pihak dan cara pembayarannya dapat dilakukan sekaligus tunai pada saat jatuh tempo ataupun dengan cicilan angsuran.
2. Landasan Hukum Murabahah
a. Al-Quran
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu makan harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan
yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah maha penyayang
kepadamu”. an-nisa3:29.
18
Artinya: “Orang-orang yang makan mengambil riba tidak akan berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran
18
Al-Quran Surat An-nisa ayat 29.
tekanan penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba,
padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhan Nya,
lalu terus berhenti dari mengambil riba, maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu sebelum datang larangan; dan urusannya terserah
kepada Allah. Orang-orang yang mengulangi mengambil riba, maka orang itu adalah penghuni-
penghuni neraka; mereka kekal didalamnya.” Al-baqarah2:275
19
b. Al-Hadist
Dalam hal ini juga disebutkan. “Pembeli dan penjual berhak untuk membatalkan perjanjian mereka selama mereka tidak terpisa. Apabila
mereka itu berbicara benar dan menjalankannya, maka transaksi itu akan diberkahi, tetapi bila mereka saling menyembunyikan dan berdusta, maka
berkah atas transaksi mereka itu akan pupus ” HR Bukhari.
Dalam jual beli juga diharapkan adanya unsur suka sama suka, seperti yang tercantum dalam hadits, “Sesungguhnya jual beli itu harus
dilakukan secara suka sama suka ” HR Al-Baihaqi dan Ibnu Majah
19
Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 275.
c. Ulas
Umat Islam telah berkonsensus dalam keabsahan jual beli, karena manusia sebagai anggota masyarakat selalu membutuhkan apa yang
dihasilkan dimiliki oleh orang lain.oleh karena itu jual beli adalah salah satu jalan untuk mendapatkannya secara sah. Dengan demikian maka
mudahlah bagi setiap individu untuk mendapatkan.
20
3. Rukun dan Syarat-syarat Murabahah