Beberapa buku Asma Nadia, Dkk yang telah telah

Tahun 2006 31. Aisyah Putri, My Pinky Moments Lingkar Pena Publishing House 32. Catatan Hati Seorang Istri Lingkar Pena Publishing House 33. Preh Dewan Kesenian Jakarta Tahun 2007 34. Istana Kedua GPU 35. Aisyah putri: Hidayah Buat Sang Bodyguard Lingkar Pena Pbulishing House Tahun 2008 36. Catatan Hati Bunda Lingkar Pena Publishing House 37. Cinta Diujung Sajadah Lingkar Pena Publishing House 38. Aisyah Putri: Chat for a date Lingkar Pena Publishing House Tahun 2009 39. Aisyah Putri, Jadian Boleh Dong? Asma Nadia Publishing House 40. Emak Ingin Naik Haji Asma Nadia Publishing House

3. Beberapa buku Asma Nadia, Dkk yang telah telah

41. Ketika Penulis Jatuh Cinta Lingkar Pena Publishing House, 2005 42. Kisah Seru Pengantin Baru Lingkar Pena Publishing House, 2005 43. Jilbab Pertamaku Lingkar Pena Publishing House,2005 44. Miss Right Where R U? Suka duka dan tips jadi jomblo beriman Lingkar Pena Publishing House, 2005 45. Jatuh Bangun Cintaku Lingkar Pena Publishing House, 2005 46. Gara-gara Jilbabku Lingkar Pena Publishing House, 2006 47. Galz Please Don’t Cry Lingkar Pena Publishing House, 2006 48. The Real Dezperate Housewives Lingkar Pena Publishing House 49. Ketika Aa Menikah Lagi Lingkar Pena Publishing House, 2007 50. La Tahzan For Brokenhearted Muslimah Lingkar Pena Publishing House, 2008 51. La Tahzan For Mother Lingkar Pena Publishing House, 2008 52. Catatan Hati Setiap Sujudku Lingkar Pena Publishing House, 2007 53. Ayat Amat Cinta Lingkar Pena Publishing House, 2008 54. Jilbab Traveller Asma Nadia Publishing House, 2009 55. Karena Aku Cemburu Lingkar Pena Publishing House, 2007 31 Beliau juga kerap mendapatkan penghargaan yaitu antara lain: 1. Cerpennya yang berjudul Imut dan Koran Gondrong pernah memenangi juara I Lomba menulis Cerita Pendek Islami LMCPI tingkat nasional yang diadakan Majalah Anninda 1994 dan 1995. 2. Bukunya Rembulan di Mata Ibu meraih Adikarya IKAPI untuk kategori Buku Remaja Terbaik I tahun 2001. 3. Asma juga pernah mendapat penghargaan dari Adikarya IKAPI. Penghargaan itu diraihnya tahun 2002. 4. Peserta terbaik dari Majelis Sastra Asia Tenggara. 5. Naskah teaternya yang berjudul “Preh” merupakan salah satu naskah terbaik lokakarya Perempuan Penulis Naskah Drama dan diterbitkan dalam dua bahasa oleh Dewan Kesenian Jakarta. 31 Wawancara via email di asma.nadiagmail.com pada hari rabu 17 Maret 2010 jam 14.30 Wib. 6. Tahun 2003, Asma Nadia menjadi pengarang Fiksi remaja terbaik dari Mizan Award. Dua cerpennya masuk dalam antologi kumpulan cerpen terbaik Majalah Anninda: Merajut Cahaya Pustaka Anninda. 7. Novel Derai sunyi, memenangkan hadiah dari MASTERA South East Asia Literary Council, sebagai peserta terbaik dalam 10 tahun MASTERA, 2005 8. Buku “Jangan Jadi Muslimah Nyebelin ”, non fiksi, menjadi best seller. 9. Mizan Award untuk penulis fiksi terbaik dalam 20 tahun Mizan salah satu penerbit terbesar di Indonesia. 10. Cerita Begitu Senja sebuah cerita pendek yang termasuk dalam marga antologi Kota Bernama Tak Bernama, diterbitkan oleh Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 2003 11. Asma Nadia dinobatkan sebagai salah satu dari 100 penerbit perempuan, penulis dan peneliti di Indonesia, yang disusun oleh kritikus sastra terkenal Korrie Layun Rampan, 2001 12. Rianti Menderas cerita pendek yang termasuk dalam antologi Nyanyian Jibril, diterbitkan oleh Republika. 13. Cinta Tak Pernah Menari, memenangkan hadiah pertama untuk Pena Award. 14. Sebuah cerita untuk anak yang menakjubkan, skrip televise 24 episode untuk Indosiar station, 2003. 15. Dialog 2 Layar, memenangkan Adikarya IKAPI Award, 2002 16. 101 Kencan, memenangkan Adikarya IKAPI Award, 2005. Selain hadiah dan penghargaan sastra atas karya fiksinya itu, Asma Nadia juga pernah mengikuti Pertemuan Sastrawan Nusantara XI di Brunei Darusalam, workshop kepenulisan novel yang diadakan Majelis Sastra Asia Tenggara MASTERA. Sebagai anggota ICMI, Asma Nadia juga pernah diundang untuk mengisi acara worlshop kepenulisan yang diadakan ICMI orsat Cairo. Pada tahun 2006 Asma Nadia terpilih untuk mengikuti program writers in residence dan tinggal di Korea Selatan selama 6 bulan. Masih di tahun yang sama Asma Nadia diundang untuk menjadi pembicara dalam Seoul Young Writers’s Festival dan The 2 nd Asia Literature Forum di Gwangju. 32

C. Seputar Tentang Cerpen “Emak Ingin Naik Haji”