d. Melakukan pemberdayaan dan pembinaan terhadap mustahik untuk
menjadi muzaki.
D. Tujuan berdirinya BMT
Tujuan berdirinya BMT adalah guna meningkatkan kualitas usaha ekonomi bagi kesejahteraan anggota, yang merupakan jamaah masjid lokasi
BMT berada pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Selanjutnya, dalam rangka meningkatkan ekonomi umat sebagai bagian dari pembangunan
ekonomi kerakyatan,
maka sudah
seharusnya memanfaatkan
dan memberdayakan Koperasi dan BMT sebagai lembaga yang menghimpun
masyarakat ekonomi lemah dengan mengembangkan iklim usaha dalam lingkungan sosial ekonomi yang sehat dan menggandeng lembaga-lembaga
pemerintahan daerah, organisasi kemasyarakatan, dunia usaha, dan Lembaga Perbankan Syariah , yang sedang berkembang saat ini di Indonesia, dalam
sebuah bentuk kemitraan berupa pembinaan manajerial koperasi, bantuan pengembangan perangkat dan sistem keuangan mikro, serta kerjasama
pendanaan dan pembiayaan.
37
Adapun tujuan BMT Ta’awun yaitu: 1.
Melepaskan ketergantungan pada rentenir. 2.
Motor penggerak ekonomi. 3.
Tombak ekonomi syariah. 4.
Penghubung kaya dan miskin.
37
http:www.mail-archive.comekonomi-nasionalyahoogroups.com
5. Sarana pendidikan informal untuk hidup barakah.
38
E. Produk- produk BMT Ta’awun
1. Produk-produk pengumpulan dana BMT Ta’awun
a. Produk pengumpulan dana dari kegiatan Baitul Maal
1 Zakat 2 Infak
3 Shadaqah b. Produk Pengumpulan dana dari kegiatan Baitul Tamwil
1 Simpanan Ta’awun Adalah satu jenis produk simpanan yang bersifat umum, dapat
diambil kapan saja dan dapat digunakan untuk apa saja dengan setoran awal sebesar Rp. 10.000 dan untuk selanjutnya minimal
setoran Rp. 2.000 setiap kali setor. 2 Simpanan Pendidikan
Adalah jenis produk simpanan yang biasa digunakan untuk kebutuhan persiapan pendidikan dan proses pengambilan sesuai
dengan masa-masa pendidikan yaitu persemester yang tepatnya pada bulan Juli dan Desember. Dengan setoran awal minimal Rp.
10.000 dan selanjutnya setiap setoran Rp. 2.000. 3 Simpanan Idul Fitri
38
Company Profile BMT Ta’awun
Adalah produk simpanan yang digunakan untuk kebutuhan menjelang Idul Fitri dan proses pengambilannya hanya bisa
dilakukan 1 bulan sebelum hari raya Idul Fitri. Dengan minimal setoran awal Rp. 10.000 dan selanjutnya minimal Rp. 2.000 untuk
setiap kali setor. 4 Simpanan Idul Qurban
Adalah simpanan yang memang dipersiapkan untuk mereka yang berniat menjadi seorang Mudhahi pengkurban pada saat hari raya
Idul Adha. Yang dananya nanti untuk membeli hewan kurban dan dapat diambil 1 bulan sebelum hari raya Idul Adha.
5 Simpanan Deposito Simpanan berjangka yang sistem pengambilannya hanya pada
jangka tertentu yaitu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 1 tahun. Simpanan ini pun juga dapat di Rool Over perpanjang waktunya
sesuai keinginan anggota. 2.
Produk-produk penyaluran dana BMT Ta’awun a.
Produk-produk penyaluran dana dari kegiatan Baitul Maal 1
Pemberdayaan Zakat a.
Santunan b.
Beasiswa Pendidikan c.
Qord Hasan d.
Amilin
e. Muqayyadah
2 Pemberdayaan Infaq
a. Kesehatan
b. Kemanusiaan
c. Muqayyadah
d. Penyaluran dana dari kegiatan Baitul Tamwil
3 Produk pembiayaan
a. Pembiayaan Murabahah
Secara teknis yaitu harga jualnya terdiri dari harga pokok barang pembiayaan di tambah keuntungan margin yang
disepakati, sementara pembayaran bisa dilakukan dengan tunai, tangguh, ataupun jenis produk pembiayaan dengan sistem jual
beli dicicil. b.
Pembiayaan Musyarakah Kerjasama antara dua belah pihak atau lebih untuk melakukan
suatu usaha tertentu yang halal dan produktif dengan pembagian nisbah bagi hasil sesuai kesepakatan dan risiko
usaha ditanggung sesuai porsi kerjasama. c.
Pembiayaan Mudharabah Kerjasama antara pemilik tenaga pekerja. Dalam hal ini BMT
100 memberikan permodalan kepada pengusaha yang sudah
memiliki skill dan tenaga kerja tetapi belum memiliki modal sama sekali, dengan bagi hasil sesuai kesepakatan.
d. Pembiayaan Ijarah
Pembiayaan dengan pemindahan hak guna atau manfaat atas barang atau jasa, dengan memberikan upah sewa tanpa diikuti
pemindahan hak kepemilikan barang atau jasa. e.
Pembiayaan Qordh Pemberian kepada anggota yang dapat ditagih atau diminta
kembali dengan tanpa minta imbalan atau kelebihan dari poko pinjaman, pinjaman ini hanya diberikan kepada para dhu’afa
atau mustahik zakat.
39
F. Stuktur Organisasi BMT Ta’awun