mempunyai dinding bergaris-garis dan membentuk bangunan menyerupai gambaran kain kasa. Sedangkan larva Aedes spp Nyamuk Aedes spp dewasa
memiliki ukuran sedang, dengan tubuh berwarna hitam kecoklatan. Tubuh dan tungkainya ditutupi sisik dengan garis-garis putih keperakan.
Di bagian punggung tubuhnya tampak dua garis melengkung vertikal di bagian kiri dan kanan yang menjadi ciri dari Spesies ini. Sisik-sisik pada tubuh
nyamuk pada umumnya mudah rontok atau terlepas sehingga menyulitkan identifikasi pada nyamuk tua. Ukuran dan warna nyamuk ini sering kali berbeda
antar populasi, tergantung dari kondisi lingkungan dan nutrisi yang diperoleh nyamuk selama perkembangan. Nyamuk jantan umumnya lebih kecil dari nyamuk
betina dan terdapat rambut-rambut tebal pada antena nyamuk jantan. Kedua ciri ini dapat diamati dengan mata telanjang Gandahusada, ilahude dan Pribadi,
1998.
2.4.4. Siklus Hidup Nyamuk Aedes spp
Gambar 2.5. Siklus hidup Nyamuk Aedes spp. Masa pertumbuhan dan perkembangan nyamuk Aedes sppdapat dibagi
menjadi 4 tahap, yaitu telur, larva, pupa dan dewasa, sehingga termasuk metamorphosis sempurna holometabola.
Universitas Sumatera Utara
1. Telur
Telur biasanya diletakkan diatas permukaan air satu persatu atau dalam kelompok.Seekor nyamuk betina dapat meletakkan rata-rata sebanyak 100 butir
telur tiap kali bertelur. Telur dapat bertahan hidup dalam waktu yang cukup lama ditempat yang kering tanpa air dapat bertahan berbulan-bulan pada suhu 2
C- 42
C Namun bila air cukup tersedia, telur-telur itu biasanya menetas 2-3 hari sesudah diletakkan. Telur Nyamuk Aedes spp berwarna gelap, berbentuk oval
biasanya telur diletakkan diatas permukaan air satu- persatu dalam keadaan menempel pada dinding tempat perindukannya. Sembel . 2009 .
2. Larva
Telur menetes menjadi larva atau sering disebut jentik.Perkembangan berlangsung 5-7 hari, perkembangan larva tergantung pada temperatur air,
kepadatan larva, dan tersedianya makanan, larva nyamuk hidup dengan memakan organisme-organisme kecil. Larva akan mati pada suhu dibawah 10
C dan diatas suhu 36
C Larva Aedes spp memiliki kepala yang cukup besar serta torak dan abdomen yang cukup jelas. Untuk mendapatkan oksigen biasanya larva
menggantungkan dirinya agak tegak lurus pada permukaan air. Sembel, 2009. 3.
Pupa Pupa berbentuk agak pendek, tidak memerlukan makanan, tetapi tetap aktif
bergerak dalam air terutama bila diganggu. Bila perkembangan pupa sudah sempurna, yaitu sesudah 2 atau 3 hari berkisar 27
C - 32 C umum nya nyamuk
jantan menetas terlebih dahulu dari nyamuk betina, maka kulit pupa pecah dan nyamuk dewasa keluar serta terbang Sembel, 2009.
Universitas Sumatera Utara
4. Nyamuk Dewasa
Pada stadium dewasa nyamuk yang keluar dari pupa menjadi nyamuk jantan dan nyamuk betina dengan perbandingan 1 : 1. Nyamuk dewasa yang baru keluar
dari pupa berhenti sejenak diatas permukaan air untuk mengeringkan tubuhnya terutama sayap-sayapnya sesudah mampu mengembangkan sayapnya, nyamuk
dewasa akan segera kawin dan nyamuk betina yang telah dibuahi akan mencari makan dalamwaktu 24-36 jam kemudian. Darah merupakan sumber protein
terpenting untuk mematang kan telurnya. Umur nyamuk dewasa dipengaruhi aktifitas produksi dan jumlah makanan. Nyamuk Aedes spp dewasa rata-rata dapat
hidup selama 10 hari sedangkan di laboratorium mencapai umur 2 bulan, Aedes spp mampu terbang sejauh 2 kilometer, walaupun umumnya jarak terbangnya
pendek yaitu kurang lebih 40 meter dan maksimal 100 meter. Sembel, 2009 .
2.4.5. Perilaku Nyamuk Aedes spp