungkap pesan cinta dalam cerpen tersebut, karena menurut peneliti cerpen tersebut sangalah berkualitas dalam pengemasannya, gaya bahasa dan tema ceritanya mengenai hal- hal dekat dengan kehidupan dan aktivitas kita sehari-hari sebagai seorang muslim. Berdasarkan pemaparan diatas, maka peneliti memilih judul : “Analisis Wacana Pesan Cinta dalam Kumpulan Cerpen “Emak Ingin Naik Haji” Karya Asma Nadia”.

B. Batasan dan Rumusan Masalah